PEMILIHAN BUPATI

First topic message reminder :

*disalin dari http://sumpenoputro.com


Tahapan Pilkada Gunungkidul 2010



Tahapan Pemilihan Bupati Gunungkidul (GK) 2010-2015. Berdasarkan informasi KPUD Gunungkidul yang kami peroleh dari web PemKab GK. Tahapan dalam proses Pilkada Gunungkidul secara umum yaitu :

* 22 Februari – 1 Maret 2010 masa pendaftaran pasangan
calon Bupati.

* 2 – 22 Maret 2010 KPUD memeriksa berkas-berkas
persyaratan yang diserahkan empat pasangan yang
mendaftar. Verifikasi faktual dilakukan pada semua parpol
yang dokumennya sudah ada di KPUD saat mengambil
formulir pendaftaran pasangan bacabup-bacawabup.

* 23-24 Maret 2010 Penetapan dan penentuan nomor urut
calon Pasangan calon Bupati-wakil Bupati.

* 06 - 19 Mei Masa Kampanye

* 23 Mei 2010 Pencoblosan Pilkada langsung.

KPUD melakukan verifikasi bersama tim yang terdiri dari perwakilan pihak terkait, beberpa Instasi yang terlibat dalam
Proses Pilkada 2010 ini antara lain :

* Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga
* Kesbangpolinmas
* Kepolisian (polres Gunungkidul)
* Departemen Agama
* Pengadilan Negeri Wonosari
* RSUD Wonosari
* Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Bagi pasangan yang sudah didaftarkan ke KPUD tidak ada
lagi kesempatan mengubah pasangan untuk maju. Adapun pasangan calon yang mendaftar antara lain : Suharto – Arif Gunadi No. Urut 1, Sutrisno – Slamet No. urut 2. Sumpeno – Badingah No. Urut 3, dan Yanto – Ngadiyono No. Urut 4, Disampaikan oleh ketua KPUD Gunungkidul Sukimin yang dirangkum dari web Pemkab GK.

*disalin dari http://sumpenoputro.com


Tahapan Pilkada Gunungkidul 2010



Tahapan Pemilihan Bupati Gunungkidul (GK) 2010-2015. Berdasarkan informasi KPUD Gunungkidul yang kami peroleh dari web PemKab GK. Tahapan dalam proses Pilkada Gunungkidul secara umum yaitu :

* 22 Februari – 1 Maret 2010 masa pendaftaran pasangan calon Bupati.
* 2 – 22 Maret KPUD memeriksa berkas-berkas persyaratan yang diserahkan empat
pasangan yang mendaftar. Verifikasi faktual dilakukan pada semua parpol yang
dokumennya sudah ada di KPUD saat mengambil formulir pendaftaran pasangan
bacabup-bacawabup.
* 23-24 Maret 2010 Penetapan dan penentuan nomor urut calon Pasangan calon
Bupati-wakil Bupati
* 23 Mei 2010 Pencoblosan Pilkada langsung.

KPUD melakukan verifikasi bersama tim yang terdiri dari perwakilan pihak terkait, beberpa Instasi yang terlibat dalam Proses Pilkada 2010 ini antara lain :

* Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga
* Kesbangpolinmas
* Kepolisian (polres Gunungkidul)
* Departemen Agama
* Pengadilan Negeri Wonosari
* RSUD Wonosari
* Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Bagi pasangan yang sudah didaftarkan ke KPUD tidak ada lagi kesempatan mengubah pasangan untuk maju. Adapun pasangan calon yang mendaftar antara lain : Yanto – Ngadiyono, Suharto – Arif Gunadi, Sumpeno – Badingah, dan Sutrisno – Slamet. Disampaikan oleh ketua KPUD Gunungkidul Sukimin yang dirangkum dari web Pemkab GK.

*disalin dari http://sumpenoputro.com

KPUD Gunungkidul – Webnya belum Online?


Tiga daerah di DIY akan menyelenggarakan Pilkada di 2010 ini yaitu : Gunungkidul, Sleman dan Bantul. Namun sepertinya tidak terlihat web KPU di update dengan informasi terbaru. Ketika ini ditulis (06 maret 2010), pada web KPU DIY terlihat informasi terakhir diupdate pada 01/06/2009 (11:47) dengan berita “Nomor Urut Capres-Cawapres Resmi Ditetapkan“. Berdasarkan riset sederhana di Google, masyarakat banyak yang berharap mendapatkan informasi update dari KPUD tentang Pemilu Kepala Daerah 2010. Namun mungkin akan banyak yang kecewa karena web KPU yang diinginkan tidak update dengan info terbaru.

Apalagi Website subdomain KPUD di DIY yang menurut web KPU DIY untuk kabupaten dan Kota beralamat di :

* http://kota.kpud-diyprov.go.id/
* http://sleman.kpud-diyprov.go.id
* http://bantul.kpud-diyprov.go.id
* http://kulonprogo.kpud-diyprov.go.id
* http://gunungkidul.kpud-diyprov.go.id

“Not Found. The requested URL / was not found on this server. Apache Server at kota.kpud-diyprov.go.id Port 80″

Tidak bisa diakses, dan menurut saya sepertinya belum pernah Online/dibuat? Benar atau tidaknya saya kurang tahu denbgan pasti. Saya mencoba mengkonformasi ke Email KPU DIY yang tertera di web KPU DIY namun tidak/belum ada respon. Sudah saatnya KPUD berubah menjadi media informasi yang utama, apalagi masyarakat sudah “melek IT” tentunya.

Apakah terkendala dengan SDM? Maaf kalau tulisan ini kurang enak didengar, hanya sebagai masukan saja supaya lebih baik lagi. Saya rasa mengelola web tidak lah susah, tinggal kemauan dan keinginan untuk maju. :) . Informasi Jadwal Pilkada Lengkap seluruh Indonesia tahun 2010 bisa diambil di web KPU. (imam – pengamat TI)

Sopo wae sing dadi Bupati sing penting iso mensejahterakan kehidupan masyarakat GK...

Yo wis idem wae tapi yang belum menampilkan PROFILE calon tolong yang tahu di tampilkan di sini biar tahu mau di bawa kemana GK...mana tim sukses masing2 calon

Monggo dilanjut infonya ....

*disalin dari harian JogloSemar

Ribuan Linmas Siap Amankan Pilkada

GUNUNGKIDUL (Joglosemar): Badan Kesatuan Bangsa Politik Perlindungan Masyarakat (Kesbangpolinmas) Kabupaten Gunungkidul menyiapkan 5.216 petugas perlindungan masyarakat (Linmas) untuk bersiaga menjaga keamanan pemilu kepala daerah (Pilkada).
”Kami menyiagakan ribuan Linmas tersebut untuk menjaga keamanan dan ketertiban saat berlangsungnya Pilkada Gunungkidul 23 Mei mendatang,” kata Budiharjo, Sekretaris Badan Kesbangpolinmas di Wonosari, Jumat (27/11).
Ia mengatakan para anggota Linmas tersebut akan disiagakan sejak mulai kampanye Pilkada hingga pencoblosan dan penghitungan suara. ”Pelaksanaan Pilkada Gunungkidul masih beberapa bulan ke depan, namun para petugas tersebut akan disiagakan dan mendapat pelatihan pengamanan,” katanya.
Untuk mengoptimalkan fungsi Linmas di lapangan, kata Budi Badan Kesbangpolinmas akan memberikan fasilitas fisik maupun teknis. Fasilitas fisik meliputi pemberian seragam Linmas lengkap dengan pentungan, sedangkan fasilitas teknis berkaitan dengan ketentuan dan peraturan Pilkada.
”Pelatihan yang diberikan hanya berupa penyegaran, karena sebagian besar anggota Linmas ini adalah mereka yang sudah pernah bertugas dalam pemilu legislatif dan pemilu presiden yang lalu,” katanya.
Ia mengatakan peranan Linmas diperlukan untuk mengawal tahapan Pilkada, terutama untuk pengamanan kampanye dan penyelenggaraan pemungutan suara. (ant)

Seragam e nek iso sing apik, jow sing ijo2, samar kari wit2an..

Yaw nek iso jow digawani pentungan, hawong es duwe dewe2 koq, malah medeni pentungan e sing asli..

*KOMPAS.COM

Pemilih Pilkada Gunung Kidul 582.501 Orang
Selasa, 23 Maret 2010

WONOSARI, KOMPAS.com - KPU Gunung Kidul menetapkan daftar pemilih tetap (DPT) Pilkada di wilayahnya, yakni sebanyak 582.501 pemilih. Angka ini itu lebih banyak dibandingkan saat Pemilu Legislatif maupun Pilpres, yang hanya 580.180 pemilih.

"Menyesuaikan jumlah TPS pun bertambah, menjadi 1.888 TPS dari sebelumya yang hanya 1.885 TPS. Satu TPS maksimal untuk 600 pemilih," kata Sukimin, Ketua KPU Gunung Kidul, Selasa (23/3/2010).

KPU Gunung Kidul baru melakukan pengundian dan penetapan nomor urut bagi empat pasangan calon, pada Rabu (24/3/2010) di Bangsal Sewokoprojo, Wonosari.

1 Peleton polisi amankan pengundian pilkada GK

Rabu, 24 Maret 2010 10:16:52
*HARIAN JOGJA.COM



20100324101652_PILKADA_2010.JPG

WONOSARI: Kepala Bagian Operasional Polres Gunungkidul Komisaris Polisi Bejo WTP mengatakan pihaknya menerjunkan satu peleton polisi untuk mengawal pelaksanaan pengundian nomor urut calon peserta pilkada.

Berdasarkan jadwal, pagi ini sekitar pukul 09.00 Komisi Pemilihan Umum (KPU) Gunungkidul akan menggelar pengundian nomor urut calon peserta pilkada di Bangsal Sewokoprojo.

"Kami [Polres] rasa satu peleton cukup untuk mengawal pelaksanaan pengundian karena personil cadangan nantinya kami siapkan di markas. Kami tinggal kerahkan mereka apabila ada kemungkinan terburuk,” ungkap Bejo disela persiapan pelaksanaan.(Harian Jogja/Galih Eko Kurniawan)

WONOSORI (KRjogja.com) - Komisi Pemilihan Umum Daerah Kabupaten Gunungkidul menggelar rapat pleno menetapkan pasangan calon bupati dan calon wakil bupati sekaligus mengundi nomor urut di Bangsal Sewokoprojo, Wonosari, Rabu (24/3).

Dalam pengundian pasangan Suharto - Arif Gunadi yang diusung PDIP, PKB, PPP mendapat nomor urut satu, H Sutrisno- Slamet yang diusung Golkar, Demokrat, PDP,PPRN mendapatkan nomor urut dua, pasangan H Sumpeno- Hj Badingah diusung PAN,PKS mendapat nomor urut tiga dan pasangan H Yanto SH dan Ngadiyono yang diusung PKPB,PBB,Hanura,PPDI memperoleh nomor urut empat.

"Keputusan ini tertuang dalam Surat Keputusan KPU Gunungkidul Nomor 23 tahun 2010 tentang penetapan peserta pilkada dan nomor urut ," kata Ketua KPU Gunungkidul Sukimin.

Menurut Sukimin setelah proses ini, KPUD melakukan persiapan tahapan mulai persiapan logistik hingga proses sosialisasi. Karena itu, seluruh pihak bisa ikut serta menjaga ketertiban sehingga pemilukada berlangsung tertib dan lancar.

Sementara itu, Anggota KPU Muh Zaenuri menambahkan pelaksanaan kampanye akan berlangsung 6-29 Mei 2009 dan mengimbau timses memiliki izin dari kepolisianmenggelar kampanye

is wrote:

Sementara itu, Anggota KPU Muh Zaenuri menambahkan pelaksanaan kampanye akan berlangsung 6-29 Mei 2009 dan mengimbau timses memiliki izin dari kepolisianmenggelar kampanye

wah berarti pencoblosane sing bener tanggal piro kui dadine? kok masa kampanyenya tgl. 6-29 Mei 2009

yo wis sik isih duwe hak pilih dho nyoblos mulih...............di pilih calon yg produktif dan inovatif utk memajukan GK ojo sik stacknan aja

lha nek kados kulo niki mboten ngerti politik je...
mergone emang ga punya hak politik...
njut pripun nek ajeng urun rembuk.... mengke dituduh berpolitik praktis pulak...

*disalin dari Kedaulatan Rakyat

EMPAT PASANGAN CABUP-CAWABUP LOLOS ; Nomor Undian Dianggap Tidak Penting


25/03/2010 07:57:32

WONOSARI (KR)- KPU Kabupaten Gunungkidul menetapkan empat pasang bakal calon bupati dan wakil bupati yang mendaftar dinyatakan lolos dan ditetapkan menjadi calon tetap, pada rapat Pleno KPU yang dipimpin ketuanya Drs Sukimin MM, diikuti empat anggota lainnya, di Bangsal Sewokoprojo , Rabu (24/3).
Calon bupati dan wakil bupati yang ditetapkan adalah pasangan Yanto SH-Ngadiyono yang diusung 8 parpol antara lain PKPB, Gerindra, PBB, Hanura, Barnas, PPDI, PDK dan PDS. Pasangan Prof Dr Ir Sumpeno Putro MSc-Hj Badingah SSos diusung PAN, Pasangan H Sutrisno SE- Slamet Spd MM diusung Partai Demokrat, Partai Golkar, PPRN, PDP dan PKPI. dan Pasangan H Suharto SH- H Arif Gunadi SAg MPdI diusung oleh PDIP, PKB dan PPP.
Setelah ditetapkan menjadi calon tetap, seluruh pasangan mengambil nomor urut sesuai dengan urutan pendaftaran sebagai calon bupati dan wakil bupati di KPU Gunungkidul. Dalam pengundian nomor urut nomor favorit atau nomor 1 berhasil diraih pasangan H Suharto SH-H Arif Gunadi SAg MpdI, nomor urut dua diraih pasangan H Sutrisno SE-Slamet Spd MM, nomor urut tiga diraih pasangan Prof Dr Ir H Sumpeno Putro MSc-Hj Badingah SSos dan nomor buncit (empat) diraih pasangan H Yanto SH-Ngadiyono.
Entah secara kebetulan atau tidak perolehan nomor urut merupakan kebalikan dari nomor urut pendaftaran, karena urutan pendaftaran pasangan Yanto-Ngadiyono mendapatkan nomor urut 4, urutan kedua mendaftar pasangan Sumpeno-Badingah memperoleh nomor urut 2, pasangan Sutrisno-Slamet yang mendaftar urutan ketiga memperoleh nomor urut dua, demikian juga pasangan Harto-Arif yang mendaftar terakhir memperoleh nomor urut satu.
Ketua DPC PDIP Gunungkidul Ratno Pintoyo SSos menyatakan dengan diperolehnya nomor urut satu oleh pasangan Harto-Arif yang diusungnya, merupakan faktor penentu, karena para pemilih akan mudah dalam mengingatnya. “Nomor urut satu merupakan nomor favorit, sehingga bisa optimis menang,” katanya.
Sedangkan Ketua Tim Koalisi Rakyat Gunungkidul yang mengusung Yanto-Ngadiyono, Sukardi SIP sejak awal tim dan pasangan menghendaki nomor urut satu atau empat. “Setelah memperoleh nomor urut empat, sudah sesuai harapan, sehingga kami sangat berharap ada kemudahan dari Tuhan yang Maha Esa,” kata Sukardi.
Sedangkan Cabup Sumpeno Putro yang ditemui secara terpisah menyatakan bahwa nomor urut tidak penting. Tetapi setelah penetapan dan undian nomor urut akan segera melakukan konsolidasi pemenangan baik dengan parpol pengusung maupu dengan timses.
Sementara itu Cawabup Slamet SPd MM menyatakan bahwa perolehan nomor urut dua terhadap pasangannya, sudah sesuai harapan sejak awal untuk mendapatkan nomor urut dua. Tetapi tidak begitu penting, setelah itu akan segera dilakukan konsolidasi baik di jajaran partai, tim sukses dan pembekalan saksi, katanya.
Adapun jadwal kampanye yang ditetapkan oleh KPU Gunungkidul baru akan dimulai pada 6-19 Mei 2010. Untuk itu sejak penetapan dan pengambilan nomor urut sampai pada awal kampanye belum ada jadwal kampanye, kata Ketua Bidang Sosialisasi, Humas dan Pendidikan KPU Gunungkidul Muh Zaenuri Ikhsan SAg.
Dalam penetapan dan pengundian nomor urut masing-masing pasangan calon bupati dan wakil bupati diikuti oleh puluhan pendukungnya. Bahkan untuk pasangan Harto-Arif dan pasangan Sutrisno-Slamet paling banyak diikuti para pendukungnya baik dari partai maupun dari tim sukses. (Awa/Bmp/R-2) -a

yo wis gek dho balap ben entuk suara akeh tapi ojo dadi gayus / markus aja

*disalin dari kompas.com

Pemilih Pilkada Gunung Kidul 582.501 Orang
Selasa, 23 Maret 2010 | 19:19 WIB

WONOSARI, KOMPAS.com - KPU Gunung Kidul menetapkan daftar pemilih tetap (DPT) Pilkada di wilayahnya, yakni sebanyak 582.501 pemilih. Angka ini itu lebih banyak dibandingkan saat Pemilu Legislatif maupun Pilpres, yang hanya 580.180 pemilih.

"Menyesuaikan jumlah TPS pun bertambah, menjadi 1.888 TPS dari sebelumya yang hanya 1.885 TPS. Satu TPS maksimal untuk 600 pemilih," kata Sukimin, Ketua KPU Gunung Kidul, Selasa (23/3/2010).

KPU Gunung Kidul baru melakukan pengundian dan penetapan nomor urut bagi empat pasangan calon, pada Rabu (24/3/2010) di Bangsal Sewokoprojo, Wonosari.

*disalin dari gunungkidulkab.go.id

Debat Calon Bupati akan disiarkan secara langsung di JogjaTV
19/04/2010

KPUD Gunungkidul menurut rencana akan menyelenggarakan debat calon bupati nanti sore pukul 17.00 WIB. Bertempat di Gedung Kesenian Wonosari dan disiarkan langsung melalui JogjaTV. Sedangkan debat calon wakil bupati akan dilaksanakan besok sore, pada jam dan tempat yang sama.

Adapun calon pasangan dalam Pemilukada Gunungkidul yang akan dilaksanakan tanggal 23 Mei 2010 antara lain : 1.H.Suharto,S.H. - H. Arif Gunadi,S.Ag, MPdI
2.H.Sutrisno,S.E - Slamet,S.Pd,MM
3.Prof.Dr.Ir Sumpeno Putro MSc - Hj.Badingah,S.Sos
4.Yanto,S.H - Ngadiyono

Tanya kan Gyar, sampai dengan tahun ini, Gunungkidul itu sudah berapa usianya? dan siapa saja (Bupati) yang pernah memimpin Gunungkidul?.

Matur nuwun.

PASANGAN CABUP-CAWABUP GUNUNGKIDUL BERIKRAR KAMPANYE DAMAI
Tuesday, 06 April 2010

Empat pasangan calon bupati (cabup) dan calon wakil bupati (cawabup) peserta pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Gunungkidul bersama tim kampanyenya menandatangani kesepakatan dan berikrar kampanye damai, Senin.
Gunungkidul, 5/4 (Antara/FINROLL News) - Empat pasangan calon bupati (cabup) dan calon wakil bupati (cawabup) peserta pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Gunungkidul bersama tim kampanyenya menandatangani kesepakatan dan berikrar kampanye damai, Senin.

Kapolres Gunungkidul AKBP Irwan Ramaini mengatakan seluruh tim kampanye dan empat pasangan cabup-cawabup juga harus siap jika kalah dalam pilkada nanti.

"Dalam pilkada pasti ada yang menang dan ada yang kalah. Namun, belum tentu mereka siap kalah," katanya.

Oleh karena itu, pihaknya mengajak seluruh tim kampanye atau tim pemenangan/tim sukses berlapang dada dan ikhlas menerima kekalahan dalam pilkada mendatang.

Ia mengatakan kepolisian akan bertindak tegas terhadap berbagai temuan pelanggaran dalam kampanye pilkada, serta tetap menjaga netralitas. "Kepolisian akan difungsikan untuk menindak berbagai pelanggaran, termasuk pelanggaran hukum lainnya terkait dengan pilkada," katanya.

Menurut dia, pihaknya akan menindaklanjuti pelanggaran yang terjadi, apalagi pelanggaran pidana. "Semua pelanggaran akan kami tindak, jika itu terbukti, dan kami tidak akan tebang pilih dalam menangani pelanggaran," katanya.

Irwan Ramaini mengatakan sebelum memasuki masa kampanye, setiap pasangan calon maupun tim kampanyenya yang melakukan kegiatan, baik itu sosoalisasi atau kegiatan lainnya terkait dengan pilkada, wajib mengantongi surat terima izin keramaian.

"Prosedurnya, surat itu wajib dimasukkan ke Polres dalam tiga kali 24 jam sebelum hari pelaksaaan sosialisasi," katanya.

Menurut dia, surat tanda terima pemberitahuan (STTP) baru bisa dikeluarkan setelah resmi memasuki masa kampanye.

"Sedangkan untuk keperluan kegiatan sosialisasi, saat ini izin keramaian harus ada, karena petugas kepolisian berwenang membubarkan kampanye gelap yang tidak memiliki izin," katanya.

Dalam ikrar kesepakatan bersama kampanye damai yang dihadiri pihak Komisi Pemilihan Umum (KPU) Gunungkidul dan Panitia Pengawas (Panwas) itu, juga disanggupi kesediaan masing-masing tim sukses pasangan cabup-cawabup menaati ketentuan hukum serta perundang-undangan yang berlaku.

Selain itu, sanggup memegang teguh moral dan etika politik, budaya bangsa dan agama, dengan mengutamakan kepentingan umum, serta menghormati hak asasi manusia.

Mereka juga komitmen dan bersedia ikut menjaga keamanan, ketertiban, serta kelancaran penyelenggaraan setiap tahapan pilkada.

Pilkada Gunungkidul yang akan berlangsung pada 23 Mei 2010 akan diikuti empat pasangan cabup-cawabup yaitu Suharto-Arif Gunadi (nomor urut 1), Sutrisno-Slamet (nomor urut 2), Sumpeno Putro-Badingah (nomor urut 3), dan Yanto-Ngadiyono (nomor urut 4).

Pilkada Aman, Bersih dan Berkualitas dambaan Warga GK...

Sejarah Gunung Kidul

Adanya sebagian pelarian dari Majapahit yang kemudian menetap di Gunungkidu, diawali dari Pongangan Nglipar dan Karangmojo, maka perkembangan penduduk di Kabupaten Gunungkidul pada waktu itu cepat di dengar oleh Raja Mataram Sunan Amangkurat Amral yang berkedudukan di Kartosuro. Pada saat itu Sang Raja langsung mengutus Senopati Ki Tumenggung Prawiropekso agar membuktikan kebenaran berita tersebut. Setelah datang ke Gunungkidul, ternyata benar bahwa di Gunungkidul telah banyak dihuni orang-orang pelarian dari Majapahit, antara lain Ki Suromejo.
Tumenggung Prawiropekso kemudian menasehati pada Ki Suromejo untuk meminta ijin dulu dengan Raja Mataram di Kartosura,karena daerah ini termasuk wilayah kekuasaan Raja Mataram. Namun tidak digubris, sehingga menimbulkan perselisihan. Perselisihan itu menyebabkan Ki Suromejo dan keluarganya,yaitu Ki Mintowijoyo,Ki Poncobenawi,Ki Poncosedewa (anak menantu) terbunuh, dan Ki Poncodirjo akhirnya menyerahkan diri.
Oleh Pangeran Sambernyowo, Ki Poncodirjo diangkat menjadi Bupati Gunungkidul I, namun tidak lama menjabat. Dikarenakan adanya penentuan batas daerah Gunungkidul antara Sultan dan Mangkunegaran II pada tanggal 13 Mei 1831,maka Gunungkidul yang dikurangi Ngawen sebagai enclave Mangkunegaran telah menjadi daerah kabupaten.
Menurut buku "PEPRENTAHAN PROJO KEJAWEN" karangan Mr.Raden Mas Suryadiningrat,berdirinya Kabupaten Gunungkidul yang telah memiliki sistem pemerintahan itu, ternyata bersamaan dengan tahun berdirinya daerah-daerah lain di wilayah Yogyakarta, yaitu setahun setelah selesainya perang Diponegoro. Perbedaan yang ada hanyalah untuk pemberian sebutan kepada para pengageng atau penguasa, seperti untuk daerah Denggung yang sekarang Sleman, kemudian daerah Kalasan serta daerah Bantul dengan sebutan Wedono Distrik,sedang untuk wilayah Sentolo dan Gunungkidul dengan sebutan Riyo.
Untuk Kabupaten Gunungkidul,setelah melalui berbagai upaya yang dilakukan oelh panitia untuk melacak Hari Jadi Kabupaten Gunungkidul yang dibentuk pada tahun 1984,baik yang terungkap melalui fakta sejarah,penelitian dan pengumpulan data dari tokoh masyarakat berhasil menyimpulkan bahwa hari lahir Kabupaten Gunungkidul adalah Hari Jumat Legi tanggal 27 Mei 1831 atau Tahun Jawa 15 Besar Tahun Je 1758.
BUPATI YANG PERNAH MEMIMPIN KABUPATEN GUNUNGKIDUL
1. Mas Tumenggung Pontjodirjo
2. Raden Tumenggung Prawirosetiko
3. Raden Tumenggung Suryokusumo
4. Raden Tumenggung Tjokrokusumo
5. Raden Tumenggung Padmonegoro
6. Raden Tumenggung Danuhadiningrat
7. Raden Tumenggung Mertodiningrat
8. KRT.Yudodiningrat
9. KRT.Pringgodiningrat
10.KRT.Djojodiningrat
11.KRT.Mertodiningrat
12.KRT.Dirjodiningrat
13.KRT.Tirtodiningrat
14.KRT.Suryaningrat
15.KRT.Labaningrat
16.KRT.Brataningrat
17.KRT.Wiraningrat
18.Prawirosuwignyo
19.KRT.Djojodiningrat,BA
20.Ir.Raden Darmakun Darmokusumo
21.Drs.KRT.Sosrodiningrat
22.Ir.Soebekti Soenarto
23.KRT.Harsodingrat,BA
24.Drs.KRT.Hardjohadinegoro (Drs.Yoetikno)
25.Suharto,SH
Bupati setelah ini siapa ya?

*disalin dari www.gunungkidulkab.go.id


JADWAL KAMPANYE
6 Mei: Penyampaian visi dan misi oleh empat pasangan peserta pilkada di DPRD Gunungkidul.
7 Mei: Pasangan Sumpeno Putro-Badingah
8 Mei: Pasangan Sutrisno-Slamet
9 Mei: Pasangan Suharto-Arief Gunadi
10 Mei: Pasangan Yanto-Ngadiyono
11 Mei: Pasangan Sumpeno Putro-Badingah
12 Mei: Pasangan Sutrisno-Salmet
13 Mei: Kampanye diliburkan bertepatan dengan hari libur nasional
14 Mei: Pasangan Suharto-Arief Gunadi
15 Mei: Pasangan Yanto-Ngadiyono
16 Mei: Pasangan Sumpeno Putro-Badingah
17 Mei: Pasangan Sutrisno-Slamet
18 Mei: Pasangan Suharto-Arief Gunadi
19 Mei: Pasangan Yanto-Ngadiyono

Pemilu damai mak nyos...

*disalin dari www.gunungkidulkab.go.id

VISI DAN MISI
PASANGAN CALON KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH
PESERTA PEMILUKADA
KABUPATEN GUNUNGKIDUL
TAHUN 2010

(Sumber: Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Gunungkidul)



1. H.SUHARTO, SH & H. ARIEF GUNADI S.Ag, M.Pd.I

VISI:

"Menjadi pemerintah yang baik, bersih, cerdas dan responsif untuk mewujudkan masyarakat mandiri dan kompetitif ".

MISI:

1. Memantapkan transformasi birokrasi dan pemberdayaan SDM masyarakat
2. Meningkatkan kemampuan pengelolaan keuangan dan aset daerah.
3. Meningkatkan kapasitas dalam pelaksanaan otonomi daerah.
4. Meningkatkan kualitas infrastruktur.
5. Meningkatkan pengembangan pertanian dalam arti luas.
6. Meningkatkan fasilitas pengembangan UMKM, dunia usaha dan koperasi.
7. Meningkatkan pemanfaatan dan pengelolaan Sumber Daya Alam.
8. Meningkatkan kemampuan pengelolaan dan investasi pariwisata.
9. Mewujudkan keserasian pemanfaatan dan pengendalian ruang dalam suatu sistem wilayah pembangunan yang berkelanjutan.
10. Meningkatkan kualitas dan daya saing produk barang dan jasa.
11. Meningkatkan mutu pendidikan dan pelayanan kesehatan


2. H.SUTRISNO, SE & SLAMET,S.Pd,MM

VISI:
"Gunungkidul sebagai Kabupaten mandiri dan sejahtera dengan berbasis pada pengembangan industri, pariwisata, agroindustri dan budaya leluhur yang bertumpu pada ekonomi rakyat guna mendukung kehidupan masyarakat Daerah Istimewa Yogyakarta".

MISI:

1. Mewujudkan pemerintah yang bersih, anti korupsi, responsif, dan akuntabel.
2. Mewujudkan desa sebagai pusat pertumbuhan dan pembangunan industri dengan bertumpu pada ekonomi rakyat.
3. Meningkatkan produktivitas industri, pariwisata, agroindustri dan budaya leluhur yang bertumpu pada pengembangan ekonomi rakyat.
4. Mewujudkan pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya alam yang adil dan lestari.
5. Mewujudkan peningkatan kualitas sumber daya manusia.



3. Prof.Dr.Ir. H. SUMPENO PUTRO, M.Sc & Hj.BADINGAH, S.Sos

VISI:
"Dengan semangat gotong royong, kita wujudkan Gunungkidul yang lebih maju, makmur dan sejahtera"

MISI:

1. Air sebagai sumber kemakmuran.
2. Pemanfaatan sumber daya alam untuk menggerakan perekonomian daerah secara lestari.
3. Pengembangan wisata bahari / wisata alam / wisata spiritual sebagai sumber mata pencaharian dan PAD.
4. Pengembangan sumber daya manusia yang terampil, profesional dan peduli.
5. Menciptakan iklim usaha yang kondusif.
6. menciptakan tata pemerintahan yang baik (good governance) dan bebas dari KKN.
7. Menggalang sumber-sumber pendanaan baik dari dalam / luar negri untuk memacu pembangunan daerah, menciptakan lapangan kerja dan PUD (Pendapatan Usaha Daerah)



4. H. YANTO, SH & NGADIYONO

VISI:
"Terwujudnya masyarakat Kabupaten Gunungkidul yang semakin meningkat kesejahteraannya, demokratis, berkeadilan, aman, tentram dan damai dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia, dengan didukung oleh sumber daya manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME, sehat jasmani dan rohani, berdisiplin, berkualitas dan cinta tanah air".

MISI:

1. Mengupayakan agar tingkat kesejahteraan masyarakat terus terjaga sejalan dengan pelaksanaan otonomi daerah.
2. Memberdayakan seluruh masyarakat dan seluruh kekuatan ekonomi, dengan mengembangkan (sistem) kehidupan ekonomi yang bertumpu pada peningkatan kemampuan ekonomi masyarakat dengan pemanfaatan sumber daya alam seefektif mungkin dengan memperhatikan kondisi masing-masing wilayah (kecamatan) serta didukung mekanisme pasar yang sehat.
3. Mengupayakan terwujudnya kesejahteraan masyarakat yang semakin meningkat, yang ditandai dengan semakin meningkatnya kualitas hidup yang layak dan bermartabat, dengan memberikan perhatian utama tercukupinya kebutuhan dasar masyarakat (pangan, sandang, papan, tingkat kesehatan, pendidikan dan lapangan kerja)
4. Mengupayakan terwujunya lembaga keungan "yang otonom ",yang mampu mendukung dan mencukupi kebutuhan investasi / permodalan untuk mempercepat upaya pemberdayaan ekonomi masyarakat dan lembaga-lembaga ekonomi yang ada dalam masyarakat.
5. Menegakkan kedaulatan rakyat dalam segala aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
6. Mewujudkan penegakan hukum yang mampu menjamin tegaknya supremasi hukum dan hak asasi manusia, berlandaskan keadilan dan kebenaran.
7. Mewujudkan kondisi yang aman, tenteram, tertib dan damai
8. Mempercepat perwujudan otonomi daerah dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945
9. Mengupayakan kondisi yang mendukung peningkatan pengamalan ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari, untuk mewujudkan kualitas keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta memantapkan persaudaraan, kerukunan dan toleransi antar warga masyarakat
10. Mengupayakan kondisi yang mendukung terwujudnya kehidupan sosial budaya yang mampu menyerap pengaruh perkembangan jaman
11. Mengupayakan terwujudnya Aparatur Negara dan Apratur Pemerintah yang mampu melayani masyarakat, profesional, produktif serta bebas korupsi, kolusi dan nepotisme
12. Mewujudkan kondisi yang mendukung terwujudnya iklim pendidikan nasional yang demokratis dan berdaya guna
13. Mengupayakan kondisi yang memungkinkan segenap warga dan komponen masyarakat Kabupaten Gunungkidul berperan aktif dalam bidang Pertahanan dan Keamanan serta dalam percaturan kehidupan regional, nasional dan internasional.

akeh temen calone....

sepertinya no.2 dan 3 programnya bagus dan perlu perhatian khusus

sepertinya no.2 dan 3 programnya bagus dan perlu perhatian khusus

masa tenang, oh betapa indahnya....

mari kita berdoa dan berdzikir untuk kelangsungan PEMILUKADA tgl 23 Mei 2010 yang aman dan damai serta bersih dari kecurangan...

Saat ini Hari Minggu Legi Tgl. 23 Mei 2010 masyarakat Gunungkidul menggunakan hak pilihnya sesuai hati nurani untuk perubahan.

UP DATE QUICK COUNT NO. 3 SEMENTARA UNGGUL

minta tolong sementara ini hasil terbaru penghitungan suara berapa??yang tertinggi??trims

SELAMAT UNTUK BPK SUMPENO PUTRO DAN IBU BADINGAH SEMOGA DPT MEMBAWA PERUBAHAN YG LEBIH MAJU BAGI MASYARAKAT GK

Mohon info Update, ada yg di KPU GK gak yah..
Apa jam 23 ini sudah final hasilnya..

Hasil Sementara Pilkada GK, 23 Mei 2010 Jam 20.31 WIB

mana data hasil peolehan lengkap kang ?

Hasil sementara :
1. Suharto-Arif = 129.837 (31,86%)
2. Sutrisno-Slamet = 119.765 (29,39%)
3. Sumpeno-Badingah = 146.836 (36,03%)
4. Yanto-Ngadiyono = 11.120 (2,73%)

Suara Tidak sah 11.273 data pukul 21.30 data 144 desa dari 144 desa (data dari KPUD Gunungkidul)

*disarikan dari berbagai sumber
https://www.facebook.com/#!/group.php?gid=292697917308&ref=search&sid=Lz2nt4gvyomQM21TaxYVxw.3861945480..1

trs ono putaran ke dua ora kang kan gak sampai 50% lebih

cukup satu putaran saja pak, karena sudah melebihi 30 % *2 x putaran hanya pembororsan*

Aku mumet moco visi misine.