PEMILIHAN BUPATI

*disalin dari http://sumpenoputro.com


Tahapan Pilkada Gunungkidul 2010



Tahapan Pemilihan Bupati Gunungkidul (GK) 2010-2015. Berdasarkan informasi KPUD Gunungkidul yang kami peroleh dari web PemKab GK. Tahapan dalam proses Pilkada Gunungkidul secara umum yaitu :

* 22 Februari – 1 Maret 2010 masa pendaftaran pasangan
calon Bupati.

* 2 – 22 Maret 2010 KPUD memeriksa berkas-berkas
persyaratan yang diserahkan empat pasangan yang
mendaftar. Verifikasi faktual dilakukan pada semua parpol
yang dokumennya sudah ada di KPUD saat mengambil
formulir pendaftaran pasangan bacabup-bacawabup.

* 23-24 Maret 2010 Penetapan dan penentuan nomor urut
calon Pasangan calon Bupati-wakil Bupati.

* 06 - 19 Mei Masa Kampanye

* 23 Mei 2010 Pencoblosan Pilkada langsung.

KPUD melakukan verifikasi bersama tim yang terdiri dari perwakilan pihak terkait, beberpa Instasi yang terlibat dalam
Proses Pilkada 2010 ini antara lain :

* Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga
* Kesbangpolinmas
* Kepolisian (polres Gunungkidul)
* Departemen Agama
* Pengadilan Negeri Wonosari
* RSUD Wonosari
* Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Bagi pasangan yang sudah didaftarkan ke KPUD tidak ada
lagi kesempatan mengubah pasangan untuk maju. Adapun pasangan calon yang mendaftar antara lain : Suharto – Arif Gunadi No. Urut 1, Sutrisno – Slamet No. urut 2. Sumpeno – Badingah No. Urut 3, dan Yanto – Ngadiyono No. Urut 4, Disampaikan oleh ketua KPUD Gunungkidul Sukimin yang dirangkum dari web Pemkab GK.

mekenye gue tenye......







PAN Kantongi Tiga Nama Cabup
Tuesday, 13 October 2009
GUNUNGKIDUL(SI) – Koalisi yang digagas oleh PDIP dan PKS Gunungkidul tidak
membuat PAN yang memiliki sembilan kursi di DPRD terpengaruh.

Partai berlambang matahari biru ini justru siap melaju sendiri dan mulai
mengantongi tiga nama untuk diajukan pada pemilihan kepala daerah (pilkada)
mendatang. Tiga nama yang kini dieluselus oleh DPD PAN Gunungkidul adalah
Suharto, Sumpeno Putro, dan Dalil Suhadi. Suharto adalah Bupati Gunungkidul,
sedangkan Sumpeno Putro adalah mantan Dirjen Keluatan dan Dalil Suhadi adalah
purnawirawan TNI AU.

Ketua DPD PAN Gunungkidul Sutata membenarkan pada Pilkada 2005 lalu PAN
mengusung Suharto dan akhirnya keluar jadi pemenang. Namun untuk Pilkada 2010
ini, PAN Gunungkidul tidak akan mengistimewakan Suharto. ”Semuanya sama dan
tidak kita bedabedakan,” ujarnya kepada harian Seputar Indonesia(SI) kemarin.

Saat ini pihaknya masih menggodok tiga nama tersebut untuk bisa mengerucut pada
dua nama yang akan diserahkan kepada DPW. ”Ini mekanisme kita. Jadi setelah dua
nama kita serahkan, maka keputusan diambil satu nama untuk diusung PAN adalah
kewenangan DPW DIY,” beber Wakil Ketua DPRD Gunungkidul ini.

Dia yakin dengan jumlah kursi di DPRD Gunungkidul sebanyak sembilan, maka
pihaknya tidak perlu mengadakan koalisi untuk pilkada. Setelah nama balon
bupati bulat, PAN siap menerima partai yang akan bergabung dengan PAN.”Yang
jelas, harus sesuai dan mengikuti PAN,”tandasnya.

Ketika ditanya kemungkinan mengusung kader PAN Gunungkidul, mantan pemain
teater ini menyatakan belum ada kader PAN yang siap maju di pilkada mendatang.
Untuk itu, dalam pilkada mendatang, pihaknya terpaksa melanjutkan pola pada
2005 lalu. Waktu itu dua tokoh yang diusung adalah bukan kader PAN,melainkan
kader Golkar.

Orang dekat Bupati Suharto,CB Supriyanto, mengatakan saat ini Bupati Suharto
masih menunggu sikap PAN. Dia tidak mau dikatakan tak beretika ketika secara
mendadak menjatuhkan pilihan untuk maju di pilkada mendatang. “Belum ada sikap
untuk saat ini. Yang jelas karena dulu diusung PAN, kita juga akan menghormati
proses di PAN,”ungkapnya.

Salah satu partai yang harus berkoalisi untuk maju di pilkada, Partai Golkar,
juga tengah melakukan komunikasi politik dengan Demokrat. Isyarat untuk merapat
ke partai yang dibidani Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini diperkuat
dengan telah bertemunya dua pimpinan parpol tersebut.

“Sangat mungkin kita berkoalisi dengan Partai Demokrat,” ujar Ketua DPD Partai
Golkar Gunungkidul Slamet. Partai berlambang pohon beringin ini juga menyiapkan
kandidat kader untuk menjadi wakil bupati. “Kaum muda telah mendorong munculnya
kader muda untuk maju. Maka semangat itu akan kita akomodasi dan laksanakan,”
tandasnya. (suharjono)
*koran SINDO


PAN Belum Tentukan Pasangan Balon Bupati
Jumat, 04 September 2009 07:29:00

WONOSARI (KRjogja.com)- Ketua DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Kabupaten
Gunungkidul Drs Sutata dengan tegas menyatakan, sampai saat ini DPD PAN belum
mementukan pasangan balon bupati dan wakil bupati dari PAN. Termasuk balon
incumbent Suharto-Badingah belum menjadi calon dari partai berlambang matahari
tersebut.
Menurut Sutata yang kini menjabat Wakil Ketua Sementara DPRD Gunungkidul,
ketika ditemui KR kamis (3/9) semua bakal calon masih memiliki peluang yang
sama termasuk H Suharto SH dan Hj Badingah SSos. Karena menurut mekanisme yang
ditempuh partai, DPD PAN akan membuka pendaftaran balon bupati dan wakil
bupati, setelah dilakukan seleksi DPD PAN berhak menentukan dua pasang balon dan
kemudian dilaporkan ke DPW PAN DIY, sehingga yang menentukan calon dari PAN
adalah DPW DIY.
Untuk itu hingga saat ini DPD PAN Gunungkikdul tidak mengistimewakan salah satu
balon termasuk balon dari incumbent. Jika saatnya dibuka pendaftaran,
dipersilahkan siapapun yang hendak mendaftar lewat partai ini DPD PAN, sangat
terbuka. “DPD PAN tidak mengistimewakan salah satu balon,” kata Sutata.
Sehingga jika ada seseorang yang menginformasikan bahwa DPD PAN Gunungkidul
sudah menentukan calon bupati dan wakil bupati, yakni H Suharto SH dan H Dalil
Suhadi adalah tidak benar. Untuk menentukan H Suharto dan Hj Badingah menjadi
balon dari PAN, lewat mekanisme partai.
Sesuai mekanisme DPD PAN Gunungkidul sudah memberitahukan kepada bupati dan
wakil bupati bahwa kepemimpinan H Suharto-Badingah akan segera selesai pada
Juli 2010, pemberitahuan juga disampaikan ke DPW PAN DIY untuk diketahui.
Menjawab pertanyaan KR tentang evaluasi kinerja Bupati dan Wakil Bupati periode
2005-2010, Sutata tidak banyak komentar, “Yang bisa menilai bukan hanya ketua
DPD PAN , namun seluruh jajaran PAN mulai dari DPD, DPC dan anak cabang,” kata
Sutata.
Sementara itu Ketua DPC PDIP Gunungkidul Ratno Pintoyo SSos yang ditemui secara
terpisah menyatakan bahwa hingga saat ini balon bupati yang aktif mendekati DPC
PDIP adalah Prof DR Ir Sumpeno Putro, sedangkan untuk balon wakil bupati masih
dalam taraf penjajagan. Jika ada informasi bahwa Sumpeno Putro akan berpasangan
dengan Benyamin Sudarmadi SH, hingga saat ini DPC PDIP belum pernah didekati oleh
Benyamin, katanya.
Sedangkan mekanisme yang akan ditempuh oleh PDIP dalam mementukan calon bupati
dan wakil bupati tidak seperti pada periode sebelumnya, karena periode
sebelumnya dinilai menghamburkan tenaga dan pikiran, sehingga perlu ada
perubahan, hanya saja mekanismenya masih menunggu petunjuk dari DPP PDIP Pusat.
Seluruh jajaran PDIP sangat berharap calon yang akan diajukan lewat partai ini
harus sosok yang layak dijual di masyarakat dan mampu membawa perubahan. Orang
yang dinilai pas salah satunya adalah Sumpeno Putro seorang mantan direktur di
Departemen Kelautan RI.
Demikiann juga Partai Demokrat yang memperoleh suara cukup signifikan pada
Pileg lalu, juga berpeluang untuk mengajukan balon bupati dan wakil bupati.
Partai Demokrat Gunungkidul sudah sepakat untuk mengajukan H Sutrisno SE (Ketua
DPD Demokrat) Gunungkidul yang juga mantan Bupati Pacitan untuk diajukan
sabagai balon bupati periode 2010-2015. “Beliau sudah mantap dan sudha
mendapatkan dukungan dari sleuruh DPC dan PAS,” kata Sekretaris DPD Demokrat
Gunungkidul Junendro kepada KR.
Adapun calon pendamping sudah ada beberapa nama yang sudah mendekati DPD
Demokrat untuk menjadi pendamping H Sutrisno SE, hanya saja nama-namanya masih
dirahasiakan. Sejumlah nama calon wakil bupati dari Demokrat masih akan
disaring dan dijajaki sehingga mejadi pasangan yang ideal memiliki visi dan
misi yang sama, tambahnya. (Awa)
*krjogja.com



Pilkada Gunungkidul Digelar April 2010
Selasa, 01 September 2009 14:48:00

WONOSARI (KRjogja.com) - Pilkada Gunungkidul akan digelar KPUD Gunungkidul pada
April 2010. Namun untuk menentukan tahapan pilkada, KPUD Gunungkidul masih
harus menunggu aturan dari pusat dan pemberitahuan DPRD setempat.

Pernyataan tersebut disampaikan Ketua KPUD Gunungkidul Drs Sukimin MM kepada KRjogja.com
Selasa (1/9). Belum ditetapkannya Susunan dan Kedudukan DPRD, selain menghambat
kinerja anggota dewan sendiri, juga menghambat tahapan pilkada karena sesuai
dengan UU nomor 32/2004 selambat-lambatnya lima bulan sebelum berakhirnya masa
jabatan bupati, DPRD harus memberitahukan kepada KPU dan bupati.

Selain itu KPUD juga masih kebingungan dalam memahami dua aturan yang berbeda,
Dalam Undang Undang Nomor 32 tahun 2004 disebutkan bahwa bupati dan wakil
bupati yang masih menjabat termasuk pejabat dan anggota DPRD yang akan
mencalonkan menjadi bupati dan wakil bupati harus mengundurkan terlebih dahulu.
Namun dalam Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 5 tahun 2007 menyebutkan pasal
yang tercantum dalam UU Nomor 32 tahun 2004 tersebut dibatalkan.

" Agar tidak terjadi kesalahan KPUD Gunungkidul akan melakukan konsultasi
baik ke KPU Pusat, Depdagri atau koordinasi dengan KPUD Sleman dan Bantul yang
sama-sama akan menggelar pilkada pada 2010 mendatang," ungkapnya.

Sebagai tahapan awal persiapan pilkada, KPUD Gunungkidul sudah mengagendakan
pemutakhiran data penduduk dan data pemilih tetap mulai Oktober - Desember
2009. Selanjutnya tahapan lain yang sudah diagendakan adalah persiapan
penyusunan tahapan pilkada, yang dijadwalkan akan digelar pada April 2010.

Sementara itu dari sejumlah sumber KRjogja.com yang berhasil dihimpun, bahwa
persaingan bursa bakal calon bupati dan wakil bupati Gunungkidul periode
2010-2015 semakin ramai. Menurut sumber yang patut dipercaya perkembangan
terakhir terdapat tiga pasang balon bupati dan wakil bupati diantaranya
pasangan H Suharto SH (incumbent) dengan H Dalil Suhadi akan menggunakan
kendaraan PAN, pasangan kedua H Sutrisno SE mantan Bupati Pacitan yang juga
Ketua DPD Demokrat dengan Hj Badingah SSos (incumbent) lewat Demokrat dan
pasangan ketiga Prof DR Ir H Sumpeno Putro dengan Benyamin Sudarmadi SH lewat
PDIP. (Awa)
*krjogja.com

nek aku nyalonke dadai bopaty pantes ra yo?

Asmaraningtyas wrote:

nek aku nyalonke dadai bopaty pantes ra yo?

Nek goer nyalonke' pantes... ning nek dadi hura ngerti aku....

aKU BAGUS TUR NGGANTENG LOH....

aku yo bagus........

Urun rembuk...

Gunung Kidul iso maju pesat.... Jika yang mimpin punya kemampuan lobby dengan orang luar... dimana bisa mendatangkan investor masuk ke GK...
Jika hanya mengandalkan APBD saja seperti selama ini... ya Jalan Ditempat broorrr
APBD untuk mbayar pegawai lan sing dikorupsi ae wis habis... mau mbangun pakai apa ???
Selama ini wilayah kita terlihat maju, karena SWADAYA sendiri-sendiri, SEBAB orang GK yang merantau terkenal ulet dalam bekerja dan rajin menabung...

Aku dukung Bupati Putra Gunung Kidul asli... tapi kemampuan lobby dan akses di luar Gunung Kidul mumpuni...

s3wibowo wrote:

Urun rembuk...

Gunung Kidul iso maju pesat.... Jika yang mimpin punya kemampuan lobby dengan orang luar... dimana bisa mendatangkan investor masuk ke GK...
Jika hanya mengandalkan APBD saja seperti selama ini... ya Jalan Ditempat broorrr
APBD untuk mbayar pegawai lan sing dikorupsi ae wis habis... mau mbangun pakai apa ???
Selama ini wilayah kita terlihat maju, karena SWADAYA sendiri-sendiri, SEBAB orang GK yang merantau terkenal ulet dalam bekerja dan rajin menabung...

Aku dukung Bupati Putra Gunung Kidul asli... tapi kemampuan lobby dan akses di luar Gunung Kidul mumpuni...

wah cocok, persissssssssss.....bupati idaman itu, jadi tidak hanya jago kandang.
Gunungkidul harus ada sosok baru, pemikiran/cara pandang baru menuju masyarakat yg lebih maju tentu saja tidak meninggalkan kearifan lokal (SDM/SDA)

kok kaya dho lagi ngrasani aku ya :lol:

Melalui media Online yang pernah kubaca...
Beberapa profile Calon Bupti GK, ada Putra GK Asli yang memiliki kearifan, kemampuan sing kayake tulus mau mbangun GK
Sebelumnya pernah Atase Pertanian di Jerman dan Belgia trus jadi Dirjen Kelautan dan Perikanan..... Tapi belum jelas mau pasangan dengan siapa nanti....

I agree with mas s3wibowo and which should also be economically've established, let no corruption, especially the absolute experience of the glasses to see gunungkidul out not only from within gunungkidul course, continue to man the flexible

Nek umpamane anakku piye yo sing dadi Bupati GK, yah... amien! mugo2 le kowe dadi bocah sing migunani tumraping bangsa lan agami, amien....!

Iki lo bocahe sing mejeng neng avatarku...

nanggag sitik yoooooooooo yang jelas PAN bisa mengajukan 1 Calon, PDI juga satu Calon, terus yang partai lain peta PATUNGANnya gmn yo massssssssss, kiro2 nek aku maju dadi calon piye yooooooooo, aku legowo wae lah.........sopo wae sik dadi sik penting iso meningkatkan Ekonomi GK, mengurangi pengangguran, mencukupi air bersih, ora korupsi, ora KKN, ora kur mikirke keluargane tapi pikirkan rakyat GK........itu wae gampang, sederhana, lan ora usah dakik-dakik programe tar kalau td bisa cari dana dan hanya mengadalkrencan dari APBD malah ora ono nilai tambah yaaaaaaa Rencana tinggal rencana sik penting dadi sik prinsip kuno ini sudah jauh ketinggalan jaman opo maneh prinsip Jerba suki mowo beo lebih jauh ketinggalan maning............ayo sik pinter milih Bupati sik iso membuktikan ngendikane.....

Oh yooooo lali sudah ada Pasangan calon dan kendaraan/Partai yg mau dipakai agak jelas durung yoooooo biar aku terawang ..............ok aku tinggu kabar seko Gunung..........

belum ada kabar terbaru ya ?

monggo wartane di lanjut...........

Pilbup GK tinggal beberapa bulan lagi...
Jika tidak salah bulan Pebruari 2010, Pasangan calon sudah harus ngedaftar ke KPU... tapi sampai sekarang belum denger calon/pasangan yang jadi maju...
Semoga... GK-Ku damai dan maju dengan Bupati yang Baru.

Urung denger opo ora ngerti kang...........coba pakai indra kelima ben tambah nyaring..........

Nama2 Calbup sudah denger... juga Calwabup juga sudah pada bermunculan...
Maksudku pasangan yg sudah memproklamirkan..........
Sebab jika pasangan tidak pas pengaruhnya Besaaaaarrrrrr skali..

malah sepi meneh...

Lha iki sing tukang update sopo?

Monggo dishare teng mriki...

kang gyar tidak bikin info lagi gmn tu..........ktnya ada peluang dari independen tapi ttd yang di kumpulkan -/+ 22 rb pdd berapa hari ya minta ttd itu.........dang sik arep maju gek di keluarkan biar ada penilaian dari masyarakat.......... tapi kena apa yang di kejar2 partai PAN partai yang lain kemana yaaaaaaaaaaaaaa PDIP kan juga suaranya cukup jg dan partai lain bisa di gabung2 kan...........atau barang kali masih ada budaya nenek moyang yang JER BASUKI MOWO BEO..........artinya ada pungli2 lagi bagi calon di lembaga2 tsb........ya muga2 sudah insyaf dan td ada lagi yang menghalalkan segala cara........tuk apa kaya raya di dunia mati jg td di bawa.........cukup ada bersyukurlah wahai teman..............pejabat semua

Gimana kabar calon Bupati Idolaku...

SURYA ONLINE, 5 Nov. 09


Pilkada Gunung Kidul Habiskan Dana Rp 13,4 M
Kamis, 5 Nopember 2009 | 10:40 WIB | Posts by: jps | Kategori: Berita Terkini, Jateng & Jogja | ShareThis

Gunungkidul - SURYA- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), menganggarkan dana sebesar Rp13,4 miliar untuk pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pilkada) 2010.

“Kami telah memulai tahapan pelaksanaan pilkada Gunungkidul 2010. Untuk tahapan awal membentuk panitia pengawas dan melakukan sosialisasi. Kami memperkirakan dana yang dihabiskan untuk pembiayaan seluruh tahapan pelaksanaan pilkada mencapai Rp13,4 miliar,” kata Ketua KPU Gunungkidul Sukimin di Wonosari, Kamis.

Ia mengatakan, dana penyelenggaraan pilkada digunakan untuk membiayai seluruh tahapan dan pemilihan bupati dan wakil bupati Gunungkidul hingga pelaksanaan pilkada dua putaran.
“Kami akan mengadakan rapat koordinasi dengan pemerintah kabupaten untuk membahas kebutuhan anggaran pelaksanaan pilkada, hal itu dilakukan untuk menyatukan pemahaman antara KPU dan pemerintah daerah,” katanya.

Menurut dia, biaya penyelenggaraan pemilihan kepala daerah, sebagian besar tersedot untuk membayar honorarium panitia pemilihan kecamatan (PPK) dan panitia pemungutan suara (PPS). Kemungkinan besar honor PPK dan PPS ini disamakan dengan honor saat pelaksanaan pemilu.

“Saat ini KPU Gunungkidul sedang mempersiapkan akta hibah untuk memperoleh dana penyelenggaraan pilkada dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunungkidul,” katanya.
Ia menjelaskan KPU Gunungkidul telah memulai tahapan pelaksanaan pilkada, yakni diawali dengan pembentukan panitia pengawas pemilihan umum (panwaslu) pilkada Gunungkidul 2010.

“Pembukaan pendaftaran panwaslu dilaksanakan pada pekan ini, yakni dimulai Senin (2/11) hingga Sabtu (7/11). Setelah melakukan seleksi, maka enam pendaftar yang lolos akan diserahkan kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), selanjutnya Bawaslu akan menetapkan tiga anggota panwaslu pilkada Gunungkidul 2010,” katanya.

Menurut dia, daftar pemilih sementara (DPS) yang akan digunakan pada pilkada Gunungkidul berasal dari daftar pemilih tetap (DPT) pemilu presiden. Hal itu sesuai dengan perintah undang-undang bahwa DPS pilkada diambil dari DPT pemilu.

“Pelaksanaan pemungutan suara tahap I akan dilaksanakan pada 23 Mei 2010, apabila pilkada harus diselesaikan hingga tahap II maka pelaksanaanya akan berlangsung pada 25 Juli 2010,” katanya. ant

sungguh ironis, dengan kondisi masyarakat yg membutuhkan air bersih saat kemarau

Tidak usah pemilu aja po...........mending bopati dipilih aja Sultan HB-10 calon nya di ajukan saja kita kan daerah istimewa dari pada dana besar utk pemilu tapi harus diawasi pengeluarannya biar tidak di selewengkan pak sukimin..............

namanya juga cari proyek kang...


kalaupun kgk ada proyek.. ya diada-adain..

maklum daerah kita kan minus..........apaan jd pejabat kalau tidak ada hasil..........kali gitu pikirnya yaaaaaaaaaaaaaaaaaa ini cuma kira2

Saya setuju pemikiran Raden Mas Yoyo bahkan, seluruh kabupaten di DIY, termasuk Gunung Kidul tidak usah mengikuti Pilkada (Pilbup/Wabup) ternyata menghabiskan dana rakyat yg cukup banyak, sementara yang memimpin hasil Pilkada juga tidak sesuai harapan rakyat...
Selain dana yang terhamburkan, persatuan warga terkoyak... seperti yg terjadi saat ini infonya sudah ada calon Bupati yang sudah diancam dari kelompok pendukung Cabup lain untuk mundur....
Yang satu calon sudah 80 % menyatakan Mundur.. yang satu calon diancam jika tidak mundur... ini yang menjadikan pesta demokrasi pembodohan... bukan memilih pemimpin GK yang kita dambakan...