Ini Dia 7 Program Televisi Bermasalah

Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) menetapkan enam program bermasalah selama bulan Februari dan satu tayangan pada Mei 2009. Tiga tayangan berstatus lampu merah, sedangkan tiga yang lain masih lampu kuning.

"Enam program bermasalah berdasarkan pemantauan langsung, sedangkan berdasarkan pengaduan masyarakat pada Mei kami menetapkan satu program bermasalah," kata Yazirman Uyun, Koordinator Bagian Isi Siaran KPI, saat acara jumpa pers pengumuman hasil pemantauan isi siaran televisi di Jakarta, Rabu (6/5).

Progam televisi yang bermasalah itu, pertama, acara Big Movies yang ditayangkan Global TV. Dalam beberapa film yang disiarkan dinilai menampilkan kekerasan fisik yang sangat intensif dan dilakukan dengan atau tanpa senjata. Juga diperlihatkan cara pembunuhan secara rinci, ditambah dengan kata-kata yang kasar.

Kedua, acara Film Lepas yang ditayangkan di Indosiar. Acara ini banyak menampilkan kekerasan verbal dan fisik dengan atau tanpa senjata dalam bentuk memukul, menjambak, menendang, mendorong. Adegan ini melibatkan anak-anak, remaja, dan orangtua, baik sebagai korban maupun sebagai pelaku. (Indosiar memang )

Program ketiga Bukan Empat Mata yang ditayangkan Trans 7. KPI menilai, program ini melanggar norma kesopanan dan kesusilaan. Dalam program tersebut banyak menampilkan dialog dan celetukan yang mengarah pada seks.

Selain memberikan teguran (lampu merah), KPI sebagaimana disampaikan oleh Yazirwan juga memberikan himbauan (lampu kuning) untuk acara Bodo Amat Ah (TPI), Lajang, dan Cagur Naik Bajaj (ANTV). "Ketiga program ini diimbau untuk memperbaiki materi siarannya," katanya.

Sementara itu, teguran atas dasar pengaduan masyarakat diberikan oleh KPI kepada Dahsyat (RCTI) yang ditayangkan pada 1 Mei 2009 pukul 09.00. Pada saat itu pembaca acaranya mengucapkan kata-kata vulgar yang tidak pantas.

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa pemantauan langsung terhadap 15 program acara mencakup 390 episode. Program ini diberi sanksi sesuai dengan tingkat pelanggarannya terhadap UU Penyiaran No 32 Tahun 2002 serta Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3SPS). Tim Penilai dari KPI terdiri atas Prof Arief Rahman sebagai Ketua, Dedy Nur Hidayat Ph.D sebagai wakil ketua, serta Dr Seto Mulyadi, Dra Nina Armando MSi, Bobby Guntarto MA, dan Ir Razaini Taher sebagai anggota. Mereka menilai program televisi untuk acara mulai dari pukul 15.00 sampai 22.00.

Program ketiga Bukan Empat Mata yang ditayangkan
Trans 7. KPI menilai, program ini melanggar norma kesopanan dan
kesusilaan. Dalam program tersebut banyak menampilkan dialog dan
celetukan yang mengarah pada seks.



acara iki memang ra patut di tonton cah cilik....

gaplex wrote:

Program ketiga Bukan Empat Mata yang ditayangkan
Trans 7. KPI menilai, program ini melanggar norma kesopanan dan
kesusilaan. Dalam program tersebut banyak menampilkan dialog dan
celetukan yang mengarah pada seks.



acara iki memang ra patut di tonton cah cilik....

lha yen kuwi sing getun mesti fitrah... :;;./0: :koji.;: :;;./0:

must_ed wrote:

gaplex wrote:

Program ketiga Bukan Empat Mata yang ditayangkan
Trans 7. KPI menilai, program ini melanggar norma kesopanan dan
kesusilaan. Dalam program tersebut banyak menampilkan dialog dan
celetukan yang mengarah pada seks.



acara iki memang ra patut di tonton cah cilik....

lha yen kuwi sing getun mesti fitrah... :;;./0: :koji.;: :;;./0:

ora getun gor gelone setengah urip,mus_ted nek kwe getun ra?????

tergantung dari penonton yang menyikapinya... :lol:

dedy_ wrote:

tergantung dari penonton yang menyikapinya... :lol:

nek tergantung ro penonton ki salah,lha nek penontone we ra ngerti dunia perfilman lha arep py???ngertine apik ro apik,yang lebih tau kan pakar perfilman gitu lho kang

nek dahsyat getun aku kang...apik je acarane...gur gokil2......ana luna mayane jee.....

jan jaman saiki kok do kakean golek sensasi to yo lek lek

whe lha dala opo opo kok saiki dadai problema yo kang yo??

fitrah diyana wrote:

dedy_ wrote:

tergantung dari penonton yang menyikapinya... :lol:

nek tergantung ro penonton ki salah,lha nek penontone we ra ngerti dunia perfilman lha arep py???ngertine apik ro apik,yang lebih tau kan pakar perfilman gitu lho kang

ra gur ngertine apik ro apik ning yo nganggep kui melanggar norma kesusilaan utowo njurus neng masalah sex..padahal itu sbuah karya seni,


tau dan ga tau itu nanti, buruk dan baik itu tergantung kita saat selesai atau pada saat nonton...bagaimana kita menentukan...
kkalo jelek ya matiin aja TV nya...

Untuk merasa bahagia, bingung, kecewa, sedih, marah, baik dan buruk adalah masalah keputusan. Bila Anda memutuskan untuk merasa berbahagia maka bahagialah Anda. Dengannya, kebahagiaan Anda adalah sebetulnya hasil dari ketepatan keputusan-keputusan Anda

tinggal gimana kita menyikapinya?? ;)

fitrah diyana wrote:

tinggal gimana kita menyikapinya?? ;)

weh iki adalah jawaban yg paling simpel cepat dan selalu tepat untuk beberapa pertanyyaan yg susah di cari jawabanya :d

tutik_rahayu wrote:

fitrah diyana wrote:

tinggal gimana kita menyikapinya?? ;)

weh iki adalah jawaban yg paling simpel cepat dan selalu tepat untuk beberapa pertanyyaan yg susah di cari jawabanya

sebenarnya tidak sesederhana itu....
masalahnya ya kalo kita menyikapinya benar, lha kalo ga bener?
saya percaya sobat member FKOGK bisa menyikapinya dengan bener, tetapi bagaimana dengan yang lain?
Coba kita bayangkan ..... barangkali kita pernah mendengar ada anak usia SMP yang melakukan perkosaan setelah melihat film porno/mengarah ke porno.... bayangkan.... sekali lagi bayangkan..... jika korbannya sodara kita(amit2 deh) masih bisakah kita mentolerir tayangan2 itu?

ini hanya sepenggal contoh dan masih banyak contoh yang lebih sadis....

yang perlu diingat.... di usia remaja ke bawah, di rumah sudah diberikan nasehat, didikan/ajaran dan contoh yang baik aja masih banyak yang melanggar norma dan etika apalagi jika ditambahi dengan tayangan2 yang tidak mendidik?

:o*00: :o*00: :o*00:

tayangan yang mendidik aja masih bisa membuat yang nonton untuk melakukan hal yang tidak baik...

JIKA YANG NONTON TIDAK BISA MENGAMBIL MANFAAT YANG DISAJIKAN...



and kalih kang must....

nek menurut ku yo kang ,mbakyu.....???stasion tv sing penuh dengan aniaya,cacian pokoke sing berjung penganiayaan ki indosiar cobo tho do di tonton bener ra???

fitrah diyana wrote:

nek menurut ku yo kang ,mbakyu.....???stasion tv sing penuh dengan aniaya,cacian pokoke sing berjung penganiayaan ki indosiar cobo tho do di tonton bener ra???

aku ra duwe tipi je fit aku oleh nunot nonton tipi mu ora?? sesok nek aku neng nggone mas tri aku tak nonton tipi neng nggonmu,,tak sangu bantal dewe ben iso karo teturon

mulane aku trimo nonton iklan wae...

iklan ki yo sing apik2......????koyoto.......sosialisasi flu burung,babai,obat,pokoke sing nyenengke asik sopan,etiket yang baik....

Untung aq ra dwe TIPI...

Den Ayu wrote:

Untung aq ra dwe TIPI...

nomton gone tangane be yuee

mangkane nonton wae sibolang, laptop siunyil, cita2ku...jejak petualangan..
opo acara sing menyajikan ragam budaya indonesia, opo kekayaan tanah air..

nek seko luar yo dora, opo go diego go...

kok seng acarane tengah wengi kae malah ra eneng yo..???

seng kon SMS kae lo gek mengko entok hadiah

kae lak pembawa acarane biasane rodok piye ngono nek nganggo klambi biasane ra ngenah malah kerep di ketarake

neng TPI kayane kae acarane jam 1 wengi

gak sah nonton tipi cah

opo2 wis ono ning Internet

ho'o ra penting tipi ki....penting iso ngenet....haha

lha nek ngeNet sing ditonton yaw sing oara apik2 jew... pie nuh??? ;) ;) ;)

case_me wrote:

lha nek ngeNet sing ditonton yaw sing oara apik2 jew... pie nuh??? ;) ;) ;)

ketauan sering nonton yang gak baik

Mending do sinau wae yo..

aku pernah diskusi sama temen2 membahas pengaruh tayangan kekerasan di televisi pada anak...
kesimpulane, film2 kartun sik senengane anak2 ki ternyata juga penuh adegan kekerasan, misale tom and jerry (gebuk2an antarane tom lan jerry), crayon sinchan (perilaku ibunya, jg kadang pemikirane sinchan ra masuk akal utk anak kecil), film2 kartun jepang juga gitu... Jadi memang sebaiknya kalo anak menonton tv harus didampingi utk memberi pengertian bahwa hal buruk yg ada di tv tidak boleh di tiru...

Gitu dulur2 hsl diskusiku sama temen2ku..

ya kan sudah ada label nya
BO bimbingan orang tua
gitu setiap ada program yang ada label Bo berarti memang haruns di bawah bimbingan orang tua