Pola Kemitraan, Petani Lebih Terjamin
Petani tembakau di Gunungkidul kini memilih jenis Virginia Kecil ( Vike ) dari pada jenis lokal atau bligon, karena harga jual lebih tinggi. Pemasarannya pun terjamin lantaran petani menjalin kemitraan dengan PT Brahmana Esa Anosama, pihak yang dipercaya oleh PT HM Sampurna untuk melakukan pembelian hasil tembakau dari petani.
Tembakau Vike yang diujicobakan sejak tahun 2005 di lahan kering seluas 4 hektar di dua kecamatan, kini sudah meluas hingga 39 hektar melibatkan 1.400 petani di 10 kecamatan di Gunungkidul. Dari 39 hektar tersebut bisa menghasilkan tembakau kering 40 ton dengan nilai nominal yang diterima petani mencapai Rp 1,08 miliar.
Panen raya tembakau Vike tahap II pada MT 2008 ini dilakukan di Desa Wareng, Kecamatan Wonosari sekaligus proses pembelian tembakau kering dari PT Brahmana Esa Anosama, yang disaksikan Wakil Bupati Hj Badingah SSos, Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Drs Symasudin MSi dan sejumlah kepala instansi terkait, Kamis (21/8).
Direktur PT Brahmana Esa Anosama Kuswanto mengatakan, tanaman tembakau Vike cocok dikembangkan di Gunungkidul atau di lahan marginal tadah hujan. Tamaman ini tahan terhadap kekurangan air dan memiliki spesifikasi daunnya kecil yang sengaja dibuat agar memenuhi syarat masuk ke PT HM Sampurna. "Jika daunnya lebar, tidak akan bisa masuk ke pabrik," katanya.
Budidaya Tembakau Vike dilakukan dengan pola kemitraan dan sebelumnya ada kerja sama antara Pemkab Gunungkidul dengan PT Brahmana Esa Anosama dan PT HM Sampurna. Pihak PT Brahmana selain memberikan sarana produksi pertanian, juga teknologi mulai tanam hingga penanganan pasca panen sampai pada pemasaran.
Wabup Hj Badingah merasa optimis jika budidaya tanaman tembakau Vike dengan pola kemitraan ini akan mampu mendongkrak pendapatan masyarakat petani, sehingga akan bisa mengurangi pengangguran dan menekan angka kemiskinan.
Wakil Bupati juga berharap agar pola kemitraan ini bisa terus terjalin dan antara petani dengan pihak perusahaan bisa saling memahami dengan pola keterbukaan.