Jajaran Kodim 0730 Gunungkidul bersama Kelompok Tani Marsudi Luhur menggelar panen kedelai hitam di Kalangbangi Wetan, Ngeposari, Semanu, Gunungkidul, Selasa (26/8). Kegiatan ini dihadiri Dandim 0730 Letkol Inf Drs Hariyanto, Pasiter Lettu Inf Arly Iskandar, Persit, Widya Rahman dari Depdagri, Danramil se Gunungkidul serta unsur muspika. Ketua Kelompok Tani Marsudi Luhur Tukimin dalam laporannya mengungkapkan, pelaksanaan penanaman kedelai yang diprakarsai Kodim 0730 Gunungkidul merupakan salah satu wujud Manunggalnya TNI dengan petani. Dalam rangka penanggulangan ketahanan pangan, telah dilakukan penanaman 10 hektar kedelai, dengan panen per hektar menghasilkan 1,3 ton tanaman kedelai. Selain itu juga ditanam 5 hektar jagung jenis hibrida. "Untuk memenuhi pengairan di musim kemarau ini, petani menggunakan sumur pompa yang terletak di tengah Desa Ngeposari. Selama pelaksanaan program kegiatan penanaman kedelai dan jagung tidak ditemukan kendala maupun serangan hama. Sehingga seluruh hasil panen bisa berhasil dengan maksimal. Dengan analisis hasil per 1000 meter2 sebesar 1,3 kuintal, usaha tani bisa menghasilkan 1,3 kuintal dikalikan Rp 7 ribu, sehingga diperoleh Rp 910 ribu. Tanaman kedelai juga ikut menumbuhkan rumput yang bisa digunakan pakan ternak senilai Rp 250 ribu," terangnya. Dandim 0730 Gunungkidul Letkol Inf Drs Hariyanto mengatakan, secara geografis wilayah Gunungkidul memang tandus tetapi program penanaman kedelai dalam rangka ketahanan pangan ini bisa berjalan dengan lancar. Berkat kerja sama kelompok tani dan jajaran Kodim 0730 serta semua pihak, nantinya panen yang memuaskan ini akan terus dikembangkan. Bahkan seluruh Koramil kini juga melaksanakan penanaman kedelai seluas seribu meter. Program ini akan dilakukan evaluasi dan juga akan disosialisasikan ke petani