Setelah Dua Kali Batal
WONOSARI – Setelah dua kali rencana berkunjung ke Desa Mertelu Gedangsari Gunungkidul batal, rencana Menteri Pertanian Anton untuk tetap hadir ditengah masyarakat kalinya tetap batal.
Kedatangan Meteri Pertanian yang dinanti-nanti warga Mertelu hanay diwakilkan pada beberapa lemar sambutan tertulis yang dibacakan Sekjen Departemen Pertanian Dr Ir Hasanudin Ibrahim mewakili Anton Apriliyanto, siang kemarin.
Dalam isi sambutannya, Anton mengajak Program aksi desa mandiri pangan diberbagai wilayah yang selama ini banyak penduduk miskinnya patutmenjadi contoh bagi daerah lain.
“Program aksi desa mandiri pangan yang mengutamakan makanan tradisional ini baik untuk upaya pengentasan kemiskinan,” kata Hasanuddin membacakan sambutan Menteri yangberhalangan hadir ke tiga kalinya.
Tanpa Kehadiran Anton Aprliliyanto cara tetap berlangsung seperti rencana, nampak hadir Kepala Badan Ketahanan Pangan Dr Ir Kaman Nainggolan MS, para pejabat eselon I Departemen Pertanian, Kepala Dinas Pertanian DIY Ir Nanang Suwandi MMA mewakili gubernur, Bupati Gunungkidul Suharto SH mendampingi perwakilan Meteri Pertanian RI.
Pada kesempatan itu Sekjen Departemen Pertanian meluangkan berkeliling Desa Mertelu yang kenyataannya medan jalan sulit dijangkau kendaraan. Diantaranya bidang pertanian dengan pengembangan lumbung pangan lokal, gerakan makanan beragam dan bergizi pada industri kecil pembuatan tempe benguk dan makanan lain berbahan ketela menjadi isu pokok ketahanan pangan tersebut dikembangkan sampai ke desa-desa. Sekjen juga meluangkan waktu untuk menyaksikan pameran hasil industri kecil, peternakan baik kambing dan sapi.
Ditegaskan Bupati Gunungkidul Suharto SH, program aksi desa mandiri pangan diikuti pembentukan kelompok afinitas dari Rumah Tangga Miskin yang menjadi fokus pemberdayakan usaha ekonomi produktif.