[Wacana] Trans Gunungkidul Akan Di Gagas DPD Organda Gunungkidul

Ass. Wr. Wb.

Dewan Pimpinan Daerah Organisasi Pengusaha Angkutan Darat (DPD Organda) Gunungkidul memandang perlunya Gunungkidul memiliki transportasi baru seperti Trans Gunungkidul, demikian berita yang dilangsir dari Solo Pos, edisi Rabu 22 September 2010 pada halaman 3.

Trans Gunungkidul menurut DPD Organda Gunungkidul adalah pola transportasi yang menghubungkan seluruh wilayah Gunungkidul secara langsung dengan Kota Yogyakarta.

Ketua DPD Organda Gunungkidul, Adi Prasetya Senin 20 September malam mengungkapkan bahwa seluruh pembiayaan per kilometernya akan ditanggung Pemerintah Kabupaten sebagai kompensasi kepada konsorsium yang akan mengelola Trans Gunungkidul.

Konsorsium ini menurut Bendahara DPD Organda Gunungkidul, Rubikin, terdiri dari pengusaha pengusaha angkutan daerah mulai dari angkutan antar kota antar propinsi (AKAP) sampai angkutan pedesaan (Angkudes) yang tergabung dalam Organda Gunungkidul.

Rubikin menilai tanpa Trans Gunungkidul, sulit bagi pengusaha angkutan daerah untuk bertahan menghadapi tingkat kepemilikan kendaraan pribadi yang selalu meningkat tiap tahunnya.

Organda Gunungkidul merancang Trans Gunungkidul akan lebih menjanjikan ketepatan waktu kepada masyarakat yang selama ini kurang dapat diberikan lewat angkutan umum yang saat ini beroperasi.

"Kontur jalan Gunungkidul kami yakin dapat diatasi oleh pengemudi Trans Gunungkidul karena seluruh sopir di sini sudah menguasai jalanan Gunungkidul seperti apa." ungkap Adi Prasetya.

Terkait dengan detail rancangan Trans Gunungkidul, sekretaris DPD Organda Gunungkidul, Wasgiyanto, mengaku organisasinya masih perlu membahas dan mengkaji Trans Gunungkidul lebih intensif. Menurutnya Organda akan mengagendakan pertemuan dengan Pemerintah Kabupaten untuk membahas wacana tersebut. "Mungkin November - Desember sambil menunggu aktivitas Bupati berkurang, karena kami yakin saat ini Bupati sibuk dengan urusan internal Pemkab."
Oleh : JIBI/Harian Jogja/Gek

Wassalam,

Bagaimana menurut Mas Mas dan Mbak Mbak, sudah perlukah adanya Trans Gunungkidul di Gunungkidul tercinta ini ?

sak iki terealisasi opo ura yo?

kurang apik ah,,mending di tambah angkutan menuju wisata2 supaya tempat2 wisata di gunkid mudah di acces bgi yg nggak punya kendaraan

plus akses jalannya kwi mau juga di perbaiki

o iya bener,,,!!! nek masalah trans gunkid kwi mesti kor nggo alesan tekne rep korupsi kwi men danane metu,,mendeng nggo namabai angkutan karo gae dalan men gampang di acces

Planner GK hura sip.Kakehan rencana , kakehan proyek ngenteke duit rakyat gur mandeg na ndalan.Terminal selang, bribin , ?? bejimane ?? terkesan proyek hanya sebuah alat untuk mengeruk keuntungan beberapa segelintir manusia rakus .[Mungkin juga sebuah konspirasi politik ]

perbaiki jalan, terutama yang menuju obyek2 wisata

mugo2 petinggi2 GunungKidul dho kebuka hati nuranine.. Seneng rasane senadyan aku neng rantau gk maju..sejahtera lan aman sentosa..

carane piye mas eka,,nek pemimpine we koyongono gek,,po ra mesakne rakyat gunkid neh sek mayoritas petani kabeh

wo jebul berita tahun 2010, sukses terus pokoknya..

Yang perlu di mengerti dulu adalah SIAPA DAN DARI MANA PEJABAT-PEJABAT GUNUNGKIDUL itu berasal .. ??

Jika ditelusuri dengan seksama Kepala DINAS, Kepala Badan bahkan Kepala Sekolah (mungkin juga KABID hingga CAMAT) tidak ASLI GUNUNGKIDUL ... lagi pula WAKIL BUPATI-pun BUKAN dari Gunungkidul ASLI ...; keyakinan pada kinerja, pola pikir dan pelaksanaan pembangunan BENAR-BENAR untuk masyarakat ini yang masih perlu BUKTI NYATA ...

Lalu apa yang bisa di lakukan ...

Para ANGGOTA DEWAN yth ... yang seharusnya bisa menjadi (WAKIL RAKYAT) yang baik harusnya lebih memiliki KEPEKAAN yang tinggi terhadap daerah-nya .. (jangan-jangan malah WAKIL RAKYAT-pun) banyak yang bukan Putra Gunungkidul Asli .. ato orang Gunungkidul yang sudah berdomisili di YOGYA, di BANTUL, di SLEMAN .. di KLATEN .. di SOLO dll ... jika benar begini .. apa cuma bisa bilang "NASIB"

Itulah gan, maka harus dipikirkan langkah ke depan, Gunungkidul harus bisa maju....

yudishtira wrote:

Yang perlu di mengerti dulu adalah SIAPA DAN DARI MANA PEJABAT-PEJABAT GUNUNGKIDUL itu berasal .. ??

Jika ditelusuri dengan seksama Kepala DINAS, Kepala Badan bahkan Kepala Sekolah (mungkin juga KABID hingga CAMAT) tidak ASLI GUNUNGKIDUL ... lagi pula WAKIL BUPATI-pun BUKAN dari Gunungkidul ASLI ...; keyakinan pada kinerja, pola pikir dan pelaksanaan pembangunan BENAR-BENAR untuk masyarakat ini yang masih perlu BUKTI NYATA ...

Lalu apa yang bisa di lakukan ...

Para ANGGOTA DEWAN yth ... yang seharusnya bisa menjadi (WAKIL RAKYAT) yang baik harusnya lebih memiliki KEPEKAAN yang tinggi terhadap daerah-nya .. (jangan-jangan malah WAKIL RAKYAT-pun) banyak yang bukan Putra Gunungkidul Asli .. ato orang Gunungkidul yang sudah berdomisili di YOGYA, di BANTUL, di SLEMAN .. di KLATEN .. di SOLO dll ... jika benar begini .. apa cuma bisa bilang "NASIB"

Kesimpulannya : Gunungkidul dipimpin oleh orang-orang yang diimpor dari luar daerah. Wakil rakyat yang terpilih juga orang-orang tak layak mewakili rakyat. Sedangkan banyak orang-orang pandai yang asli gunungkidul malah 'blusukan' di rantau orang untuk mencari sesuap nasi...he..he...

Hehe....ya intinya sebenarnya sama gan, sesuap nasi dan segepok uang...

jalure bisa sampe luar kota gak? atau cuma masjid besar ke kantor kabupaten

qqq ya harusnya sampai luar kota gan, lingkar kota la

terutama sampai di baron yo? iso golek udang goreng

qqq betul sekali bro, lebih mantap jadi tidak kesulitan mencapai baron...

iya donk, sebab pulang pergi ke baron sdh lengkap fasilitasnya !!!
TRANS BARON gitu lho?

hehe mantap pokok e gan, bagus juga ente jadi investor Trans Baron nya.

wahhh... kalau ane mending jadi wisatawan wae ah

investor kan tidak harus menjalankan sendiri, tinggal setor modal orang lain yang kerja, ente bisa tetap jadi wisatawan....

waah, harus lihat kocek jugalah...
sbb kalau koceknya pas gepeng ya susah
atau ente nyoba jg jd investor
kan pinter mainin jpy / usd