Jadikan Internet Sebagai sarana Mencari Ilmu Pengetahuan Bukan Sarana Penyebaran Pornografi dan Pornoaksi Uuh atit piyut', coba cari kalimat itu dalam kamus Bahasa Indonesia pasti
hasilnya nihil. Tapi bahasa cadel seperti itu sudah sangat familiar
diucapkan anak kecil. Maksud hati ingin lebih akrab dengan anak,
penggunaan bahasa cadel yang keseringan malah bisa bikin anak cadel
hingga dewasa.
Saat anak sedang dalam tahap belajar berbicara,
terkadang anak belum mampu mengucapkan kata dengan benar atau biasa
dikenal dengan istilah cadel. Tapi orangtua sebaiknya tidak mengikuti
cara bicara anak tersebut.
Beberapa anak kecil seperti memiliki
bahasa 'planet' yang kadang sulit dimengerti oleh orang lain. Salah
satunya adalah anak berbicara cadel yang terdengar lucu sehingga banyak
orang dewasa yang justru mengikuti gaya bahasa si anak.
Namun,
jika tidak diberi tahu bahwa si anak salah dalam mengucapkan kata,
bisa-bisa kebiasaan cadel tersebut terbawa hingga si anak dewasa yang
bisa membuat si anak malu karena diejek oleh teman-temannya.
Berbicara
cadel merupakan suatu hal yang umum terjadi pada anak-anak, tapi
sebaiknya orangtua harus segera membiasakan anak untuk dapat
mengucapkan kata yang benar. Dalam hal ini kesabaran serta keuletan
dari orangtua sangat diperlukan.
Seperti dikutip dari
Pediatrics, Kamis (29/10/2009) dibutuhkan waktu untuk dapat mengubah
kebiasaan cadel pada anak, salah satunya bisa dengan menggunakan terapi
bicara. Terapi ini menyesuaikan dengan karakteristik unik dari
masing-masing anak seperti keterampilan motorik oral, kepribadian
termasuk motivasi dan emosi si anak itu sendiri. Dan setiap anak
membutuhkan waktu yang berbeda-beda.
Beberapa ahli mengatakan
bahwa biasanya anak yang belum bisa mengucapkan suatu kata dengan
benar, bisa disebabkan oleh belum adanya koordinasi yang sempurna
antara bibir dan lidah.
Kunci keberhasilan dari terapi bicara
ini adalah anak merasa sukses pada apa yang telah dilakukannya, bahkan
untuk mengucapkan kata yang paling sederhana sekalipun. Ucapkan secara
perlahan-lahan dan buat anak merasa nyaman dalam menjalani proses ini.
Terapi bicara bisa menggunakan potongan teka-teki kata dan mengharuskan
si anak mengucapkan kata tersebut, atau bisa juga dengan menggunakan
sebuah cerita pendek.
Orangtua sebaiknya tidak membiasakan anak
salah dalam mengucapkan suatu kata, beritahu anak bagaimana cara
mengucapkan yang benar. Jika anak mengulanginya terus jangan dimarahi,
tapi beritahu secara baik dimana letak kesalahan si anak. Jika orangtua
tidak ingin memiliki anak yang cadel, biasakan untuk mengucapkan semua
kata dengan benar agar si anak memiliki contoh yang baik. Mengikuti
anak berbicara cadel bukanlah suatu cara untuk mendekatkan diri yang
benar dengan si anak.
[muslimdaily.net/dtk]
Hikmah : Barangsiapa melaksanakan haji di rumah ini (Baitullah Al Haram), tidak rafats
dan tidak berbuat fasik, maka dia kembali seperti pada hari dilahirkan ibunya.
(HR. Bukhari)