17/04/2008 05:28:53 WONOSARI - Manajer PT PLN UPJ Wonosari Wuryatmo BE meminta masyarakat tak perlu khawatir akan rencana pemadaman listrik bergilir di DIY. Untuk wilayah Gunungkidul tidak ada pemadaman lagi. Pemadaman hanya berlangsung pada awal bulan. Lagi pula, sejak daerah ini mempunyai Gardu Induk Listrik (GIL) tersendiri layanannya kepada masyarakat semakin mantap. "Bahkan untuk operasional layanan listrik di sini pemerintah memberikan subsidi setahun sekitar Rp 42 miliar," katanya ketika dihubungi KR Rabu (16/4). Tingginya subsidi yang ditanggung pemerintah, karena harga penjualan kepada masyarakat lebih murah dari pembelian. Pembelian listrik per KWH sebesar Rp 851,- tetapi dijual kepada masyarakat hanya Rp 531,- atau pemerintah pusat memberikan subsidi Rp 300,- tiap KWH, sehingga untuk tahun 2007 lalu pemerintah memberikan bantuan Rp 42 miliar. Ke depan pemerintah tentu secara perlahan akan menurunkan besarnya bantuan operasional listrik di Gunungkidul, sejalan dengan beberapa upaya penguatan ekonomi masyarakat. Artinya, pemerintah tentu tak akan terus menerus menanggung biaya operasional. Pada saatnya masyarakat harus mandiri dan mampu berlangganan listrik minimal seharga pembelian. "Tetapi sementara ini subsidi tetap dipertahankan agar masyarakat tidak terlalu berat," jelasnya. Diakui masih banyak potensi untuk pengembangan listrik di wilayah Gunungkidul. Terutama di wilayah pantai selatan, tetapi tentu bukan pekerjaan mudah untuk melakukan pelayanan karena masih harus melakukan pemasangan jaringan yang sangat panjang. Sementara jaminan penjualan di wilayah pantai belum menjanjikan. Sebenarnya jika semakin banyak investor yang melakukan berbagai usaha di kawasan pantai, tentu akan semakin mempercepat upaya listrikisasi di pantai selatan Gunungkidul. "Kami senang jika kawasan pantai banyak kegiatan usaha sehingga akan menjanjikan penjualan listrik di lokasi tersebut," tambahnya. Wuryatmo mengeluhkan masih banyaknya pelanggan yang sering menyiasati penghemat listrik dengan cara-cara yang kurang terpuji. Karenanya pihaknya berharap, masyarakat dapat mendukung program pelayanan listrik secara jujur dan terbuka. Jika mau berhemat, berhemat dengan cara yang sehat. Pemerintah sudah memberikan subsidi yang cukup besar. Artinya, masyarakat Gunungkidul sebenarnya sudah diberikan kemurahan cukup besar. "Harapannya jangan ada lagi kasus-kasus pencurian listrik yang sebenarnya merugikan kita semua," ujarnya. Dalam kesempatan terpisah, Ketua DPRD Gunungkidul Slamet SPd, MM berharap ada solusi yang tepat terhadap penanganan kebutuhan listrik di pantai selatan. Artinya perlu pertemuan bersama dengan pemerintah kabupaten, sehingga dapat memecahkan masalah. Sekarang ini kelihatannya dua belah pihak saling menunggu. PLN menunggu banyaknya pengguna jasa listrik di pantai, sementara pengusaha akan menanamkan investasinya jika pantai sudah terjangkau listrik. Jika tidak ada pemecahan bersama masalahnya akan buntu, tukasnya