03/04/2008 20:37:29 WONOSARI - Nelayan pantai selatan Kabupaten Gunungkidul dalam beberapa hari kemarin sudah mulai melaut setelah sebelumnya libur akibat ancaman badai ‘Pancho’ di perairan laut. Kondisi perairan laut sudah kembali normal sekalipun hasil tangkapan ikan belum seperti biasa dan cenderung sepi.
“ Kondisi perairan laut sudah kembali normal begitu juga curah hujan juga sudah mulai menurun,” ujar Suyan (40) salah satu nelayan kepada KR di pantai Tanjungsari, Rabu (2/4). Diakui, hasil tangkapan pasca ancaman badai ‘Pancho’ memang mengalami penurunan. Jenis-jenis ikan yang berhasil ditangkap bukan termasuk ikan berkelas.
Sebenarnya saat ini memasuki musim panen ikan layur, lantaran dalam beberapa hari kemarin nelayan banyak yang libur, hasil tangkapan jenis ini masih relatif sedikit. Meskipun hasil tangkapan belum seperti yang diharapkan, setidaknya mereka dapat melakukan aktivitas dan memperoleh pendapatan. Minimal setelah dikurangi ongkos operasional dapat digunakan untuk mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari.
Sejak cuaca perairan laut tidak bersahabat, aktivitas nelayan nyaris berhenti. Jikapun ada beberapa nelayan yang berani melaut, hasil tangkapan tidak maksimal. Dengan kondisi perairan laut yang sudah berangsur-angsur normal ini diharapkan dapat lebih menjanjikan. Saat ini seluruh nelayan baik Sadeng, Baron, Gesing, Ngrenehan hingga nelayan di Tanjungsari hingga Kecamatan Purwosari sudah kembali melakukan aktivitas. Tempat pelelangan ikan yang semula sepi sudah mulai ramai transaksi terutama pada waktu para nelayan pulang dari melaut.
Meskipun kondisi perairan laut sudah kembali normal, tetapi Kapolres AKBP Drs S Joko Lelono tetap mengimbau para wisatawan, nelayan dan warga untuk tetap waspada karena dalam beberapa bulan terakhir ombak di sepanjang pantai sedang tidak bersahabat. Para wisatawan pantai diminta untuk tidak mandi di laut. (Bmp/Mdk)-