Sumber Vitamin D
Vitamin D adalah vitamin yang larut di lemak yang secara alami hanya tersedia pada sedikit sekali jenis makanan. Vitamin D2 (ergocalciferol) terdapat pada beberapa tumbuhan dan jamur. Beberapa jenis ikan yang berlemak, seperti ikan cod, tuna dan salmon, mengandung vitamin D2 karena mereka memakan alga yang mengolah vitamin D dengan bantuan sinar matahari.
Vitamin D3 (cholecalciferol) diproduksi tubuh ketika sinar ultraviolet mengenai kulit kita dan merangsang produksinya. Untuk mendapatkan vitamin D3 yang memadai, paparkan kulit Anda di sinar matahari selama 10-15 menit beberapa kali seminggu. Radiasi yang mengubah vitamin D di kulit memiliki panjang gelombang yang sama dengan yang menyebabkan kulit menghitam, karena itu penggunaan tabir surya akan menghambat produksi vitamin D. Seiring penuaan, efektivitas kulit dalam memproduksi vitamin D semakin berkurang.
Vitamin D yang berasal dari makanan, suplemen dan paparan sinar matahari bersifat inaktif secara biologis sehingga harus menjalani dua proses hidroksilasi di dalam tubuh untuk mengaktifkannya. Proses pertama terjadi di hati dan mengubah vitamin D menjadi 25-hidroksivitamin D [25(OH)D], juga dikenal sebagai calcidiol. Calcidiol paling banyak tersedia di dalam tubuh dibandingkan bentuk vitamin D lainnya. Proses kedua terjadi terutama di ginjal dan membentuk zat aktif 1,25-dihidroksivitamin D [1,25(OH)2D], dikenal juga sebagai calcitriol. Inilah bentuk vitamin D yang membantu penyerapan kalsium.
Hati dan ginjal kita sangat berperan dalam pengubahan dari bentuk vitamin D yang inaktif menjadi aktif. Alasan utama mengapa alkohol memperburuk kondisi tulang adalah efek negatifnya terhadap hati. Beberapa penyakit ginjal juga menjadi pemicu terjadinya osteoporosis. Beberapa riset, misalnya, menunjukkan bahwa pasien yang menderita urolithiasis (proses pembentukan batu di ginjal, kandung kemih dan uretra) memiliki massa tulang yang lebih rendah dibandingkan rata-rata.
Mencegah Osteoporosis dengan Vitamin D
Osteoporosis dapat dicegah dengan asupan vitamin D harian sebesar 200-400 unit. Banyak multivitamin dan suplemen kalsium yang juga mengandung vitamin D. Rata-rata satu tablet multivitamin tersebut mengandung 400 IU vitamin D. Karena itu satu tablet multivitamin setiap hari sudah cukup memenuhi kebutuhan vitamin D Anda.
Perlu diketahui bahwa dalam proses pengubahan calcidiol menjadi calcitrol, hormon paratiroid (PTH)-lah yang merangsang ginjal melakukan proses itu. Bila Anda memiliki terlalu banyak calcidiol di dalam tubuh, akan terlalu banyak hormon paratiroid yang dilepaskan. Karena hormon tersebut juga merangsang pembentukan osteoclast (sel-sel yang melarutkan tulang), terlalu banyak PTH akan menyebabkan pengeroposan tulang. Karena itu, terlalu banyak vitamin D juga tidak baik bagi tulang Anda.
nambahi artikele kang gandung
copas dari htt*://majalahkesehatan.com