OPO tow sakjane TUJUAN HIDUP mu?!?

Pernah nggak sederek2 ditanya : Apa sih sbenernya TUJUAN HIDUP mu? ato gini : kita hidup tu TUJUAN nya apa sieh? Kbetulan saya pernah ditanya seperti itu. Waktu itu saya jawabnya begini : untuk beribadah kepada TUHAN, bukankah Semua makhluk yg diciptakan oleh-NYA tujuannya tidak lain supaya menyembah kepada-NYA? Tapi entah ya, saya sendiri tidak puas dengan jawaban saya itu. Klo menurut kangmas/mbakyu sendiri gimana???



Matur nuwunnn sanget....

Tujuan hidup . hmm opo yoh gampang2 susah ki njawabe . Ga muluk2 sigh , yang biasa aja :

1 . Mengabdikan diri pada Sang Maha Pencipta .

2 . Mengabdikan dan membahagiakan orang tua dan orang2 tersayang .

3 . Berusaha menggapai kebahagiaan diri dunia dan akhirat .

dewalangit wrote:

Tujuan hidup . hmm opo yoh gampang2 susah ki njawabe . Ga muluk2 sigh , yang biasa aja :

1 . Mengabdikan diri pada Sang Maha Pencipta .

2 . Mengabdikan dan membahagiakan orang tua dan orang2 tersayang .

3 . Berusaha menggapai kebahagiaan diri dunia dan akhirat .

He'e cen susah2 gampang...Tujuan ro cita2 ki podho ra sih?

Yoh tak Amini wae yo kang...

Quote :

Tujuan ro cita2 ki podho ra sih?

menurut kulo , ada sedikit perbedaan :

Cita2 : lingkupnya kecil / sempit sebatas keduniaan . pernah dengar orang bilang " cita cita saya masuk syurga " ? saya kira ga ada .

sedangkan Tujuan hidup mencakup batasan yang luas , dan seseorang berani berkorban apa saja demi mencapai tujuan hidup . Dengan kata lain cita2 hanyalah sebagian dari tujuan hidup . iki definisi versi dewalangit. klu ada yang menyangkal sangat di harapkan dan sangat2 diterima , mangga' neng akang yang mo nambahin !!

nderek urun...

pertanyaan itu adalah pertanyaan yang sangat mendasar dalam menjalani hidup ini.
karena bagaimana kita menjalani hidup kita tergantung kitaa mendefinisikan hidup kita ini.

jika ditanya tujuan hidup kita maka yang mutlak tahu akan jawabannya adalh yang mencip takan hidup kita, maka jawabannya ada pada Allah swt.

idealnya tujuan hidup manusia adalah:

1. sebagai abid (menyembah Allah) qs 51:56
2. sebagai Kholifah (penguasa yang amanah) 2:30
3. sebagi rahmatan lil alamin (mendatangkan kebaikan bagi semesta alam) 21:107

buat den ayu puaslah dengan jawaban sampean.. karena itulah hakikat kehidupan yang sesungguhnya..

maturnuwun

Bukanne tidak puas tapi lebih tepatnya "Belum puas" kang. Saya ingin mendengar pendapat orang lain gimana supaya lebih obyektif. Ojo ngasi urip kok ra dwe tujuan, ngeli wae...Siapa tau dapat bermanfaat bagi saya khususnya dan banyak orang pada umumnya.

Tak nggo sinau iki kang...nuwun lanjut..

dewalangit wrote:

Quote :

Tujuan ro cita2 ki podho ra sih?

menurut kulo , ada sedikit perbedaan :

Cita2 : lingkupnya kecil / sempit sebatas keduniaan . pernah dengar orang bilang " cita cita saya masuk syurga " ? saya kira ga ada .

sedangkan Tujuan hidup mencakup batasan yang luas , dan seseorang berani berkorban apa saja demi mencapai tujuan hidup . Dengan kata lain cita2 hanyalah sebagian dari tujuan hidup . iki definisi versi dewalangit. klu ada yang menyangkal sangat di harapkan dan sangat2 diterima , mangga' neng akang yang mo nambahin !!

Nek sik cita2 ne masuk surga tak pikir akeh kang...endi ono wong cita2 ne pingin neng neraka?
Cita2 dunia misale : pingin dadi Guru, dokter, pilot dsb.
Nah cita2 akherat : contone pingin masuk surga kwi.

Neng mbokno yo bedo tujuan ro cita2 ki...penjelasan versi laen eneng rak yow? ;) ;)

Tujuan hidup aku..ingin membuat hidup aku lebih merwarna dan bermakna..mungkin yang pertama aku ingin selalu ngebahagiaan hidup my parent..coz dengan adanya beliau aku ada dan bisa seperti ini..tp aku lagi pusing...pengen nangis..ahhh gak nyambung,..

siti rahayu wrote:

Tujuan hidup aku..ingin membuat hidup aku lebih merwarna dan bermakna..mungkin yang pertama aku ingin selalu ngebahagiaan hidup my parent..coz dengan adanya beliau aku ada dan bisa seperti ini..tp aku lagi pusing...pengen nangis..ahhh gak nyambung,..

Amin mbak...

Sidone tujuan'ne mbk siti pingin membahagiakan ortu po nangis mbak saiki?dadi melu ra nyambung aq...

hidup untuk makan

tujuan hidup ?

melaksanankan kelangsungan hidup sebagai khalifah di Bumi

siwid wrote:

hidup untuk makan

hidup untuk makan dan makan untuk hidup...

Den Ayu wrote:

Bukanne tidak puas tapi lebih tepatnya "Belum puas" kang. Saya ingin mendengar pendapat orang lain gimana supaya lebih obyektif. Ojo ngasi urip kok ra dwe tujuan, ngeli wae...Siapa tau dapat bermanfaat bagi saya khususnya dan banyak orang pada umumnya.

Tak nggo sinau iki kang...nuwun lanjut..

mungkin butuh pendalaman terhadap makna2 filosofis tadi den ayu.
nek bosone ngetrenne neng jowo ki

den ayu lagi takon ILMU SEJATINE URIP...

monggo lanjut ...

siwid wrote:

hidup untuk makan

Pantes...?

Mbok liyane tow kang...

Iyo..kwi kang...pingin "Belajar hidup pada kehidupan itu sendiri". Mboten gampil nggih??

Tujuan hidupku adalah untuk menjadikan dunia dan akheratku indah! Insyaalloh......Ya Alloh Ampuni segala dosa.....

Tujuan hidup...

kalo kita pengen jd manusia yg bahagia dunia akhirat ga da pilihan lain...

beribadah hanya pd Allah untuk menggapai ridhoNya^^

Den Ayu wrote:

Pernah nggak sederek2 ditanya : Apa sih sbenernya TUJUAN HIDUP mu? ato gini : kita hidup tu TUJUAN nya apa sieh? Kbetulan saya pernah ditanya seperti itu. Waktu itu saya jawabnya begini : untuk beribadah kepada TUHAN, bukankah Semua makhluk yg diciptakan oleh-NYA tujuannya tidak lain supaya menyembah kepada-NYA? Tapi entah ya, saya sendiri tidak puas dengan jawaban saya itu. Klo menurut kangmas/mbakyu sendiri gimana???



Matur nuwunnn sanget....

Aku yo pernah di takoni ngono, yo tak jawab podho nangin aku rung iso jelaske sing gamblang tenan yo dadi unek2 ku. Ibadah kepiye to sing di tompo karo sing Maha Kuasa, akeh pendapate dadi bingung, dadi aku mung nurut hati nuraniku wae,emang gampang2 susah jawab pitakon iki ????

Den Ayu wrote:

Pernah nggak sederek2 ditanya : Apa sih sbenernya TUJUAN HIDUP mu? ato gini : kita hidup tu TUJUAN nya apa sieh? Kbetulan saya pernah ditanya seperti itu. Waktu itu saya jawabnya begini : untuk beribadah kepada TUHAN, bukankah Semua makhluk yg diciptakan oleh-NYA tujuannya tidak lain supaya menyembah kepada-NYA? Tapi entah ya, saya sendiri tidak puas dengan jawaban saya itu. Klo menurut kangmas/mbakyu sendiri gimana???



Matur nuwunnn sanget....

BAHAGIA DUNIA DAN AKHIRAT

APA SIH SEBENARNYA TUJUAN HIDUPMU ?

itu pertanyaan yang gampang2 susah untuk di jawab, kenapa ?, kalau di jawab sembarangan itu juga tidak bisa begitu saja mewujudkan.
jawaban seperti jawaban TS ini, juga tidak bisa di pertanggung jawabkan "mosok seumur2 untuk beribadah terusss, dan terus " kan tidak bisa begitu, itu nyalahi kodrat
Jikalau di jawab "bahagia dunia akherat" hmmm itu kan tujuan akhir masih terlalu luassss, lha prosesnya gimana, sedangkan di dunia ini segala sesuatunya memakai proses.

Kalau saya yang di tanya itu, saya juga akan bingung untuk menjawabnya.

kalau saya punya pemikiran begini :
tujuan hidup itu buanyak, buannyaaak sekali, nah dalam banyak itu harus ada prioritas, prioritas jangka panjang sekali, panjang, menengah, pendek, dan pendek sekali. dan itu harus di urutkan, dan setiap langkah kita harus ada tujuanya.

monggo di sharing di sini pemikiran2ne !!

__BlacKy__ wrote:

Hidup untuk Mati..Jadi apa gunanya Hidup Cuma Bikin sesak

Wah mosok "hidup untuk mati. tak ada gunanya hidup cuma bikin sesak?" Urip sik koyo ngopo sik, sik mung marai sesak??Nah mungkin kwi karena gk punya tujuan hidup ya kang? Jadi "urip yo mung urip thok".

Cen...gampang2 susah...susah2 gampang...

mampir......ngombe

Den Ayu wrote:

__BlacKy__ wrote:

Hidup untuk Mati..Jadi apa gunanya Hidup Cuma Bikin sesak

Wah mosok "hidup untuk mati. tak ada gunanya hidup cuma bikin sesak?" Urip sik koyo ngopo sik, sik mung marai sesak??Nah mungkin kwi karena gk punya tujuan hidup ya kang? Jadi "urip yo mung urip thok".

Cen...gampang2 susah...susah2 gampang...

berarti go urip - uripan no... hidup segan mati tak mau ......

Manusi ketika lahir dia tidak akan bisa berbuat apa2 dan yg di kerjakan hanya menangis dan menangis.
Kemudian ketika remaja barulah dia akan mempunyai cita2 tp belum sepenuhnya punya tujuan hidup! Dewasa ini yg dianggap manusia awam, karena kedewasaan adalah tolok ukur dimana manusia telah mengatasi masalah2 sendiri dan memilah mana yg baik dan benar. Baru dia akan mempunyai tujuan hidup, tapi belum sesungguhnya. Pada masa dewasa ini umum manusia hanya bertujuan: Punya pekerjaan tetap, berpenghasilan, berkeluarga, punya transportasi dan rumah.

Untuk usuran yg seperti: IPTEK, Agama, Filsafat, dan Budaya. Mereka tidak terlalu penting dan bahkan klo memikirkan urusan tersebut tidak gaul dan tidak modern.
Anehkan, yg lucu lagi! Ketika ada manusia berdoa di anggap lucu, orang memikirkan masa depan anak cucu di anggap mustahil, ya begitulah adanya.
Padahal IPTEK menawarkan sebuah pengetahuan untuk anak cucu yg besar dan andilnya juga akan melanggengkan suatu perkerjaan atau bahakan usaha. dst.

Dan sesungguhnya manusia yg tahu akan tujuan hidup hanya diri sendiri, bukan siapa2...Bukan dukun, kyai, ulama, pendeta, romo bahkan Nabipun tak bisa menentukan manusia. Jadi hati dan diri sendirilah yg paham akan jati diri sendiri.
Saya ambil contoh sedikit saja:
1. Sukarno seorang arsitek dan dia buklan teknokrat, tapi dia bisa menjadi teknokrat yg handal di segani lawan maupun kawan.
2. Langit Kresna Hariadi seorang penulis buku, dia dulu seorang ekonom tapi dia tahu akan ke mana dia berusaha untuk dirinya.
3. dan masih banyak lagi....

menjadi diri sendiri itu lebih susah di banding meniru, kadang kita masih terjangkiti virus meniru itulah yg terkadang ndusun.

ora ono liya tujuan aku mboro lan urip ning Jakarta kene mung pengin CUKUP. cukup sak kabehe...
arep mangan cukup
arep mapan cukup
arep nyandang yo cukup

tapi cen watekku (masih manusia juga) .... ra tau nrima kuraaaang terus...

kaya raya
bojone setia
dadi pejabat
masuk surga

Wonosingo Ngali Kidul wrote:

Manusi ketika lahir dia tidak akan bisa berbuat apa2 dan yg di kerjakan hanya menangis dan menangis.
Kemudian ketika remaja barulah dia akan mempunyai cita2 tp belum sepenuhnya punya tujuan hidup! Dewasa ini yg dianggap manusia awam, karena kedewasaan adalah tolok ukur dimana manusia telah mengatasi masalah2 sendiri dan memilah mana yg baik dan benar. Baru dia akan mempunyai tujuan hidup, tapi belum sesungguhnya. Pada masa dewasa ini umum manusia hanya bertujuan: Punya pekerjaan tetap, berpenghasilan, berkeluarga, punya transportasi dan rumah.

Untuk usuran yg seperti: IPTEK, Agama, Filsafat, dan Budaya. Mereka tidak terlalu penting dan bahkan klo memikirkan urusan tersebut tidak gaul dan tidak modern.
Anehkan, yg lucu lagi! Ketika ada manusia berdoa di anggap lucu, orang memikirkan masa depan anak cucu di anggap mustahil, ya begitulah adanya.
Padahal IPTEK menawarkan sebuah pengetahuan untuk anak cucu yg besar dan andilnya juga akan melanggengkan suatu perkerjaan atau bahakan usaha. dst.

Dan sesungguhnya manusia yg tahu akan tujuan hidup hanya diri sendiri, bukan siapa2...Bukan dukun, kyai, ulama, pendeta, romo bahkan Nabipun tak bisa menentukan manusia. Jadi hati dan diri sendirilah yg paham akan jati diri sendiri.
Saya ambil contoh sedikit saja:
1. Sukarno seorang arsitek dan dia buklan teknokrat, tapi dia bisa menjadi teknokrat yg handal di segani lawan maupun kawan.
2. Langit Kresna Hariadi seorang penulis buku, dia dulu seorang ekonom tapi dia tahu akan ke mana dia berusaha untuk dirinya.
3. dan masih banyak lagi....

menjadi diri sendiri itu lebih susah di banding meniru, kadang kita masih terjangkiti virus meniru itulah yg terkadang ndusun.

Maturnuwun...atensinya...nggih...

kapan kae aq ra sengojo nemu artikel sik mbahas tujuan hidup manusia. Disitu sdikit jelaskan bahwa tujuan hidup manusia adalah "Mencari Keridhaan Allah". Seprti dalam Al Quran diterangkan "Sesungguhnya shalatku, Ibadahku, hidupku dan matiku adalah untuk ALLAH".

Mungkin ada yg bisa menerangkan lebih gamblang lagi.Monggo itu sangat saya harapkan...

Tujuan hidup???
pertanyaan ini erat kaitannya dengan pertanyaan : "kita hidup, apakah ada yang menghidupkan, atau hidup karena susunan unsur unsur material yang menghidupkan kita".
Saya sendiri meyakini bahwa hidup ini ada yang menghidupkan, dan ada yang mengatur..
Meski sementara di dunia kita diberi kewenangan untuk menjadi "raja" dalam kehidupan kita, tapi sang pengatur kehidupan telah menerbitkan rel - rel (baca :"sunatullah") sebagai sang "Raja". Konsekwensinya, kita harus mempetanggungjawabkan apa yang kita lakukan sebagai Raja kepada yang memberikan kewenangan itu. Apakah sesuai jalur, apakah keluar dari rel. jika keluar berarti kita tersesat dan salah.

Jadi, tujuan hidup ini bisa bermkana "tujuan hidup bagi yang menghidupkan" (karena tidak mungkin kita dihidupkan tanpa tujuan) dan "tujuan hidup kita masing - masing" (bersumber dari pemaknaan atas hidup oleh masing masing kita).

Menurut saya, tujuan kita dihidupkan, yang tau dan yang bisa jawab hanyalah yang menghidupkan kita. kita diberi bocoran sedikit melalui firman firman-Nya yang tertulis, yaitu "hidup untuk mengabdi / iberbadah" kepada yang menghidupkan. Trus, untuk apa kita "mengabdi"? kita mengabdi untuk mendapatkan cinta dan ridlo-Nya. Kalau yang maha menghidupkan sudah Ridlo, apapun, dimanapun dan bagaimanapun kehidupan kita, hidup tentu terasa sangat indah dan pastinya, hidup indah, mati indah dan setelah mati tetap indah.

Trus mengabdi / beribadah itu apa dan bagaimana?? apakah sholat, puasa, zakat, naik haji, kebaktian, berbagi kasih atau melayani atau istilah istilah lain itu yang dimaksdu ibadah? menurut saya, ibadah itu artinya melakukan sesuatu dengan dasar dan tujuan kecintaan / keridloan Tuhan. Apapun itu, asal bertujuan cinta dan ridlo Tuhan, itulah ibadah. tentu ada syariat syariat yang mengaturnya. maka kunci ibadah itu adalah niat dan caranya yang benar. (niat benar/baik, tapi caranya gak benar atau sebaliknya cara benar tapi niatnya tidak benar tetap bukan ibadah). so, its depend on ur faith and religion brow...


Mestinya tujuan hidup dari yang menghidupkan kita itulah yang jadi tujuan hidup kita, tapi kadang karena pemahaman tentang hidup saya yang blm begitu pas, kadang tujuan hidup saya juga jadi tidak jelas...

yang penting bagi saya, hidup adalah tentang berguna untuk orang lain, berguna untuk lingkungan dan berguna untuk siapa saja yang berhubungan dengan kita.
kalau sukses dan kaya menjadikan kita lebih berguna, maka sukses dan kaya bisa saja jadi tujuan hidup.
kalau pintar bisa membuat kita lebih bermanfaat, maka pintar bisa jadi tujuan hidup.
kalau baik bisa menjadikan kita lebih berfungsi, maka baik adalah tujuan hidup.

jadi, tujuan hidup bisa saja menjadi orang sukses, kaya, pintar dan baik.
asal semuanya itu diabdikan dan ditujukan untuk mencari kecintaan / keridloan Tuhan yang maha menghidupkan....

Bagaimana caranya untuk meraih tujuan itu??? semua tergantung seni kita... so, jadilah diri sendiri untuk bisa meraihnya...

Tanyakan pada diri sendiri, jika kita tidak ada, bagaimana dengan orang lain? bagaimana dengan lingkungan kita? dan bagaimana dengan dunia? apakah sama? apakah berbeda??
kita sendiri yang bisa jawab...


Keep fighting....

Setuju aku karo ki lurah brightness. Tujuan diciptakne menungso kui gur siji: Ngibadah karo sing gawe urip. Ngibadah kui ora gur shalat, poso, haji, zakat. Ngibadah kui nglakone urip sesuai karo manual book-e Gusti. Nggon manual book kuwi (quran+sunnah) kan wis lengkap, awit soko ibadah sing sifate ritual nganti bab hubungan sesama (ekonomi, politik, sosial de el el ). Pokoke yen manual book dicekel tenanan dijamin urip ora bakal keblinger...