Program Bantuan Langsung Tunai (BLT) di Kabupaten Gunungkidul Tahap II mulai dicairkan sejak Sabtu (13/9). Sebanyak 95.374 Rumah Tangga Sasaran (RTS) mulai mengambil BLT sebagai hadiah Lebaran lewat sejumlah Kantor Pos yang tersebar di seluruh daerah ini. Besarnya BLT tahap II ini Rp 400 ribu setiap RTS.
Dari pemantauan di sejumlah Kantor Pos di Gunungkidul, pada Sabtu (13/9) sejak Subuh banyak calon penerima BLT II sudah berdatangan di Kantor Pos untuk bisa mendapatkan pelayanan paling awal. Padahal Kantor Pos baru mulai melayani pembayaran sejak pukul 07.30, tetapi warga tetap sabar menunggu dengan antrean.
Kepala Kantor Pos Wonosari Yulius Drajat Sulistyanto yang ditemui di sela-sela pembayaran BLT II Sabtu (13/9) menyebutkan bahwa Kantor Pos selain melayani pembayaran BLT Tahap II, juga melayani bagi RTS yang belum sempat mengambil BLT Tahap I, sehingga RTS bisa mengambil seluruh bantuannya baik pada Tahap I dan II yang besarya Rp 700 ribu. Bahkan Kantor Pos juga melayani jika ada nama yang tertera dalam kartu sudah meninggal dunia, bisa diambil ahli warisnya dengan menunjukkan surat keterangan dari pemerintah desa.
Pembayaran BLT II ini dimulai sejak 13 hingga 25 September 2008, diharapkan sebelum Lebaran seluruh RTS sudah bisa mengambil BLT II lewat Kantor Pos terdekat. Namun jika ada yang belum sempat mengambil karena alasan tertentu, Kantor Pos masih bisa melayani hingga akhir Desember 2008, kata Yulius.
Sementara itu untuk RTS susulan yang jumlahnya ada 5.735 RTS sebagai pengganti RTS yang sudah pindah alamat, diangkat menjadi PNS dan sebab lain, sehingga dicoret oleh petugas karena sudah tidak layak lagi menerima BLT, masih harus menunggu karena saat ini baru proses cetak kartu. Dikatakan bahwa usulan pengganti penerima BLT tersebut sudah masuk di Depsos RI dan sudah diusulkan untuk dicetak kartu baru, namun hingga Sabtu (13/9) kartu pengganti penerima BLT susulan belum juga turun. "Kami berharap agar calon penerima BLT susulan bersabar, pada prinsipnya pada tahun ini akan tetap menerima bantuan tinggal menunggu kartu saja," kata Yulius.
Terkait dengan pencairan BLT II, Wakil Ketua DPRD Gunungkidul yang juga Ketua DPC PDIP Gunungkidul Ratno Pintoyo SSos, berharap agar tidak lagi terjadi adanya pemotongan BLT dengan dalih apapun. Program BLT ini ditujukan kepada warga miskin, jika ada oknum perangkat desa atau pihak lain yang melakukan pemotongan dimohon untuk dilaporkan kepada pihak berwajib.
Kepada Pemkab Gunungkidul juga diminta untuk melakukan monitoring dan pengawasan untuk menghindari adanya pemotongan BLT dengan dalih kearifan lokal. Jika ada oknum perangkat desa atau PNS yang terbukti melakukan pemotongan dengan tujuan untuk kepentingan pribadi, diminta untuk ditindak tegas sesuai dengan hukum yang berlaku, katanya.