Meskipun PT Pertamina telah menetapkan kenaikan harga elpiji, sejumlah pengecer mengaku tidak mendapat pemberitahuan terlebih dahulu. Bahkan pengecer mengaku tidak tahu jika harga elpiji dinaikkan. Dari pantauan di Wonosari harga elpiji tabung 12 kilogram beragam, berkisar Rp 75 ribu hingga Rp 76 ribu.
Salah seorang pengecer elpiji Ny Rosalia di Jeruksari, Wonosari mengatakan, informasi kenaikan hara elpiji diperoleh dari surat kabar. Bila harga sudah ditetapkan oleh Pertamina ukuran 12 kg menjadi Rp 69 ribu maka harga jual ke konsumen Rp 75 ribu.
”Distributor tidak memberi tahu jika harga elpiji dinaikkan. Namun bila harga naik, otomatis pengecer juga akan menaikkan harga. Sebab bila menjual dengan harga lama maka akan merugi,” terangnya.
Salah seorang karyawan agen elpiji di Kota Wonosari Wastono mengungkapkan, untuk tabung elpiji ukuran 12 kilogram dijual Rp 76 ribu. Sedangkan tabung 3 kilogram tetap Rp 16 ribu. ”Beberapa pembeli memang sempat kaget elpiji naik lagi. Setelah diberi tahu kenaikan tersebut berasal dari Pertamina, konsumen bisa memahami,” terangnya.
Kapolres Gunungkidul AKBP Drs Sudarmanto terpisah menuturkan, kepolisian akan melakukan monitoring terkait distribusi gas elpiji di pasaran. Sebab gejolak kenaikan harga ini sering dimanfaatkan oknum tertentu untuk mengeruk keuntungan. Oleh sebab itu, petugas akan memantau dan apabila ditemukan ada indikasi dan terbukti menimbun, maka akan dikenai sanksi sesuai aturan yang ada