Ribuan kartu Jaminan Kesejahteraan Masyarakat (Jamkesmas) yang baru saja dibagikan kepada masyarakat ternyata banyak yang salah. Banyak nama dan alamat dobel sehingga ada yang mendapatkan kartu empat lembar, tetapi ada yang juga tidak mendapatkan sama sekali. Hasil pemeriksaan di tiga desa, jumlah kartu yang keliru mencapai 15 persen.
"Secara keseluruhan jumlah kartu yang keliru nama dan alamatnya bisa mencapai ribuan," kata Sekretaris Komisi D DPRD Gunungkidul Ir Imam Taufik dalam keterangannya kepada KR usai menijau lapangan, Kamis (7/8).
Pengecekan lapangan memang baru tiga desa, Dengok, Kecamatan Playen, Desa Karangduwet, Paliyan dan Kepek, Kecamatan Wonosari. Dari laporan yang diterima dari pamong desa, banyak kartu yang nama dan alamat penerimanya sama. Akibatnya, meski secara keseluruhan jumlah kartu yang diterbitkan benar, tetapi tidak semua warga yang berhak dapat menerima kartu.
Untuk itu Taufik meminta Pemkab segera mengoreksi kesalahan pada kartu Jamkesmas. Kartu Jamkesmas ini sangat dibutuhkan masyarakat miskin. "Jika masalah ini tidak segera diselesaikan jelas akan semakin mempersulit warga miskin.
Di bagian lain, Ir Imam Taufik, segera akan membahas temuan ini ke komisi untuk diambil langkah-langkah lanjutan. Untuk mendapatkan gambaran yang menyeluruh, pemeriksaan kartu Jamkesmas akan dikembangkan di desa-desa yang lain