Sukoharjo, Target news
Pompa sumur artesis bantuan pemerintah
di Desa Karangmojo, Kecamatan Weru sebagian rusak. Akibatnya, krisis
air bakal dihadapi warga pada musim kemarau mendatang.
Pompa sumur artesis yang rusak ada di Dukuh Puthuk, Dukuh Kalisonggo
dan Dukuh Ngadisari. Di tiga Dukuh itu selalu terjadi yang krisis air
bersih sepanjang tahun, padahal warga hanya mengandalkan dari sumur itu.
Seorang warga, Mardi Wiyono, 50, dari
RT 2/RW III mengatakan sejak alat itu rusak, warga mulai kesulitan
mendapat air. Beruntung, mereka masih bisa memanfaatkan aliran air dari
sumber mata air Ngumbul di desa yang sama.
”Pompa tersebut sudah rusak. Sekarang kami mengambil air dari Ngumbul.
Sebulan bayar Rp 10.000, tetapi sebulan mengalir tak lebih dari 10
kali,” kata dia.
Warga lain, Kardi Hadi Sumanto, 50, warga RT V Badran, mengungkapkan
hal yang sama dengan Mardi. Dia menambahkan bahwa air dari mata air
Ngumbul sangat terbatas sehingga hanya cukup untuk keperluan minum dan
memasak dan sedikit untuk mandi. ”Kalau dibilang, air sekarang hanya
pas-pasan untuk minum dan memasak. Soalnya, warga yang memakai juga
banyak,” kata dia.
Terpisah, Kepala Dusun (Kadus) II, Suyatno mengatakan pompa serupa di
Kalisonggo juga rusak sehingga tidak dapat digunakan untuk memenuhi
kebutuhan warga. Pompa yang masih berfungsi saat ini di antaranya di
Dukuh Gemawang dan Semak.
Dengan rusaknya pompa-pompa di sejumlah wilayah Karangmojo itu, warga
berharap pihak terkait dapat memfungsikannya kembali sebelum musim
kemarau datang. Kepala Desa (Kades) Karangmojo, Sutoyo SPd saat
dikonfirmasi juga berharap pompa-poma itu segera difungsikan. ”Kami
juga berharap demikian. Tetapi kelihatannya memang akan ada perbaikan.
Beberapa waktu lalu petugas Tirta Karya sudah survei lokasi.”
Di Sukoharjo sendiri, ketika ditemui, Koordinator Aliansi LSM Sukoharjo
Dablek SS menyayangkan rusaknya pompa sumur artesis di Karangmojo.
Sebab, di antara sumur itu dibangun pada tahun 2007 dengan dana Rp 140
juta. ”Namun, baru sekitar lima bulan, pompa sudah rusak. Ini
menunjukkan kualitas mesin pompa yang jelek. Padahal, dana yang
dikucurkan Pemkab cukup besar,” ujar dia.
sumber:klik