GUNUNKIDUL - Setelah beberapa wakil rakyat di daerah
lain mendapatkan sorotan berkaitan dengan pengadaan laptop, DPRD
Gunungkidul pun tak kalah latah turut menganggarakannya. Sebanyak 45
anggota DPRD Gunungkidul bisa dipastikan akan segera menerima jatah
laptop.
Langkah ini diyakini mampu mendukung kinerja anggota dewan, meskipun tidak semua anggota bisa mengoperasikannya.
Ketua DPRD Gunungkidul, Slamet mengatakan, pihaknya tidak mempunyai
maksud lain selain sebagai upaya mendukung kinerja wakil rakyat,
Menurutnya laptop yang dianggarkan sejak tahun 2007 ini diterimakan
bertahap sampai pada anggaran 2008. Pada tahun lalu sudah diterimakan
sebanyak 28 laptop. Dan tahun angagaran ini sebanyak 17 laptop lagi
akan segera dibagikan setelah APBD 2008 diketok.
"Anggaran kami kan masih wajar dan tidak ada permasalahan mengenai laptop ini," tegasnya, Minggu (17/2/2008).
Slamet melanjutkan, anggaran pengadaan laptop ini sebesar Rp10juta
untuk tiap unitnya, hal ini sudah termasuk pajak serta training
penggunaannya.
Sementara, beberapa anggota dewan menyambut
positif pengadaan laptop ini. Sukrisna, anggota fraksi PAN DPRD
Gunungkidul meyakini, dengan adanya fasilitas laptop bagi anggota
dewan, dia yakin kinerjanya akan lebih bisa ditingkatkan.
Hal
ini dikuatkan dengan konsep pembelajaran komputer yang ternyata
mempermudah dirinya dalam beberapa tugas sebagai wakil rakyat.
"Dengan laptop ini saya yakin, kemampuan mengkritisi anggaran yang
disampaikan eksekutif lebih bisa dioptimalkan, paling tidak akita bisa
meminta soft copy-nya sehingga mudah dipelajari di rumah, dari pada harus membawa berkas yang sangat tebal," katanya.
Anggota
Fraksi Kesatuan Umat (FKU) DPRD Gunungkidul Baried Hamroni
mengingatkan, keberadaan laptop ini jika dibarengi dengan kemampuan
anggota dewan menguasai teknologi memang akan sangat mendukung. Akan
tetapi, jika sebagian anggota dedwan saja tidak bisa mempergunakannya,
maka tidak akan berarti, dan hal ini cenderung pada pemborosan
anggaran.
"Ini memang harus kita akui, bahwa tidak semua anggota dewan bisa mempergunakan Laptop, atau komputer sekalipun," jelasnya.
Faried melanjutkan, fasilitas dari pemkab dengan akses internet
hotspot, memang membuat kalangan dewan kelihatan asyik di depan
laptopnya. Namun ia meminta kepada semua rekannya untuk tidak lupa
untuk membawa kepentingan rakyat yang sudah diamanatkan kepada 45
anggota dewan.
"Yang jelas, harus ada pembuktian peningkatan kualitas klerja dengan dukungan laptop ini," pungkasnya. (Suharjono/Sindo/fit)
sumber:news.okezone.com