Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Gunungkidul mengevaluasi kinerja kepala sekolah (kasek) se-Gunungkidul dari tingkat SD sampai SMA.
“Penilaian ini agenda biasa. Saya tidak sepakat kalau penilaian justru menjadikan keresahan dikalangan kasek. Ini memang mekanisme penilaian yang harus dilakukan untuk tujuan meningkatkan mutu pendidikan,” kata kepala Disdikpora Gunungkidul, Sudodo, kepada Harian Jogja, Jumat (27/1).
Menurut Sudodo, jika dalam penilaian ditemukan kasek dengan kemampuan yang baik, tidak menutup kemungkinan akan diberikan tugas tambahan baru di sekolah yang lebih besar. Mereka juga berpotensi diangkat menjadi pengawas sekolah yang sampai saat ini jumlahnya masih minim di Gunungkidul.
Sebaliknya, jika ditemukan kinerja kasek yang kurang bagus, tidak menutup kemungkinan akan dikembalikan sebagai guru biasa. Pada prinsipnya, imbuh Sudodo, semua merupakan guru dan jabatan kasek hanyalah tugas tambahan. “Jadi memang tidak perlu resah. Penilaian ini wajar adanya,” terangnya.
Menyikapi masa penilaian tersebut, anggota Komisi D DPRD Gunungkidul, Margiyo memandang perlunya dilakukan penataan ulang jabatan kasek. Penempatan kasek saat ini dinilai kurang pas sehingga banyak kasek yang harus menempuh perjalanan jauh ke SD tempat bertugas. Sistem penempatan kasek dinilai kurang efektif dan efisien yang menyebabkan tidak fokus dan melaksanakan tugas-tugasnya.
“Selain itu banyak kasek yang mengeluh tempat tugas jauh membuat pengeluaran setiap hari berlipat,” ujar Margiyo. Meskipun PNS terikat kontrak kesanggupan ditempatkan diseluruh wilayah namun jarak tempuh guru dan kasek di wilayah pelosok, menurut dia, pantas menjadi pertimbangan khusus.(HARIAN JOGJA/Endro Guntoro).
Sumber