Pasangan suami isteri, Samidi (62) dan Ny Musiyah (52), Warga Dusun Temuireng II, Girisuko, Panggang, Kabupaten Gunungkidul menjadi korban pembacokan pria bercadar tak dikenal, Kamis (26/1/2012). Ny Musiyah menghembuskan nafas terakhir saat perjalanan ke RS Nur Hidayah Jetis, Kabupaten Bantul.
Kasat Reskrim Polres Gunungkidul AKP Heru Muslimin mengatakan akibat pembacokan Ny Musiyah mengalami luka parah dengan usus terurai dan suamiunya masih kritis. Berdasarkan investigasi tidak ada barang berharga yang diambil pelaku. Bahkan berdasarkan keterangan anak korban, Sukadi (18) pelaku langsung kabur dari pintu belakang.
"Jelang Shubuh, pelaku masuk dengan cara merusak pintu belakang dan sempat memadamkan listrik dengan cara memutus jaringan kabel dari rumah tetangga. Ny Musiyah langsung berteriak dan disabet senjata tajam jenis sabit. Namun, sempat membangunkan suaminya," kata Kasat Reskrim.
AKP Heru menambakan pelaku langsung menyabet Samidi pada bagian leher dan tersungkur. Pelaku lantas kabur setelah pasutri itu bersimbah darah.
Hingga kini motif pembunuhan tersebut masih diselidiki polisi. Pasca kejadian tidak ada barang berharga yang hilang. Informasi yang dihimpun KRjogja.com dari sejumlah kerabat korban dan tetangga di RS Nur Hidayah, pembantaian keji itu terjadi sekitar pukul 04.00. Pagi itu Samidi yang sedang lelap mendengar istrinya berteriak histeris dari kamar belakang.
Lelaki kurus itu langsung menghambur ke kamar istrinya, namun belum sampai masuk. Dari dalam kamar keluar lelaki bertubuh kekar sambil menghunus senjata tajam sambil menyerang dengan beringas. Tanpa ampun lelaki dengan ikat kepala� itu menebaskan senjata ke arah Samidi. Perkelahian tidak seimbang itu mengakibatkan Samidi tersungkur bersimbah darah dengan luka parah di bagian kepala. Tidak hanya itu lelaki berputra empat ini juga mengalami luka parah dilambung sehingga ususnya terburai keluar.
Mengtahui kedua orangtuanya dibantai orang tidak dikenal. Gadis Nuri (6) dan Ayu (3) yang sebelumnya tidur disisi ibunya histeris. Warga kemudian berhamburan memberi pertolongan. Saksi Teguh Susanto (41) yang melakukan pertolongan mengatakan, Ny Musilah mengalami luka serius di leher, kening serta tangan� kiri. "Leher korban nyaris putus, dan meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit," ujarnya. Sementara Samidi, saat warga datang sudah roboh bersimbah darah.
"Selama perjalanan ke rumah sakit, perut korban kami sumpal kain agar tidak keluar," terangnya. Teguh menambahkan, lelaki yang menyerang tetangganya itu berbadan kekar dan mengenakan ikat kepala seperti iket. "Lelaki� penyerang saya berbadan kekar dan mengenakan iket," ujar Teguh menirukan perkataan Samidi dalam perjalanan ke rumah� sakit.
Sementara Kepala Bagian (Kabag) Penunjang Medis RS Nurhidayah Jetis, dr� Mahendra Prasetya Kusuma MMR mengatakan, korban meninggal karena mengalami luka serius di leher, kening serta tangan kiri. Sementara suaminya mengalami luka di bagian perut, kepala serta kepala.
Sumber