Nuwun sewu nderek urun rembuk
Menthok... Menthok... Tak kandhani
Mung rupamu... Angisin - ngisini
Mbok yo ojo ngetok ono kandang wae
Enak - enak ngorok ora nyambut gawe
Menthok... Menthok... Mung lakumu...
Megal - megol nggawe ngguyu...
Menthok merupakan salah satu hewan berjenis unggas seperti Bebek dan dikenal dengan Itik. Menthok atau Itik dalam tembang Jawa Tengah tersebut digunakan untuk memberi sindiran terhadap perilaku buruk manusia yang bersifat malas. Jika kita terjemahkan, maka lirik Tembang Menthok mempunyai arti kira - kira seperti berikut ini:
Menthok (Itik)... Menthok (Itik)... Saya beri nasehat...
Ekspresi wajahmu (atau rupamu bisa juga diartikan "gayamu") ko memalukan...
Seharusnya jangan selalu berada di dalam kandang saja
Bersantai (enak - anakkan) tidur mendengkur tidak bekerja
Menthok (Itik)... Menthok (Itik)... Ko jalanmu
Megal - megol membuat orang tertawa.
Dicermati dari liriknya, kita pasti sudah tau makna atau pesan moral yang terkandung dalam lagu tersebut. Manusia harus bersikap aktif, tidak hanya tidur, dan beraktifitas yang produktif. Tidur ataupun istirahat bisa dilakukan setelah bekerja dan berkarya. Dalam bekerja-pun harus cekatan atau gesit agar mendapatkan hasil yang maksimal.
Oleh karena itu, jika kita tidak ingin hidup seperti Menthok yang digambarkan dalam tembang tersebut, kita (manusia) jangan bersifat malas. Kita harus bekerja keras dalam hidup, beraktifitas cepat dan tepat, serta berusaha untuk tidak mengandalkan belas kasihan dari orang lain ataupun majikan.
Sumber : Sanggar model Blogspot