Forum Komunitas Online Gunungkidul |
|
| Tembang Mocopat | |
|
+5Wonosingo Ngali Kidul badai-laut-selatan adjie redbiem gimbik 9 posters | Pengirim | Message |
---|
gimbik Pengawas
Lokasi : Nori One Reputation : 6 Join date : 04.03.08
| Subyek: Tembang Mocopat Tue Mar 04, 2008 8:21 am | |
| tembang yang sering dinyayikan waktu pementasan wayang kulit atw ketoprak tolong kalo ada yang bisa menjelaskannya aku lali jew | |
| | | redbiem Koordinator
Lokasi : dunia maya Reputation : 2 Join date : 03.03.08
| Subyek: Re: Tembang Mocopat Tue Mar 04, 2008 12:08 pm | |
| | |
| | | gimbik Pengawas
Lokasi : Nori One Reputation : 6 Join date : 04.03.08
| Subyek: Re: Tembang Mocopat Wed Mar 05, 2008 4:17 am | |
| pokokmen seng kae loh nek pas goro-goro dinyanyekke pak dalang karo warang nggono jan marakke ati nyut2 sirah sedut senyut | |
| | | redbiem Koordinator
Lokasi : dunia maya Reputation : 2 Join date : 03.03.08
| Subyek: Re: Tembang Mocopat Wed Mar 05, 2008 9:19 pm | |
| | |
| | | gimbik Pengawas
Lokasi : Nori One Reputation : 6 Join date : 04.03.08
| Subyek: Re: Tembang Mocopat Thu Mar 06, 2008 6:23 pm | |
| | |
| | | adjie Koordinator
Lokasi : Jakarta Reputation : 0 Join date : 29.02.08
| Subyek: Re: Tembang Mocopat Thu Mar 06, 2008 10:15 pm | |
| | |
| | | redbiem Koordinator
Lokasi : dunia maya Reputation : 2 Join date : 03.03.08
| Subyek: Re: Tembang Mocopat Fri Mar 07, 2008 11:33 am | |
| | |
| | | gimbik Pengawas
Lokasi : Nori One Reputation : 6 Join date : 04.03.08
| Subyek: Re: Tembang Mocopat Fri Mar 07, 2008 1:27 pm | |
| | |
| | | adjie Koordinator
Lokasi : Jakarta Reputation : 0 Join date : 29.02.08
| Subyek: Re: Tembang Mocopat Sat Mar 22, 2008 6:20 pm | |
| | |
| | | badai-laut-selatan KorLap
Lokasi : LORING ANGGA Reputation : 0 Join date : 22.03.08
| Subyek: Re: Tembang Mocopat Wed Apr 02, 2008 11:52 pm | |
| sing di goleki temang macapat tapi sing ditakokake goro-gorone, padahal goro-goro kuwi anane mung sluluk: goro-goro, mongso kartiko........ aku nang jakarta malah nek wengi ngrungokake wayang ki......biasane neng gelombang AM stasiun radio Safari, kalau FM RRI jakarta Radio Safari luwih sering nyiarake wayang yen wengi RRI seminggu sepisan tapi ono ugo rubrik tembang macapatan diasuh dalang wadon(yen ra salah) pernah aku ngrungokake pembahasan serat Dewa Ruci(dan serat lain dari sumber Surokarta)
Nang GK mbuh...akehe malah dho campursarinan...kadang nganggo guyonan saru.....anehe ra ono sing nyiarakae gendhing jawa klasik........ | |
| | | Wonosingo Ngali Kidul Pengawas
Lokasi : Gunungkidul Reputation : 20 Join date : 06.05.08
| Subyek: Re: Tembang Mocopat Fri Jul 04, 2008 12:16 pm | |
| Macapat adalah lagu/tembang tradisional klasik Jawa. Macapat juga bisa ditemukan dalam kebudayaan Bali, Madura, dan Sunda. Apabila diperhatikan dari asal-usul bahasanya(kerata basa), macapat berarti maca papat-papat(membaca empat-empat).Cara membaca terjalin tiap empat suku kata. Macapat diperkirakan muncul pada akhir Majapahit dan dimulainya pengaruh Walisanga di Jawa. Tetapi perkiraan tersebut masih belum pasti, karena tidak ada bukti tertulis yang bisa memastikan. Macapat banyak digunakan di dalam beberapa Sastra Jawa Tengahan lan Sastra Jawa Baru. Kalau dibandingkan dengan Kakawin, aturan-aturan dalam macapat lebih mudah. Kitab-kitab jaman Mataram Baru, seperti Wedhatama, Wulangreh, Serat Wirid Hidayat Jati, Kalatidha, dan yang lainnya disusun dengan lagu ini. Aturan-aturan tersebut ada pada:
- Guru gatra : jumlah gatra/baris tiap bait.
- Guru wilangan : jumlah suku kata/wanda tiap gatra/baris.
- Guru lagu : jatuhan suara suku kata tiap gatra/baris.
Pada dasarnya, macapat ada beberapa macam, umumnya dibagi dalam tiga jenis yaitu: Sekar Macapat/Sekar AlitMacapat ini juga disebut tembang macapat asli, yang banyak dipakai dalam berbagai jenis keperluan. Urutan tembang Jawa tersebut sama dengan perjalanan hidup manusia dari mulai bayi sampai meninggal.Urutan tersebut seperti tersebut di bawah ini: Menggambarkan bayi masih dalam kandungan ibunya, yang belum diketahui jenis kelaminnya, kumambang berarti mengambang dalam kandungan ibu. Berarti sudah dilahirkan dan jelas laki-laki atau perempuan. Berarti masa muda, yang paling penting untuk pemuda adalah mencari ilmu sebanyak-banyaknya. Dari kata kanthi atau tuntun yang berarti dituntun supaya bisa menjalani kehidupan di dunia. Berarti cinta, cinta laki-laki kepada perempuan atau sebaliknya yang merupakan takdir Ilahi. Dari kata jumbuh / bersatu yang berarti apabila sudah bersatu dalam cinta, perempuan dan laki-laki tersebut bisa menjalani hidup bersama. Menggambarkan kehidupan manusia dalam kebahagiaan ketika berhasil meraih cita-cita.Menemukan jodoh, melahirkan anak, kehidupan yang sejahtera, dsb. Dari kata darma / sedekah. manusia jika sudah merasa hidup cukup, dalam dirinya tumbuh rasa kasih sayang kepada sesamanya yang sedang kesusahan, sehingga akan tumbuh keinginan untuk berbagi.Hal tersebut didukung juga dari moralitas agama dan watak sosial manusia. dari kata mungkur yang berarti menyingkirkan hawa nafsu angkara murka.Yang menjadi prioritas hidup adalah keinginan unutk berbagi dan peduli dengan sesama. Dari kata megat roh/pegat rohe atau terpisahnya nyawa, ketika takdir kematian datang. Ketika tinggal jasad tersisa, dibungkus dengan kain mori putih atau dipocong sebelum dikuburkan. sumber:wikipedia.org | |
| | | Wonosingo Ngali Kidul Pengawas
Lokasi : Gunungkidul Reputation : 20 Join date : 06.05.08
| Subyek: Re: Tembang Mocopat Fri Jul 04, 2008 12:19 pm | |
| Penamaan Metrum Macapat
Dalam beberapa teori sastra jawa terdapat nama-nama jenis tembang macapat, kadang didapati bahwa jumlah metrumnya tidak sama. Perbedaan jumlah itu berkaitan dengan dimasukannya beberapa tembang tengahan dan tembang gede ke tembang macapat. Namun demikian nama metrum macapat sesuai dengan jenis tembangnya terdiri dari, Pucung, Mijil, durma, Kinanthi, Asmaradhana, Pangkur, Sinom, Gambuh, Balabak, Jurudemung, Wirangrong dan Girisa. Penamaan kelimabelas metrum macapat di jabarkan oleh Laginem melelui beberapa sumber baik itu secara etmologi serta keterangan lainnya, kesemuanya dipaparkan berikut ini,
A). Pangkur berasal dari nama punggawa dalam kalangan kependetaan seperti tercantum dalam piagam-piagam berbahasa jawa kuno. Dalam Serat Purwaukara, Pangkur diberiarti buntut atau ekor. Oleh karena itu Pangkur kadang-kadang diberi sasmita atau isyarat tut pungkur berarti mengekor dan tut wuntat berarti mengikuti.
B). Maskumambang berasal dari kata mas dan kumambang. Mas dari kata Premas yaitu punggawa dalam upacara Shaministis. Kumambang dari kata Kambang dengan sisipan – um. Kambang dari kata Ka- dan Ambang. Kambangselain berarti terapung, juga berarti Kamwang atau kembang. Ambang ada kaitannya dengan Ambangse yang berarti menembang atau mengidung. Dengan demikian, Maskumambang dapat diberi arti punggawa yang melaksanakan upacara Shamanistis, mengucap mantra atau lafal dengan menembang disertai sajian bunga. Dalam Serat Purwaukara, Maskumambang diberi arti Ulam Toya yang berari ikan air tawar, sehingga kadang-kadang di isyaratkan dengan lukisan atau ikan berenang.
C). Sinom ada hubungannya dengan kata Sinoman, yaitu perkumpulan para pemuda untuk membantu orang punya hajat. Pendapat lain menyatakan bahwa Sinom ada kaitannya dengan upacara-upacara bagi anak-anak muada zaman dahulu. Dalam Serat Purwaukara, Sinom diberi arti seskaring rambut yang berarti anak rambut. Selain itu, Sinom juga diartikan daun muda sehingga kadang-kadang diberi isyarat dengan lukisan daun muda.
D). Asmaradana berasal dari kata Asmara dan Dhana. Asmara adalah nama dewa percintaan. Dhana berasal dari kata Dahana yang berarti api. Nama Asmaradana berkaitan denga peristiwa hangusnya dewa Asmara oleh sorot mata ketiga dewa Siwa seperti disebutkan dalam kakawin Smaradhana karya Mpu Darmaja. Dalam Serat Purwaukara, Smarandana diberi arti remen ing paweweh, berarti suka memberi.
E). Dhangdhanggula diambil dari nama kata raja Kediri, Prabu Dhandhanggendis yang terkenal sesudah prabu Jayabaya. Dalam Serat Purwaukara, Dhandhanggula diberi arti ngajeng-ajeng kasaean, bermakna menanti-nanti kebaikan.
F). Durma dari kata jawa klasik yang berarti harimau. Sesuai dengan arti itu, tembangDurma berwatak atau biasa diguanakan dalam suasana seram.
G). Mijil berarti keluar. Selain itu , Mijil ada hubungannya dengan Wijil yang bersinonim dengan lawang atau pintu. Kata Lawang juga berarti nama sejenis tumbuh-tumbuhan yang bunganya berbau wangi. Bunga tumbuh-tumbuhan itu dalam bahasa latin disebut heritiera littoralis.
H). Kinanthi berarti bergandengan, teman, nama zat atau benda , nam bunga. Sesuai arti itu, tembang Kinanthi berwatak atau biasa digunakan dalam suasana mesra dan senang.
I). Gambuh berarti ronggeng, tahu, terbiasa, nama tetumbuhan. Berkenaan dengan hal itu, tembang Gambuh berwatak atau biasa diguanakan dalam suasana tidak ragu-ragu.
J). Wirangrong berarti trenyuh ( sedih ), nelangsa ( penuh derita ), kapirangu ( ragu-ragu ),. Namun dalam teks sastra, Wirangrong digunakan dalam suasana berwibawa.
K). Jurudemung berasal dari kata juru yang berarti tukang, penabuh, dan demung yang berarti nama sebuah perlengkapan gamelan. Dengan demikian, Jurudemung dapat berarti penabuh gamelan. Dalam Serat Purwaukara, Jurudemung diberi arti lelinggir kang landep atau sanding (pisau) yang tajam.
L). Girisa berarti arik (tenang), wedi (takut), giris (ngeri). Girisa yang berasal dari bahasa Sansekerta, Girica adalah nama dewa Siwa yang bertahta di gunung atau dewa gunung, sehingga disebut Hyang Girinata. Dalam Serat Purwaukara, Girisa diberi arti boten sarwa wegah, bermakna tidak serba enggan, sehingga mempunyai watak selalu ingat.
M). Pucung adalah nama biji kepayang, yang dalam bahasa latin disebut Pengium edule. Dalam Serat Purwaukara, Pucung berarti kudhuping gegodhongan ( kuncup dedaunan ) yang biasanya tampak segar. Ucapan cung dalam Pucung cenderung mengacu pada hal-hal yang bersifat lucu, yang menimbulkan kesegaran, misalnya kucung dan kacung. Sehingga tembang Pucung berwatak atau biasa digunakan dalam suasana santai.
N). Megatruh berasal dari awalan am, pega dan ruh. Pegat berarti putus, tamat, pisah, cerai. Dan ruh berarti roh. Dalam Serat Purwaukara, Megatruh diberi arti mbucal kan sarwa ala ( membuang yang serba jelek ). Pegat ada hubungannya dengan peget yang berarti istana, tempat tinggal. Pameget atau pamegat yang berarti jabatan. Samgat atau samget berarti jabatan ahli, guru agama. Dengan demikian, Megatruh berarti petugs yang ahli dalam kerohanian yang selalu menghindari perbuatan jahat. O). Balabak, dalam Serat Purwaukara diberi arti kasilap atau terbenam. Apabila dihubungkan dengan kata bala dan baka, Balabak dapat berarti pasukan atau kelompok burung Bangau. Apabila terbang, pasukan burung Bangau tampak santai. Oleh karena itu tembang Balabak berwatak atau biasa digunakan dalam suasana santai. Cobo mas tilike ae ning Kene | |
| | | Wonosingo Ngali Kidul Pengawas
Lokasi : Gunungkidul Reputation : 20 Join date : 06.05.08
| Subyek: Re: Tembang Mocopat Fri Jul 04, 2008 12:27 pm | |
| Tak nembang sik aku yooooo..............ojo d geguyu nek swaraku apik... Gambuh
Sekar gambuh ping catur Kang cinatur Polah kang kalantur Tanpo tutur katulo-tulo katali Kadaluwarso kapatuh Katutuh pan dadi awonTembang Gambuh mbok menawa pancen kebak ing pitutur. Pitutur kang nggiring manungsa supaya eling marang tumindak-tumindake. Manungsa dielingake yenta kabeh tingkah polah manungsa iku ana akibate. Adigang, adigung, adiguna, bakal nyilakake urip manungsa sing duwe patrap kaya mangkono iku. (Lagu Gambuh mungkin memang banyak pesan. Pesan yang menggiring manusia supaya ingat akan tindakannya. Manusia diingatkan bahwa semua tindakan manusia itu ada akibatnya. Sifat yang adigang, adigung, adiguna, akan mencelakakan manusia itu sendiri.) | |
| | | Ipung Purwanto Camat
Lokasi : Lubang Buaya Jaktim Reputation : 5 Join date : 08.03.08
| Subyek: Re: Tembang Mocopat Sun Aug 17, 2008 2:19 am | |
| Jan Khasanah-e uapik tenan .. Antusias kabeh lan saling tuker kawruh.. ojo tido - tido sopo sing anduweni ulasan si apik mugo gunung kidul wonosari tetep gemah ripah loh jinawi... | |
| | | k_lop Pengawas
Lokasi : Bandung Reputation : 16 Join date : 08.06.08
| Subyek: Re: Tembang Mocopat Thu Oct 09, 2008 11:36 pm | |
| | |
| | | hansib Warga
Lokasi : Pekalongan Reputation : 0 Join date : 16.03.10
| Subyek: Re: Tembang Mocopat Tue Mar 16, 2010 5:59 pm | |
| wah iki sing isih aku goleki, manteb pengawas, tapi ono sing nduwe musik-e gak yo..wes angil tenan iku golek-ane.. | |
| | | must_ed Koordinator
Lokasi : kaki gunung singa Reputation : 8 Join date : 24.01.09
| Subyek: Re: Tembang Mocopat Sat Mar 20, 2010 11:01 am | |
| matur sembah nuwun Mbah Wonosingo... sing durung dong diwoco keterangane Mbah Wono sing nduwur, ditembangke liyane Mbah.... sing Mijil iso ra?
yen aku isone mung Pocung...
bapak pucung dudu watu dudu gunung sabamu ing sendang pecokanmu lambung kering prapting wismo si pucung muntah guwoyo
tembang Pocung iku biasane kanggo cankriman... ayo sopo bisa mbedek tembang mau? | |
| | | Sponsored content
| Subyek: Re: Tembang Mocopat | |
| |
| | | | Tembang Mocopat | |
|
Similar topics | |
|
| Permissions in this forum: | Anda tidak dapat menjawab topik
| |
| |
| |
|