Jalan terjal di Gunungkidul Perlupengaman

Gb.Pengaman kendaraan yang rem nya blong di Sambeng Ngawen Gunungkidul

Banyak jalan –jalan yang curan dan terjal di Gunungkidul yang rawan kecelakaan bagi pengguna jalan tersebut.Beberapa jalan yang terjal dan curam banyak terdapat di Gunungkidul antara lain jalan Yogyakarta –Wonosari khususnya tanjakan dari Piyungan Bantul menuju Patuk Gunungkidul,jalan dari kecamatan Gedangsari baik menuju Watugajah maupun menuju Kalten Jawa Tengah,jalan dari Cawas Klaten menuju Gunungkidul khususnya di Sambeng Ngawen dan masih banyak di beberapa tempat di Gunungkidul.

Jalan curam dan terjal akan sangat membahayakan bagi kendaraan yang melewatinya apalagi bagi kendaraan yang karena sesuatu hal terjadi remnya tidak bisa berfungsi dengan baik.Bila hal ini terjadi dimana ada kendaraan yang remnya tidak berfungsi maka selain membahayakan pengendara dan penumpangnya juga membahayakan bagi pengguna jalan yang lain karena bisa tertabrak kendaraan yang remnya blong tersebut.

Dengan melihat kemungkinan tersebut maka sebaiknya di lokasi –lokasi jalan tersebut perlu diberi jalan atau lokasi pengaman agar bila ada kendaraan yang remnya blong bisa ada lokasi untuk menghentikan kendaraanya,atau minimal menghindarai dari tabrakan atau menabrak kendaraan lain.

Salah satu lokasi yang sudah terdapat pengaman tersebut adalah di jalan tanjakan Sambeng Ngawen Gunungkidul Yogyakarta.Bila kita menuju Cawas Klaten dari Gunungkidul dengan melewati Sambeng pada jalan yang ,menurun curam maka di sebelah kiri jalan yang curam tersebut terdapat lokasi untuk membelokkan dan mengehentikan kendaraan yang remnya bermasalah.Dengan adanya lokasi untuk menghentikan atau membelokkan kendaraan yang remnya tidak berfungsi tersebut maka selain mengurangi korban jiwa baik pengendara atau penumpangnya juga pengguna jalan yang lain yang berlawanan arah tidak menjadi korban tertabrak .

Semoga pihak yang berwenang di berbagai lokasi yang lain dimana terdapat jalan yang suram dan terjal bisa mengembangkan jalam pengaman seperti di daerah Sambeng NGawen Gunungkidul tersebut.

Hikmah:

“Umatku akan tampil pada hari kiamat dengan wajah bersinar, tangan serta kakinya berkilauan dari bekas-bekas wudhu.” (HR. Ahmad, Bukhari dan Muslim)

lebih baik lagi dibuat belokan plus warung....orang yg tadinya mau celaka malah bisa langsung makan makan tuh mas wadiyo....

durung ono danane pak guru, didongakno mawon.....

pak guru, mbok foto avatare di ganti.... golek seng luwih islami ngoten lho....

rem alami

Insya Allah mas nanti tak gantinya.
Indonesia sangat kaya mas ,hanya ngature dhuwit wae yang belum benar sehingga banyak yang tidak tepat sasaran

sebenarnya sudah sesuai dengan kebutuhan mas, tapi sayangnya kekayaan indonesia banyak yang dinikmati negara lain. jadi ya akhirnya kita tetap miskin

Mochamad Nurahyani wrote:

sebenarnya sudah sesuai dengan kebutuhan mas, tapi sayangnya kekayaan indonesia banyak yang dinikmati negara lain. jadi ya akhirnya kita tetap miskin

yo ora nek miskin tho..? wong nyatane dho nduwe hp ..
sak iki tukang becak we gaweane fb an nganggo hp lho..

maksude dibandingkan negara lain kita masih sangat miskin kang.......... yen duwe hape kui dudu patokan miskin po ra........ buktine saiki arep mangan we kangelan tapi malah nduwe hape.....

Makan sulit mas...tapi kalau hajatan ...habis jutaan rupiah dan banyak makanan yang dibuang dan terbuang.....

yo realitane ngoten niku pak guru

kemudian perlu hati-hati menjalankan kendaraan di jalan terjal...

alventa wrote:

kemudian perlu hati-hati menjalankan kendaraan di jalan terjal...

pakai kondom ya mas?

wadiyo wrote:

Makan sulit mas...tapi kalau hajatan ...habis jutaan rupiah dan banyak makanan yang dibuang dan terbuang.....

Inilah praktek pemborosan dan tabdzir pak, maka kita perlu menghindari, kalau walimah tentu saja yang benar atau mendekati benar, sekarang ini sudah jauh dari tuntunan, campur baur laki wanita sudah biasa pada acara hajatan......:mengenaskan:

lanjut pak wadiyo, sudah lama menghilang ke mana?

Dengan pengaman pengendara lebih nyaman.