Tidur merupakan bagian dari proses istirahat yang dibutuhkan manusia.
Tak hanya itu, aktivitas tidur yang cukup, 7-8 jam setiap malam juga
merupakan proses aktif yang dibutuhkan tubuh, otak dan penting untuk
mengatur semua fungsi tubuh.
Bahaya kurang tidur bisa menyerang siapa saja, terutama wanita. Bukan
hanya berisiko menimbulkan kecelakaan lalulintas dan kecelakaan kerja,
namun telah terbukti secara signifikan, kurang tidur bisa meningkatkan
resiko tekanan darah tinggi, depresi, diabetes dan obesitas.
Studi terbaru menunjukkan bahwa wanita yang mengalami kurang tidur
dalam periode yang cukup lama lebih berisiko mengalami masalah fisik dan
emosional pada wanita ketimbang pada pria.
...Bahaya kurang tidur bisa menyerang siapa saja, terutama wanita.
Bukan hanya berisiko menimbulkan kecelakaan lalulintas dan kecelakaan
kerja, namun telah terbukti secara signifikan, kurang tidur bisa
meningkatkan resiko tekanan darah tinggi, depresi, diabetes dan
obesitas...
Seperti dikutip dari laman Daily Mail, para ilmuwan di University of
Warwick Medical School telah melaporkan ada hubungan kuat antara kurang
tidur akut dan tekanan darah tinggi pada wanita, tetapi tidak ditemukan
adanya hubungan ini seperti pada pria.
Para peneliti dari University of Pittsburgh School of Medicine di
Amerika Serikat juga melaporkan bahwa ketika wanita mengalami masalah
kurang tidur, mereka rentan mengalami masalah dalam kehidupan
seksualnya. Namun, efek ini tidak berlaku bagi kaum pria yang mengalami
masalah kurang tidur.
"Sejumlah penelitian sekarang menunjukkan bahwa kualitas tidur yang
pendek, selama periode yang panjang lebih mungkin membuat pria dan
wanita meninggal lebih awal," kata Francesco Cappuccio, profesor
kedokteran kardiovaskular dan epidemiologi di Warwick Medical School.
"Namun, kami telah melihat perbedaan gender sangatlah menentukan, terutama dalam insiden tekanan darah tinggi."
Wanita yang rutin tidur kurang dari lima jam setiap malam, dua kali
lebih mungkin memiliki tekanan darah tinggi daripada wanita yang tidur
selama tujuh jam setiap malam. Bagi para pria, tekanan darah tetap
stabil apakah mereka mendapatkan lima atau tujuh jam tidur.
...Wanita yang rutin tidur kurang dari lima jam setiap malam, dua
kali lebih mungkin memiliki tekanan darah tinggi daripada wanita yang
tidur selama tujuh jam setiap malam...
Para peneliti dari Universitas Warwick menemukan bahwa kurang tidur
pada wanita meningkatkan penanda terjadinya peradangan yang dapat
merusak arteri, meningkatkan risiko penyakit koroner. Efeknya bisa
sangat rentan terjadi pada wanita dalam masa pra-menopause.
"Ketika tidur tekanan darah Anda secara alami menurun. Jadi, jika
Anda tidak cukup tidur, tubuh Anda harus bekerja keras mengatasi tekanan
darah tinggi selama berjam-jam lebih sehari. Dan wanita lebih rentan
mengalami masalah ini,” kata Profesor Cappuccio.
Statistik menunjukkan bahwa wanita cenderung tidur lebih sedikit dari
pada pria. Hal ini biasanya terjadi karena tekanan wanita lebih tinggi
daripada pria. Wanita memiliki kewajiban dan tekanan saat mengelola
keluarga, pekerjaan, rumah dan kehidupan sosialnya ketimbang memikirkan
masalah biologisnya.
...Dalam jangka panjang, masalah kurang tidur ini bisa menyebabkan
penyakit. Efeknya lebih kuat pada wanita dibandingkan pria, dan paling
rentan berpengaruh pada wanita di masa pra-menopause ...
Untuk itu, dampak dari kurangnya aktivitas tidur tidak bisa
diremehkan. Dalam jangka panjang, masalah kurang tidur ini bisa
menyebabkan penyakit. Efeknya lebih kuat pada wanita dibandingkan pria,
dan paling rentan berpengaruh pada wanita di masa pra-menopause .
Peneliti utama Dr Alexandros Vgontzas berkata: "Wanita dengan jumlah
tidur nyenyak yang tinggi akan lebih baik menangani efek dari satu
minggu masalah kurang tidur ringan, pemulihan mereka biasanya lebih
lengkap setelah dua malam tidur diperpanjang."
sumber:http://www.voa-islam.com