BOIKOT FILM DEDEMIT GUNUNG KIDUL

AYO KITA BOIKOT

coba bu badingah rep ngomong apa nek wis ngene ki?

Asmaraningtyas wrote:

coba bu badingah rep ngomong apa nek wis ngene ki?

;) "desa makmur, Gunungkidul makmur" :vo;;: :%$%#kL:

filme indonesia kok memedi kabeh. mending nonton spacetoon.

Opo yo tenan yo, gunungkidul ki ono dedemite,.. bape aku urip meh patangpuluh tahun durung pernah ketemu dedemit gunung kidul,.. mbok menowo konco2 kabeh yo ngono,..

gek dedemite kui sing abang opo sing ireng yo...?

erick wrote:

filme indonesia kok memedi kabeh. mending nonton spacetoon.

cen nyebahi tenan. Wes film memedi, isih saru sisan. :sleep: :L00*^:

prasetyo wrote:

Opo yo tenan yo, gunungkidul ki ono dedemite,.. bape aku urip meh patangpuluh tahun durung pernah ketemu dedemit gunung kidul,.. mbok menowo konco2 kabeh yo ngono,..

nek dhemit koyo sing neng njero mobil kae durung tau ngerti aku.

rizky wrote:

gek dedemite kui sing abang opo sing ireng yo...?

lha po ra sing neng njaban kaca mobil kae?

dedemite elek elek...

rep ditayangke kapan...kui...?
:>::

Asmaraningtyas wrote:

dedemite elek elek...

nek bentuke apik malah ra wangun disebut dhemit. hehehe...

y.hery purwanta wrote:

rep ditayangke kapan...kui...?
:>::

nek tulisane nggon banner kwi 17 Maret

Tak tunggu loucinge,,,tenan ra ki dap?

Satu sisi ada nilai positifnya satu sisi ada nilai negatifnya
salah satui nilai positifnya gunungkidul jadi lebih terkenal
nggih mboten poro sederek ...

Iki film syuting-e ono gunungkidul pow gur pake nama " gunungkidul " tok ?? Mohon penjelasane rekan-rekan sing ono gunungkidul......

diskusi dengan beberapa seniman Teater Bukit, Gunungkidul :

1. Tidak perlu alergi judul atau tema Gunungkidul dalam film tersebut. Nama Gunungkidul dalam film, bisa banyak makna Gunung Kidul (arah atau suatu tempat tertentu misal Gunung Kulon, atau Gunung Lor) atau memang Gunungkidul sbg kabupaten...

2. Sastra dan seni peran sebagai sebuah karya seni tidak bisa dipengaruhi siapapun. Kita tidak bisa terjebak hanya karena kekuatiran2 semu. Jangan-jangan ada teater yg mau pentas naskah (maaf) Bajingan Gunungkidul gagal karena ada prtentangan. Pdhal nskah itu mengangkat kegelisahan atas fakta2 masih banyaknya ketrampilan korupsi dipraktikkan di birokrasi hingga desa karena banyak sebab.
Kita tidak boleh gagap dan mudah alergi ttg apapun yg muncul supaya tidak katrok seni.

3. Sbg insan seni yang selalu dituntut menampilkan karya berkualitas, spantasnya pertentangan itu bukan sputar Gunung Kidul atau Gunungkidul (kab) melainkan perfilman indonesia yang sejak beberapa th trakhir mengalami kemerosotan kualitas dengan menjajakan hal-hal mistis, atau tahayul, semakin mjauhi kualitas film yg sosial,mutu pendidikan.

4. Film ini sebagai tamparan pemerintah setempat yg memang tidak berdaya karena tak memiliki akses, kemampuan maupun fasilitasi bagi potensi lokal karya anak bangsa yang berbakal memproduksi film lokal yg secara tidak langsung ada sisi positif dengan pengambilan angle di sejumlahkawasan GK yang cukup menarik. Jangan asal tentang, ada film kok dicecar, tidak ada film kok tidak diadakan.

5. diskusi itu, Teater Bukit lebih sepakat mengatakan bahwa kualitas perfilman indonesia jauh dari kualitas. Tak sekedar, reaksi saat nama Gunung Kidul atau Gunungkidul digunakan untuk film horor yang harus diakui memiliki pasar penonton besar tersendiri.


Selamat Berkarya..

japrax wrote:

judule demit sing maen yo demit

seng nonton yo demit...sing gawe yo demit...
ra melu2 ah..ndak dadi demit...

gunungkidul gk ada demit... hanya orang2 yng menganggap ada itulah demit sesungguhnya..

yang menganggap gunungkidul ada demit, itulah cermin dari orang yang melihat bahwa itulah penampakan dari dirinya sendiri. orang gunung kidul berhati bersih dan suci, cuma orang2 yang berhati seperti demit yang bisa melihat demit cerminan dirinya sendiri. huh... kemu... mumet yo mumet....

Asmaraningtyas wrote:

dedemite elek elek...

demite elek, ning artise ayu

ah isih ayu mbahmu wedok.......

Demit kok ayu tenan



----------------------------
komodo island is the NEW 7 wonders of the world

Ibnu Seno wrote:

:*)0(:
PELECEHAN

AYO KITA BOIKOT

brarti team film kwi yo DEMIT :l0(())((:

Asmaraningtyas wrote:

ah isih ayu mbahmu wedok.......

wah perlu pembuktian ki.............

di delok oleh ning nek dibuktike ya eman eman to...enak wae....

Tidak hanya di boikot mbah .. ugi di protes pada produsernya serta Badan sensor Film Nasional

apa ra isa ngajoke class action neng pengadilan ya?

di 21 ramayana depok tadi sore masih diputar...

sesuatu diatasnamakan seni memang sulit untuk dibatasi. seni itu abstrak. begitu pula dgn dibuatnya film ini, dimana pihak yg terkait mengatasnamakan ini hanya sebuah seni bukan bermaksud melecehkan.
namun, melihat kondisi masyarakat sekarang ini, alangkah baiknya jika film yg akan ditayangkan secara nasional sebaiknya tidak menggunakan kata yg dapat menimbulkan pro dan kontra pada judulnya.
sudah banyak sekali pengalaman yg seharusnya jadi contoh, belum lama arwah goyang karawang jg diprotes warga karawang, lha kok trus jedul mak bedunduk dhedhemit gunungkidul. kontan saja ini membuat warga menjadi marah.

benar mas mari kita protes rame-rame ,film penghancur generasi muda

apakah dgn boikot trus masalah selesai?
apakah menjamin besok kejadian seperti ini tidak terulang lagi?
apakah hanya dengan boikot film ini terus besok gak akan muncul dedemit2 lainnya?

lha film seperti ini masih diminati penonton je,, banyak warga indonesia yg sangat suka sekali dengan genre film horor yg sbenarnya kurang mendidik, makanya produser film seneng bikin dedemitan krn pangsa pasarnya rame. jadi, jalan boikot apakah yakin yg terbaik?