Sunah Rasulullah
Bagi umat Islam, keistimewaan susu kambing itu sebenarnya dapat ditelisik dari kebiasaan Nabi Muhammad dan sahabat-sahabatnya dalam mengkonsumsi susu kambing, sebagaimana tertulis dalam riwayat-riwayat shahih. Rasulullah, seperti diriwayatkan dalam HR Muslim, biasa mengkonsumsi susu kambing segar, yang langsung diminum sesudah diperah dari ambing (puting susu) kambing.
Ironisnya, sampai saat ini masyarakat Indonesia yang mayoritas muslim belum terbiasa mengkonsumsi susu kambing. Sebaliknya, masyarakat di negara-negara maju justru keranjingan susu kambing. Susu ini telah banyak digunakan sebagai pengganti susu sapi, bahkan menjadi bahan pembuatan makanan bagi bayi-bayi yang alergi terhadap susu sapi.
Alergi pada saluran pencernaan bayi dilaporkan berangsur-angsur disembuhkan setelah diberi susu kambing. Sekitar 40 persen pasien yang alergi terhadap protein susu sapi memiliki toleransi yang baik terhadap susu kambing.
Susu kambing tak membuat konsumen alergi, sebab mengandung lebih banyak asam lemak berantai pendek dan sedang sehingga lebih mudah dicerna. Ukuran butiran lemak susu kambing hanya 3,49 mikrometer, lebih kecil daripada susu sapi (4,55) dan susu kerbau (5,92). Ukuran lemak yang lebih kecil itulah yang menyebabkan susu kambing lebih cepat terserap organ pencernaan.
Bukan hanya itu, menurut Dr Ir Ronny Rachman Noor MRur Sc, ahli pemuliaan dan genetika ternak Fakultas Peternakan IPB, susu kambing juga bisa diolah menjadi berbagai produk minuman, makanan, hingga kosmetika.
Susu kambing yang dicampur minyak olive, kelapa, kedelai, bubuk cokelat, dan sodium hidroksida merupakan bahan sabun yang lembut, sekaligus menjaga kelembaban kulit.