Suatu hari, Fulan berpapasan dengan seorang gembala dengan kambingnya. Fulan bertanya dengan takjub.
Fulan: “Pak, boleh nanya nih?”
Gembala: “Boleh.”
Fulan: “Kambing-kambing bapak sehat sekali, bapak kasih makan apa?”
Gembala: “Yang mana dulu nih? Yang hitam atau yang putih?”
Fulan: “Mmmm… Yang hitam dulu deh…”
Gembala: “Oh, kalo yang hitam, dia makannya rumput basah.”
Fulan: “Ohh… kalo yang putih?”
Gembala: “Yang putih juga…”
Fulan: “Hmmm… kambing- kambing ini, kuat jalan berapa kilo pak?”
Gembala: “Yang mana dulu nih? Yang hitam atau yang putih?”
Fulan: “Mmmm yang hitam dulu deh…”
Gembala: “Oh, kalo yang hitam, 4 km sehari.”
Fulan: “Kalo yang putih?”
Gembala: “Yang putih juga…”
Si Fulan mulai gondok…: “Kambing ini, menghasilkan banyak bulu nggak pak, pertahunnya? ”
Gembala: “Yang mana dulu nih? Yang hitam atau yang putih?”
Fulan: “(dengan kesalnya) Yang hitam dulu deh…”
Gembala: “Oh, yang hitam, banyak… 10 kg/th”
Fulan: “Kalo yang putih…?”
Gembala: “Yang putih juga”
Fulan: “BAPAK KENAPA SIH SELALU NGEBEDAIN KAMBING DUA INI, KALO JAWABANNYA SAMA???”
Gembala: “Oh, gini dik, soalnya yang hitam itu, punya saya…”
Fulan: “Oh gitu pak, maaf kalo saya emosi… kalo yang putih?”
Gembala: “Yang putih juga”
Fulan: #$@%!!??:%$%#kL:
:%$%#kL: