Gunakan Internet Untuk Menambah Wawasan Dan Pengetahuan
Bukan Untuk Penyebaran PornoGrafi dan KemaksiatanAghonibora adalah varietas padi yang memiliki tekstur lembut dan bisa matang hanya dengan direndam di dalam air dingin. Varietas padi ini dikembangkan oleh para ilmuwan di wilayah Timur Laut, Wilayah Assam, India.
agricultureinformation.com
Varietas padi yang dikembangkan ilmuwan India ini seperti angin sejuk di tengah permasalahan lingkungan yang dihadapi India dan negara lain. Aghonibora bisa langsung dimakan setelah direndam selama 40 menit dalam air dingin. Artinya, selain bisa menghemat energi panas dan listrik, memasak nasi kini jadi semudah memasak mi instan.
Dr. Srigopal Sharma, Kepala Divisi Biokimia, Fisiology Tanaman dan Ilmu Lingkungan, Institut Pusat Penelitian Padi (CRRI) di Cuttack, Negara bagian Orissa, India, mengatakan bahwa benih padi ini tidak berbeda dengan benih padi yang sudah ada. “Secara genetik benih ini sudah dimodifikasi dan tumbuh seperti layaknya padi biasa. Semua nutrisi yang ada dalam kandungannya hampir sama dengan varietas lainnya,” ujarnya seperti dikutip dari gulfnews.com.
“Jika Aghonibora dimasukkan ke dalam air mendidih, maka diperlukan waktu 10 menit agar beras itu menjadi nasi. Dan tidak ada bagian dari beras yang masih keras tersisa. Kandungan amylase (zat tepung) lebih rendah 4,5% dibanding varietas beras lainnya yang biasa mengandung 20-25% amylase.
Para ilmuwan menekankan, mengurangi bahan bakar saat memasak dapat mengurangi efek rumah kaca yang menyebabkan pemanasan global.
Aghonibora pertama kali dikembangkan oleh Pusat Penelitian Agrikultur Regional (RARS), Titabar, Asam di tahun 2006-2007. Setelah itu CRRI menemukan bahwa butiran beras tersebut bisa matang hanya dengan direndam di dalam air.
“Kami telah mengembangkan Aghonibora di ladang CRRI sejak 2007 dan mempelajarinya dengan sangat detail,” tambah Dr. Sharma. Varietas padi ini kini sedang dikembangkan lebih lanjut agar bisa segera disebarkan ke seluruh negeri.
Padi ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat India. Seorang ibu rumah tangga, Rekha Uniyal yang bekerja sebagai pelayan di Delhi mengatakan ia akan segera mengabarkan hal ini kepada keluarganya di Punjab untuk segera menanam bibit padi tersebut.
“Jika bisa ditumbuhkan di Punjab, saya akan segera mengabarkan kepada keluarga saya untuk menanam padi itu. Pasti akan sangat mudah menyiapkan nasi untuk keluarga dan anak-anak, karena saya harus bekerja di Delhi.”
CRRI saat ini tengah mempopulerkan padi ini kepada petani dan masyarakat. Padi ini tidak hanya menjadi solusi bagi masyarakat kelas menengah ke bawah, juga bagi para pasukan yang ada di medan perang, orang yang sedang bepergian, dan membantu masyarakat saat terjadi bencana alam.
Para ilmuwan juga mengklaim bahwa Aghonibora adalah jenis yang sangat ramah lingkungan karena bisa menghemat energi dan mengurangi emisi karbon dioksida. "Karbon dioksida sebagai zat buangan dari pembakaran batu bara (bahan bakar yang lazim digunakan di rumah tangga India) adalah salah satu polutan terburuk yang menyebabkan global warming,” tambah Sharma.
Namun tidak semua kalangan menyambut baik Aghonibora, salah satu wakil perusahaan pemasok beras terkemuka yang dipasarkan di Uni Emirates Arab mengatakan, jenis ini adalah jenis hibrida yang dikembangkan di laboratorium dan bentuknya lebih kecil dari biji beras biasa. Selain itu, aroma dan rasanya kurang enak dibanding beras yang ada. (lis/glf)
Sumber :esqmagazine.com[b][center][i][u]