akhmad subekti Koordinator
Lokasi : wonosari Reputation : 3 Join date : 30.03.08
| Subyek: Gunungkidul Surplus Beras 91.000 Ton Thu Apr 10, 2008 9:45 am | |
| Dengan berbagai upaya yang telah dilakukan, termasuk pengaruh tingginya curah huajn, Gunungkidul dalam tahun 2008 ini berhasil surplus beras mencapai 91.000 ton. Dengan kondisi ini maka dapat dipastikan masyarakat Gunungkidul akan lepas dari bencana kekurangan pangan.
“Pencapaian surplus beras berdasarkan perhitungan antara jumlah panen dengan tingkat konsumsi penduduk masih jauh lebih banyak produksi beras. Terlebih lagi warga Gunungkidul, beras tidak mungkin dijual selain dikonsumsi,” kata Bupati Gunungkidul Suharto Sh seusai dilantik menjadi ketua dewan pimpinan Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Gunungkidul periode 2008-2013 di Bangsal Sewokoprojo Wonosari. Menurut bupati kondisi pangan di tahun 2008 dipastikan mantap karena petani tidak akan menjual beras.” Untuk yang dijual hanyalah kedelai, jagung, kacang tanah dan gaplek,” katanya. Selain terjadinya surplus pangan utamanya beras diakui hasil produksi jagung dan kedelai tahun ini mengalami peningkatan yang cukup signifikan. “Padahal harga kedelai dan jagung terus naik. Hal ini sangat menguntungkan petani Gunungkidul,” katanya. Karena sekitar 76 persen penduduk Gunungkidul mengandalkan hasil pertanian. | |
|
Tamu Tamu
| Subyek: Re: Gunungkidul Surplus Beras 91.000 Ton Thu Apr 17, 2008 5:00 pm | |
| - akhmad subekti wrote:
- Dengan berbagai upaya yang telah dilakukan, termasuk pengaruh tingginya curah huajn, Gunungkidul dalam tahun 2008 ini berhasil surplus beras mencapai 91.000 ton. Dengan kondisi ini maka dapat dipastikan masyarakat Gunungkidul akan lepas dari bencana kekurangan pangan.
“Pencapaian surplus beras berdasarkan perhitungan antara jumlah panen dengan tingkat konsumsi penduduk masih jauh lebih banyak produksi beras. Terlebih lagi warga Gunungkidul, beras tidak mungkin dijual selain dikonsumsi,” kata Bupati Gunungkidul Suharto Sh seusai dilantik menjadi ketua dewan pimpinan Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Gunungkidul periode 2008-2013 di Bangsal Sewokoprojo Wonosari. Menurut bupati kondisi pangan di tahun 2008 dipastikan mantap karena petani tidak akan menjual beras.” Untuk yang dijual hanyalah kedelai, jagung, kacang tanah dan gaplek,” katanya. Selain terjadinya surplus pangan utamanya beras diakui hasil produksi jagung dan kedelai tahun ini mengalami peningkatan yang cukup signifikan. “Padahal harga kedelai dan jagung terus naik. Hal ini sangat menguntungkan petani Gunungkidul,” katanya. Karena sekitar 76 persen penduduk Gunungkidul mengandalkan hasil pertanian. untuk kategori daerah kering memang daerah kita layak diacungi dua jempol, namun sayang masih ada saudara kita yang walaupun surplus tetapi tidak mampu makan nasi tiap hari, mereka masih makan campuran nasi thiwul dan bahkan sego jagung, jadi prihatin khan , dikala kita surplus, tetapi karena mereka tidak mempunyai uang untuk membeli dan kebetulan merek juga tidak punya lahan untuk bertanam, ya akhirnya mereka tak mampu makan nasi. |
|