Film Hantu Puncak Datang Bulan yang menurut informasi Sekretaris MUI bapak Ikhwan Syam penuh dengan adegan Porno dan Klenik perlu kita bendung dengan sekuat tenaga demi menyelamatkan moral bangsa serta azab dari Alloh akibat sudah tidak ada yang berbuat mencegah kemungkaran.Betapa mengerikan moral bangsa ini bila pornografi terus berkembang sedangkan umat diam saja,ibarat penumpang kapal ada yang melubangi kapal hingga kapal berlubang dan penumpang kapal tidak ada yang mengingatkan maka akhirnya kapal akan berlubang dan kemudian tenggelam.
Langkah MUI yang mencekal beredarnya film tersebut perlu didukung oleh segala lapisan masyarakat yang masih menjunjung tinggi akhlaq dan moral bangsa,termasuk rencana aksi damai Sekretaris Komisi Pengkajian dan Pengembangan MUI Pusat bapak Drs Amirsyah Tambunan bila Film HPDB tetap diputar di bioskop-bioskop.
Langkah Front Pembela Islam ( FPI ) yang akan menggelar demo besar-besaran untuk menentang beredarnya film tersebut seperti yang dilansir Inilah.com Jakarta merupakan bentuk amar ma’ruf nahi munkar bila sistem menekan pornografi sudah tidak bisa berjalan sesuai dengan hukum yang ada.
Seperti yang disampaikan Ketua DPD FPI DKI bapak Habib Salim Alatas menilai dengan diputarnya film seronok tersebut jelas akan merusak moral bangsa. “Kita tetap tolak, kita akan aksi dengan ribuan massa. Tamu (Miyabi) datang saja kita kebakaran jenggot, apalagi orang kita sendiri, ini tidak bisa dibiarin,” ujarnya
Usaha menekan kemungkaran di hadapan Allah SWT dengan niatan ibadah maka Insya Alloh bukan hasil saja yang bernilai dihadapan-NYA tetapi usaha dan tindakan sudah merupakan ibadah yang bernilai ibadah dan akan dibalas oleh Alloh dengan pahala yang berlipat ganda.Bila menekan kemungkaran tersebut berhasil maka tujuan berhasil dan pahala didapatkan dari Alloh SWT.
Semoga Alloh SWT selalu membimbing kita dan memberi kekuatan kepada kita untuk selalu menegakkan kebenaran.
Hikmah:
1.Hendaklah kamu beramar ma’ruf (menyuruh berbuat baik) dan bernahi mungkar (melarang berbuat jahat). Kalau tidak, maka Allah akan menguasakan atasmu orang-orang yang paling jahat di antara kamu, kemudian orang-orang yang baik-baik di antara kamu berdo’a dan tidak dikabulkan (do’a mereka). (HR. Abu Zar)
.2. Barangsiapa melihat suatu kemungkaran hendalah ia merobah dengan tangannya. Apabila tidak mampu, hendaklah dengan lidahnya (ucapan), dan apabila tidak mampu juga hendaklah dengan hatinya dan itulah keimanan yang paling lemah. (HR. Muslim)