Pemimpin Yang Perlu diteladani

Jakarta - Tidak ingin menjadi kacang lupa kulitnya. Begitulah prinsip anggota DPR Muhammad Misbakhun (39). Maka atas nama prinsip itu, ia pun menyumbangkan semua gajinya selama 5 tahun untuk konstituen yang memilihnya.

Gaji pokok Misbakhun sebagai anggota DPR sekitar Rp 16,7 juta. Gaji itu langsung disalurkan bagi para warga di Pasuruan, Jawa Timur. Uang Misbakhun digunakan untuk membangun sarana prasarana ataupun kebutuhan lainnya.

"Sudah mulai sejak Oktober kemarin, dan Insya Allah sampai 5 tahun ke depan," jelas Anggota Komisi VI DPR Misbakhun, saat dihubungi melalui telepon, Kamis (10/12/2009).

Gaji Oktober-November ini misalnya dipakai untuk membangun sarana mandi cuci kakus (MCK), mainan untuk anak-anak di sekolah TK, karpet untuk masjid dan lainnya.

"Cita-cita saya menjadi anggota DPR bukan karena materi, tapi karena cita-cita membela kebenaran," terang politisi PKS ini.

Dia tidak ingin masyarakat beranggapan, dirinya bagai kacang lupa kulit, setelah duduk di Senayan, para konstituen ditinggalkan. Karena bagaimanapun ada kepercayaan masyarakat ketika memilih wakilnya di pemilu legislatif.

"Setiap bulannya ada tim saya yang mengurus soal sumbangan gaji itu," imbuhnya.

Meski menyumbangkan gaji, Misbakhun tidak cemas akan kehabisan penghasilan untuk kebutuhan hidupnya. "Saya ini pebisnis, sebelum menjadi anggota dewan saya mempunyai usaha pengolahan rumput laut," tutur pria yang baru pertama kali menjadi wakil rakyat ini.

Misbakhun tidak berharap langkahnya ini ditiru oleh rekan-rekannya sesama wakil rakyat, karena bagaimanapun semua orang tentu memiliki pilihan.

"Saya melihat kalau DPR ini diisi oleh orang-orang baik dan penuh integritas akan baik bagi bangsa ini," tutup ayah 4 anak ini.
(ndr/iy) sumber :www.detiknews.com

Andai semua wakil rakyat kayak gini Indonesia pasti cepat sejahtera makmur
Pokok e Siiiiiiiiiiiiiiippp

Ya mas Win sebisa mungkin kita tiru

satu2nya teladan pemimpin yg patut diteladani hanyalah Rasulullah ^^

setidaknya yg mendekati beliau yaitu para sahabat...

---------------------------
"Cita-cita saya menjadi anggota DPR bukan karena materi, tapi karena cita-cita membela kebenaran," terang politisi PKS ini.
--------------------------

saya sangsi, mungkinkah beliau bisa menerapkan dan memperjuangkan kebenaran...

maslahnya Beliau berjuang menegakkan kebenaran dengan menceburkan diri di lumpur kekotoran sistem...

Ya semoga niatnya tulus dan diberi kekuatan oleh Allh SWT dalam menegakkan kebenaran

wadiyo wrote:

Ya semoga niatnya tulus dan diberi kekuatan oleh Allh SWT dalam menegakkan kebenaran

menurut saya tidak cukup dengan niat yg tulus..tapi metodeny juga harus benar ..sesuai yg dicontohkan Rasulullah

ihsanulamal=niat yg ikhlas ;lillah dan cara yg benar, cra yg diridhoi Allah(tidak melanggar hukum syara') dan sesuai yg dicontohkan Rasulullah ^^

semoga kita termasuk orang2 yg teguh memegang prinsip untuk beramal yg ahsan..aminn

wahyun wrote:

wadiyo wrote:

Ya semoga niatnya tulus dan diberi kekuatan oleh Allh SWT dalam menegakkan kebenaran

menurut saya tidak cukup dengan niat yg tulus..tapi metodeny juga harus benar ..sesuai yg dicontohkan Rasulullah

ihsanulamal=niat yg ikhlas ;lillah dan cara yg benar, cra yg diridhoi Allah(tidak melanggar hukum syara') dan sesuai yg dicontohkan Rasulullah ^^

semoga kita termasuk orang2 yg teguh memegang prinsip untuk beramal yg ahsan..aminn

lha dalah... mbak wahyun.. hukum syara' itu ya belum ada ketika sistem belum tegak..
nek arep niru contone rosulullah.. njenengan nulis koyo ngono kuwi yo wis kurang pas.. yo keno definis tidak syara'...

buka lagi siroh nabinya..

yuyuyu leres pak camat...

yuyuyu leres pak camat...

leres opo mbakyuuuuuuu

sinau maneh...

widjiume wrote:

sinau maneh...

aku melu mbak...

sacho_eka wrote:

aku melu mbak...

Ikut kemana mas...ga boleh ah...

ayo lanjut meneh!

yoi, terbang...

sak iki pemikiran kita seharusnya sudah lebuh maju dan lebih bijak dalam menyikapi hal-hal semacam ini..

semoga yang terbaik yang akan kita dan bangsa ini dapati kedepan..

terus berjuang dengan segala upaya yyang kita sanggup dalam mencetak pemimpin2 amanah untuk masa depan..

sacho_eka wrote:

sak iki pemikiran kita seharusnya sudah lebuh maju dan lebih bijak dalam menyikapi hal-hal semacam ini..

semoga yang terbaik yang akan kita dan bangsa ini dapati kedepan..

terus berjuang dengan segala upaya yyang kita sanggup dalam mencetak pemimpin2 amanah untuk masa depan..

iya mas, namun yang jadi masalah terkadang masyarakat terlanjur mendapat janji manis yang paling pahit. Disamping rogohan dari kantong mereka yang bisa membius masyarakat.

tapi dudu aku loh...

suryanto SL wrote:

sacho_eka wrote:

sak iki pemikiran kita seharusnya sudah lebuh maju dan lebih bijak dalam menyikapi hal-hal semacam ini..

semoga yang terbaik yang akan kita dan bangsa ini dapati kedepan..

terus berjuang dengan segala upaya yyang kita sanggup dalam mencetak pemimpin2 amanah untuk masa depan..

iya mas, namun yang jadi masalah terkadang masyarakat terlanjur mendapat janji manis yang paling pahit. Disamping rogohan dari kantong mereka yang bisa membius masyarakat.

tapi dudu aku loh...

itu dia masalahnya!!
kembali ke pribadi masing masing mbak yu, selama pribadinya masih mau menrima rogohan kocek dari kantong dengan alasan syarat ini itu. ya, lama kelamaan ya kan ttp seperti ini atau malah lebih buruk, jika kita mulai dari diri kita dan orng yang dekat dengan kita untuk tetap mengutamakan kejujuran yang benar n menjadi pribadi yang benar ya insyaAllah semua akan semakin baik
Amin

Ke mana pak wadiyo jarang muncul?

Sip gan, lanjut...

Sumber asline endi mas, link sing bener.

Sak ngertiku karire misbakhun ki nyleneh jew... jajalen ra percoyo banget aku nek karo SAPI ki..

Sapi kebakaran Jenggot

PIndah GOLKAR


Tetep ra percoyo nek duite ki ra di jupuk, paling di jupuk d nggo nyetor ning PARPOL kuwi.
Buktine kwitansi nek ra di jupuk endi?