TUJUAN MeNikaH ...?!?

First topic message reminder :

Assalamu'alaikum...

Sesungguhnya tujuan menikah itu apa?

Monggo kangmas/mbakyu share teng mriki...

Bagi yg sudah menikah senang sekali klo bs berbagi pngalamannya...

Bagi yg belum menikah bs jd bahan pembelajaran...

Semoga bermanfaat...

maturnuwun. Wassalam.

...

“Wahai para pemuda, barang siapa di antara kalian yang telah mampu menikah, maka menikahlah, karena sesungguhnya (pernikahan itu) lebih bisa menundukkan pandangan dan menjaga kemaluan. Dan barang siapa yang belum mampu menikah, maka baginya berpuasa, karena sesungguhnya puasa itu menjadi perisai baginya”. (HR. Bukhori dan Muslim).

Lanjout...

Den Ayu wrote:

sacho_eka wrote:

tujuan secara individu disebut juga NIAT...
dan nilai pernikahan bisa menjadi Halal atau Haram ketika diukur dari niat....!!

:o

Waaa...soyo serem kih? Kepiye kwi maksud'e kang? Misale niat yg bagaimana yg bisa jadi haram dan niat yg bagaimana pula yg halal itu? :bounce: :bounce: ;)

nek sing hukume wajib kiy:

dia mampu menikah lahir batin dan dia takut terjerumus zina

“Nikah itu sunnahku, barangsiapa yang tidak suka, bukan golonganku” (HR. Ibnu Majah, dari Aisyah r.a.)

nek sing mubah (diperbolehkan) kiy

dia takut terjerumus zina tapi belum memiliki kesiapan tapi tetep oke kalau mau nikah kecuali memang masih jauh banget dari ideal:

“Wahai para pemuda, siapa saja diantara kalian yang telah mampu untuk kawin, maka hendaklah dia menikah. Karena dengan menikah itu lebih dapat menundukkan pandangan dan lebih menjaga kemaluan. Dan barang siapa yang belum mampu, maka hendaklah dia berpuasa, karena sesungguhnya puasa itu bisa menjadi perisai baginya” (HR. Bukhori-Muslim)

kalau masalah rejeki???

Maha Suci Allah yang telah menciptakan pasangan-pasangan semuanya, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka maupun dari apa yang tidak mereka ketahui¡¨ (Qs. Yaa Siin (36) : 36).

Rasulullah SAW bersabda : Kawinkanlah orang-orang yang masih sendirian diantaramu. Sesungguhnya, Allah akan memperbaiki akhlak, meluaskan rezeki, dan menambah keluhuran mereka (Al Hadits).

nah kalau yang haram

“Barangsiapa yang menikahkan (putrinya) karena silau akan kekayaan lelaki meskipun buruk agama dan akhlaknya, maka tidak akan pernah pernikahan itu dibarakahi-Nya, Siapa yang menikahi seorang wanita karena kedudukannya, Allah akan menambahkan kehinaan kepadanya, Siapa yang menikahinya karena kekayaan, Allah hanya akan memberinya kemiskinan, Siapa yang menikahi wanita karena bagus nasabnya, Allah akan menambahkan kerendahan padanya, Namun siapa yang menikah hanya karena ingin menjaga pandangan dan nafsunya atau karena ingin mempererat kasih sayang, Allah senantiasa memberi barakah dan menambah kebarakahan itu padanya” (HR. Thabrani)

“Janganlah kamu menikahi wanita karena kecantikannya, mungkin saja kecantikan itu membuatmu hina. Jangan kamu menikahi wanita karena harta / tahtanya mungkin saja harta / tahtanya membuatmu melampaui batas. Akan tetapi nikahilah wanita karena agamanya. Sebab, seorang budak wanita yang shaleh, meskipun buruk wajahnya adalah lebih utama” (HR. Ibnu Majah)

atau niat di awao ia ingin menikah adalah ingin menguasai harta calon istri/suaminya, ingin menyakiti lahir/batinnya dan lain sebagainya..
ya tentunya niatan2 yang secara normatif itu haram!!

monggo di koreksi menawi mboten pas..!! suwun

sekilas info!!!!

key word TUJUAN MENIKAH versi sub forum wedding @ wonosari.com berada di halaman pertama (urutan 10 besar) tgl 26 des 2009

wah mantab...
ayo temen2 kita kasih postingan yang bagus untuk topik ini!

Wah nuwun sanget kang Eka inpo nya. Itu semua pasti tidak lepas dari partisipasi kangmas/mbakyu kabeh..

ngomong-ngomong Matur tengkiyu nggih atas penjelasan njenengan tentang niat yg haram dan halal diatas.Semoga bisa jadi pencerahan buat semuanya (terutama aku, hee..).


Monggo yang laen dilanjut...

Tujuan menikah ?

Tujuan menikah bisa di lihat dari berbagai kacamata.

.kaca mata agama
.kaca mata adat
.kaca mata sosial kemasyarakatan
.kaca mata pribadi

[untuk kaca mata agama, adat, sosial kemasyarakatan sudah di bahas oleh 'ingkang poro winasis ing nginggil'] tinggal dari kaca mata / pendapat pribadiku .

Tujuan menikah {versi : pardjimin }
-nggawe keluarga sik bahagia {menurut aku}
-menjauhkan tindakan tercela {zina }
-menggapai ketenangan hidup
-memfokuskan tujuan hidup
-menepati kodrat sebagai manusia islam
-nggolek keturunan
- ...
sementara itu dulu deh... [jane isih akeh ning susah ngungkapkan dengan tulisan]

monggo di lanjout !

Tujaan menikah Versi artis :

1. Ben umum konco ( koyo kancane sing wis nikah..)
2. Ben soyo terkenal (ono tambahan berita opo maneh nek dibarengi perceraian,rebutan anak pho rebutan banda..)
3. Ben tambah sugih.. ( versi artis sing arep nikah karo anake pengusaha).
4. Ben nek wis kadung mblendung ra kisinan..

maap sing dadi artis nek salah tlg di koreksi...

kadang saya pernah berfikir...

selain alasan punya keturunan, untuk apa sich, orang menikah...???

rutinitasnya adalah, setelah menikah, salah satu kemudian hamil dan melahirkan anak.

jika ada satu pasangan, yg karena sebuah sebab belum hamil juga (misal 2 tahun pasca menikah), maka akan dibilang macam2 oleh tetangga, teman, lingkungan sekitar.

jadi sebenarnya untuk apa menikah, ataukan hanya agar sama dengan lainnya dalam arti punya status jelas "MENIKAH"....??
itupun belum cukup, jika pasangan itu belum punya anak.

Trimakasih atas ilmu nya.
Saya sendiri belum menikah. Lihat postingan seperti ini jadi bisa menambah wawasan saya kedepan.

Kalo saya nanti menikah cuma 1 aja yang saya inginkan....Pernikahan Langgeng sampai ajal menjemput

Pardjimin wrote:

Tujuan menikah ?

Tujuan menikah bisa di lihat dari berbagai kacamata.

.kaca mata agama
.kaca mata adat
.kaca mata sosial kemasyarakatan
.kaca mata pribadi

[untuk kaca mata agama, adat, sosial kemasyarakatan sudah di bahas oleh 'ingkang poro winasis ing nginggil'] tinggal dari kaca mata / pendapat pribadiku .

Tujuan menikah {versi : pardjimin }
-nggawe keluarga sik bahagia {menurut aku}
-menjauhkan tindakan tercela {zina }
-menggapai ketenangan hidup
-memfokuskan tujuan hidup
-menepati kodrat sebagai manusia islam
-nggolek keturunan
- ...
sementara itu dulu deh... [jane isih akeh ning susah ngungkapkan dengan tulisan]

monggo di lanjout !

Nuwun kang Djimin....ditunggu postingan selanjutnya.semoga bermangfangat bagi semua. (lho rak tenan tow kwi jarene kang marcellino bermangfangat ).


Weh..weh..nek menurut versi kang Kandar piyambak pripun?(Mantan Artis ra trimo kieh... )

Mbakyu dwikoe...pye kamsud'e?

:study:

versiku...

utk ibadah,menggenapkan dien...mudah2an jadi ladang ibadah buat bejkal dialam akhirat nanti, amien..

menghalalkan yang haram..

juwarna wrote:

menghalalkan yang haram..

bener juga yachh...?

buat pembelajaran buat yg lom nikah...

Nuwun infonya kang...

juwarna wrote:

menghalalkan yang haram..

itulah luar biasanya pernikahan...
dan dalam sudut pandang normatif memang seperti itu..
bahwasanya pernikahan adalah solusi dan media agar manusia tidak melakukan perzinaan yang di haramkan..
bahwasanya agama dalam hal ini tuhan selalu memberi solusi terhadap fitrah manusia ...

sacho_eka wrote:

juwarna wrote:

menghalalkan yang haram..

itulah luar biasanya pernikahan...
dan dalam sudut pandang normatif memang seperti itu..
bahwasanya pernikahan adalah solusi dan media agar manusia tidak melakukan perzinaan yang di haramkan..
bahwasanya agama dalam hal ini tuhan selalu memberi solusi terhadap fitrah manusia ...

nuwun kang eka....

wah kudu banyak belajar kaliyan njenengan nggih...


Lanjut..

Den Ayu wrote:

sacho_eka wrote:

juwarna wrote:

menghalalkan yang haram..

itulah luar biasanya pernikahan...
dan dalam sudut pandang normatif memang seperti itu..
bahwasanya pernikahan adalah solusi dan media agar manusia tidak melakukan perzinaan yang di haramkan..
bahwasanya agama dalam hal ini tuhan selalu memberi solusi terhadap fitrah manusia ...

nuwun kang eka....

wah kudu banyak belajar kaliyan njenengan nggih...


Lanjut..

lha iyon yo kudu belajar karo seng wes pengalaman tooo........

Ben ono sing ngurusi..

Ngurusi awak, soal e golek nafkah terus nggo bojo..

wiwid wrote:

Ben ono sing ngurusi..

Ngurusi awak, soal e golek nafkah terus nggo bojo..

jane sah-sah wae kang tujuan nikah ki akeh..
nek sing dadi niate kuwi yo ra popo kok, cuman nek iso yo golek/ nduweni niat sing luwih agung sisan... mergo kabeh tindakan ki di awali dari niatnya..

maturnuwun..

Tujuan pernikahan bukanlah kebahagiaan (happiness) seperti yang diangan-angankan banyak muda-mudi sebelum menikah, melainkan pertumbuhan (growth). Kebahagiaan itu justru ditemukan di tengah-tengah perjalanan (proses) pernikahan yang dilandasi cinta kasih. Kalau tujuan kita menikah adalah bahagia maka pasangan kita akan kita peralat demi mencapai kebahagiaan itu. Itu sebabnya orang yang menikah dengan tujuan bahagia justru yang paling tidak bahagia dalam pernikahannya. Bahkan tujuan ini banyak mengakibatkan perceraian dengan alasan ia tidak merasa bahagia dengan pasangannya.

mbah sunar wrote:

Tujuan pernikahan bukanlah kebahagiaan (happiness) seperti yang diangan-angankan banyak muda-mudi sebelum menikah, melainkan pertumbuhan (growth). Kebahagiaan itu justru ditemukan di tengah-tengah perjalanan (proses) pernikahan yang dilandasi cinta kasih. Kalau tujuan kita menikah adalah bahagia maka pasangan kita akan kita peralat demi mencapai kebahagiaan itu. Itu sebabnya orang yang menikah dengan tujuan bahagia justru yang paling tidak bahagia dalam pernikahannya. Bahkan tujuan ini banyak mengakibatkan perceraian dengan alasan ia tidak merasa bahagia dengan pasangannya.

;) ;) ;) aku ra melu2 seh cilek

nikah kuwi salah sijine tuwane ya mbuwang isin.....

Asmaraningtyas wrote:

nikah kuwi salah sijine tuwane ya mbuwang isin.....

maksute piye kang,,,ki koncoku kerjo 46 thn rong rabi2 kie,,,seh cewek ki,,po yo ra isen yooo

isin iku bsa indonesiane malu...lha yg membuat malu...kuwi jenenge ke****an. nek rung rabi pasti ditutup primpen ben ra kethok...wong isin kalau gituannya kelihatan. begitu nikah...kelihatan ya ra papa...nah berarti sudah membuang isin......

Asmaraningtyas wrote:

isin iku bsa indonesiane malu...lha yg membuat malu...kuwi jenenge ke****an. nek rung rabi pasti ditutup primpen ben ra kethok...wong isin kalau gituannya kelihatan. begitu nikah...kelihatan ya ra papa...nah berarti sudah membuang isin......

;) ;)

urun rembug dikit ah....


mnrut kacamata sya, sepertinya ada beberapa tujuan knpa dua orang akhirny memutusakan utk menikah.

>>yg pertama dan biasanya umum adalah utk melanjutkan garis keturunan....mereka menikah dg tujuan punya anak agar bisa melanjutkan trah yg ada. biasanya bagi pasangan ini, ketika pacaran pun pasti mereka sdh mengobrolkan masalah jumlah anak dan rencana sekolah mereka. hal ini, wajar karena kita semua makhluk Tuhan yg diciptakan utk berkembang biak, jd sah-sah sja ketika tujuan menikahnya adalah memperbanyak keturunan.

>>yg kedua,, ada pula yg menggenapi ibadah. dalam agama tertentu, biasanya menikah itu adalah suatu ibadah,, drpda mereka berzinah. ini tentu juga sah dan sangat mulia.

>>yg ketiga,, adanya kebutuhan utk bersama. ini memang tidak lazim di negara kita krn biasanya terjadi di luar negeri, dimana para pasangan menikah dgn tujuan hanya ingin tinggal bersama saja atau sekedar menggenapi status krn tuntutan lingkungan. mereka bahkan menunda atau memang berniat utk tidak punya anak/keturunan. alasannya macam2, mulai dari urusan pekerjaan, jaminan kehidupan, malas merawat, atau mereka yg berada di jalur feminis.


apapun tujuan pasangan itu menikah,, yg pasti mereka memiliki kebutuhan yg sama dan tidak bisa hanya bermodalkan cinta saja. namun, secara psikologis harus disiapkan semuanya. yaa mental, yaa fisik, yaa materi...krna menikah itu (sepertinya) tidak gampang,, dua orang dgn dua karakter disatukan,, its not easy...hehheee.....



semua uraian diatas hanya bersumber dari kacamata sya sbg seorang mahasiswa yg belum menikah, jadi harap dimaklumi jika menyimpang dan mohon utk masukannya.

matur nuwun....salam Jogist,, Jogja Istimewa...

oooo mahsiswa to! pada ro aku nek ngono jeneng tuwaku ya siswa....lengkape jenengku Mbah siswa dikrama....

@kagem mbah siswa dikrama : njih mbah,, kulo meniko mahasiswa,, nanging radi benten mbok menawi, nek kulo niki mahasiswa mahamumet...hehehehe....

ya aja mumet mumet..to...sing sregep le sinau ben bisa kelakon apa sing di gadang gadang...

Ass. Wr. Wb.

Back to topic please, . . .

Tujuan Menikah secara duniawi itu untuk memenuhi kebutuhan pokok manusia dewasa selain pangan (makanan), sandang (pakaian) dan papan (tempat tinggal).

Wassalam,

Soni_Kyocera wrote:

Ass. Wr. Wb.

Back to topic please, . . .

Tujuan Menikah secara duniawi itu untuk memenuhi kebutuhan pokok manusia dewasa selain pangan (makanan), sandang (pakaian) dan papan (tempat tinggal).

Wassalam,

ana sing setuju ana sing ora..
papan ya pancen bener wong "nikah" perlu papan...
sandang? wong "nikah" sak ngertiku malah nglunthung sandangan?
pangan...lha sing iki ki...sing dipangan dudu sega dudu tela.......menggeh menggeh ora mlayu.....hooooonggggg hunnnnggggggggggggggg.....

Asmaraningtyas wrote:

Soni_Kyocera wrote:

Ass. Wr. Wb.

Back to topic please, . . .

Tujuan Menikah secara duniawi itu untuk memenuhi kebutuhan pokok manusia dewasa selain pangan (makanan), sandang (pakaian) dan papan (tempat tinggal).

Wassalam,

ana sing setuju ana sing ora..
papan ya pancen bener wong "nikah" perlu papan...
sandang? wong "nikah" sak ngertiku malah nglunthung sandangan?
pangan...lha sing iki ki...sing dipangan dudu sega dudu tela.......menggeh menggeh ora mlayu.....hooooonggggg hunnnnggggggggggggggg.....

Setuju lan mboten setuju meniko biasa dan natural Mbah, amargi sedoyo meniko naming sakdermo, ada siang ada malam, ada sedih ada bahagia, ada suka ada tidak suka, ada perjumpaan ada pula perpisahan, ada menikah dan ada pula perceraian, itulah sekilas perjalanan hidup manusia berputar terus silih berganti seiring berotasinya bumi terhadap matahari, . . . . . . . . . . . demikian pula tujuan manusia menikah pastilah jawabannya bermacam macam bergantung kepribadian seseorang, kultur budaya, tingkat pendidikan, tingkat intelektual, strata sosial dlsb. tapi intinya tetap saling hormat menghormati pendapat serta daya nalar orang lain.

Nyuwun sewu meniko suoro nggerung nggerung meniko menopo suoro bus malam menopo suoro buldozer menopo suoro macan saweg birahi menopo banteng ketaton tuwuh sungu ?

Apapun sing di pangan [sego menopo tela] sing penting halal Mbah, . . . . . . .

Santai Mbah ben ra menggeh menggeh, . . . . . Gak bakal lari gunung di kejar xixixixixi [peace Mbah]

sedikit OOT. sekedar info aja. [copas dari tetangga sebelah]

6 Alasan Kesehatan Kenapa Orang Perlu Menikah

Jakarta, Slogan menikah bisa membuat seseorang hidup lebih lama mungkin ada benarnya. Karena ada alasan-alasan kesehatan tertentu yang membuat pernikahan menjadikan orang berusia panjang.

Menikah adalah menyatukan dua kepribadian orang yang berbeda-beda. Seperti dikutip dari AOLHealth, Kamis (23/12/2010) ada beberapa alasan kesehatan yang membuat seseorang harus menikah, yaitu:

1. Menikah bisa mengurangi stres
Studi dari University of California menemukan bahwa orang yang menikah akan lebih bahagia dan mampu mengurangi kadar stresnya dibandingkan dengan orang yang tak menikah. Peneliti mengambil sampel air liur partisipan untuk menguji tingkat kortisol (hormon stres), diketahui orang yang menikah memiliki kadar kortisol yang lebih rendah sehingga tingkat stresnya lebih kurang.

2. Menikah bisa mengurangi kemungkinan terkena stroke
Studi trebaru yang dilakukan oleh Tel Aviv University menunjukkan pernikahan bahagia bisa membantu mencegah stroke fatal pada laki-laki. Didapatkan laki-laki yang tidak menikah memiliki risiko 64 persen lebih tinggi terkena stroke fatal dibandingkan dengan laki-laki menikah.

3. Menikah mengurangi risiko terkena demensia
Orang setengah baya yang hidup sendiri dua kali lebih mungkin mengalami demensia dan penyakit Alzheimer dibandingkan dengan orang yang menikah. Sedangkan orang yang bercerai pada usia setengah baya akan membuatnya memiliki risiko 3 kali lipat. Hasil ini berdasarkan penelitian yang dipimpin oleh Miia Kivipelto dari Swedish Medical University Karolinska Institutet.

4. Menikah dapat menurunkan tekanan darah
Berdasarkan penelitian dari Brigham Young University diketahui laki-laki dan perempuan yang menikah akan memiliki tekanan darah lebih rendah dibandingkan dengan lajang. Hal ini karena pada umumnya orang-orang tersebut memiliki sistem yang lebih teratur dan tidak terlalu cuek lagi dengan kesehatan dirinya sendiri.

5. Menikah menjauhkan seseorang dari depresi
Pernikahan umumnya memberikan dukungan sosial dan juga emosional sehingga dapat mengurangi depresi serta kecemasan seseorang. Bahkan sebuah studi menunjukkan orang yang sudah memiliki depresi akan mendapatkan dorongan psikologis dari pernikahannya. Hasil studi ini dilaporkan dalam Journal of Health and Social Behavior.

6. Menikah bisa menjauhkan seseorang dari tindakan berisiko
Sebelum menikah umumnya seseorang tidak terlalu memperhatikan kondisi tubuhnya dan bertindak sesuka hati. Tapi studi menunjukkan pernikahan bisa membuat seseorang lebih sedikit terlibat dalam perilaku berisiko seperti mengonsumsi alkohol, sering pulang malam dan juga tidak merawat diri. Hal ini karena ada orang-orang yang harus ia perhatikan selain dirinya sendiri. Selain itu jika ia sudah memiliki anak umumnya akan lebih jauh berperilaku sehat. [detikhealth]

ayo gek do rabi. ngko ndak selak ngakik.

lisol wrote:

urun rembug dikit ah....


mnrut kacamata sya, sepertinya ada beberapa tujuan knpa dua orang akhirny memutusakan utk menikah.

>>yg pertama dan biasanya umum adalah utk melanjutkan garis keturunan....mereka menikah dg tujuan punya anak agar bisa melanjutkan trah yg ada. biasanya bagi pasangan ini, ketika pacaran pun pasti mereka sdh mengobrolkan masalah jumlah anak dan rencana sekolah mereka. hal ini, wajar karena kita semua makhluk Tuhan yg diciptakan utk berkembang biak, jd sah-sah sja ketika tujuan menikahnya adalah memperbanyak keturunan.

>>yg kedua,, ada pula yg menggenapi ibadah. dalam agama tertentu, biasanya menikah itu adalah suatu ibadah,, drpda mereka berzinah. ini tentu juga sah dan sangat mulia.

>>yg ketiga,, adanya kebutuhan utk bersama. ini memang tidak lazim di negara kita krn biasanya terjadi di luar negeri, dimana para pasangan menikah dgn tujuan hanya ingin tinggal bersama saja atau sekedar menggenapi status krn tuntutan lingkungan. mereka bahkan menunda atau memang berniat utk tidak punya anak/keturunan. alasannya macam2, mulai dari urusan pekerjaan, jaminan kehidupan, malas merawat, atau mereka yg berada di jalur feminis.


apapun tujuan pasangan itu menikah,, yg pasti mereka memiliki kebutuhan yg sama dan tidak bisa hanya bermodalkan cinta saja. namun, secara psikologis harus disiapkan semuanya. yaa mental, yaa fisik, yaa materi...krna menikah itu (sepertinya) tidak gampang,, dua orang dgn dua karakter disatukan,, its not easy...hehheee.....



semua uraian diatas hanya bersumber dari kacamata sya sbg seorang mahasiswa yg belum menikah, jadi harap dimaklumi jika menyimpang dan mohon utk masukannya.

matur nuwun....salam Jogist,, Jogja Istimewa...

yo mas... salam JOGIST...

Asmaraningtyas wrote:

isin iku bsa indonesiane malu...lha yg membuat malu...kuwi jenenge ke****an. nek rung rabi pasti ditutup primpen ben ra kethok...wong isin kalau gituannya kelihatan. begitu nikah...kelihatan ya ra papa...nah berarti sudah membuang isin......

wo... ngguwang isin to? nek wis rabi trus isin-e ra ditutupi? (tanpo awer-awer)

haaaahaaaaa.... pengalaman pribadi ya mbah?

urung ngerti aku... makane aku ijeh perjaka ting ting saiki...

lho aku ya isih perjaka thing thong kok....

Asmaraningtyas wrote:

lho aku ya isih perjaka thing thong kok....

iki tenanan ora iki... kok joko thing thong.

ting tong wa lhoooo

gimbik wrote:

ting tong wa lhoooo

joko tong-tong