Ashkenazi, Staf Militer Israel
dakwatuna.com – Al-Quds, Kepala Staf Militer Zionis, Jenderal Gaby Ashkenazi mengungkapkan
keyakinanya bahwa pertempuran mendatang yang akan digelarkan Militer
Zionis, akan meliputi Gaza dan sekitarnya.
Dalam pidatonya saat acara wisuda latihan
angkatan darat Zionis, Selasa (3/11) Ashkenazi mengatakan, militer
Zionis akan kembali menghadapi tembakan roket yang lebih dahsyat lagi.
Pertempuran kota dan daerah akan kembali pecah. Termasuk di
masjid-masjid, lapangan, tempat bermain anak-anak, sekolah dan lainya.
Karena musuh kita menginginkan seperti ini”, ungkapnya.
Ashkenazi menambahkan, militer Israel akan
memberikan dukungan penuh pada semua komandan Zionis untuk melakukan
tindakan apapun, terkait dengan laporan Goldstone yang telah mengungkap
kejahatan perang di Gaza. Ia berpesan pada serdadunya, “besok saat
kalian menjalankan tugas, kalian harus tahu bahwa kalian akan
menghadapi rintangan serupa. Tapi jangan khawatir militer berada
dibelakang kalian. Kalian harus percaya dengan kekuatannya.
Kami ingatkan, perdana menteri Israel,
Benyamin Netanyahu telah membentuk tim baru untuk membahas serangan
balik bagi laporan Goldstone. Kalian harus tahu, bahwa kalian akan
menghadapi musuh yang menjadikan anak-anak sebagai tameng hidup,
tukasnya.
Sebelumnya, kepala intelijen Zionis, Amos
Yedlen Senin (2/11) mengatakan, gerakan Hamas telah melakukan percobaan
sukses menembakan roketnya yang berjarak tempuh 60 km yang bisa
menjangkau Tel Aviv di wilayah Palestina jajahan 48.
Sementara itu, gerakan Hamas membantah
pernyataan tersebut dan menganggap klaim Yedlen sebagai bentuk
keterpurukan mereka dalam menghadapi laporan Goldstone.
Seperti diungkapkan, jubir Hamas, Fauzi
Barhum dalam pernyataan persnya kepada Infopalestina Selasa (3/11). Ia
mengatakan, langkah Zionis tersebut dalam rangka mempengaruhi opini
dunia, sebelum pembahasan Laporan Goldstone di Lembaha Umum PBB. Sikap
ini menunjukan krisis yang dialami Zionis yang mendorongnya untuk
membuat alasa dan rekayasa untuk menggembosi dan mempengaruhi opini
dunia terhadap Hamas. Pernyataan ini untuk membenarkan kejahatanya
terhadap Gaza.
Perlu diketahui, pada perang terakhir ke
Gaza 27 Desember 2008 hingga 20 Januari 2009, militer Zionis membantai
1500 Palestina. 82 % di antaranya sipil dan melukai 5400 lainya. Di
samping menghancurkan sejumlah rumah dan infrastruktur Gaza. (asy/ip)
sumber :dakwatuna.com