sumber : dakwatuna.com
dakwatuna.com – JAKARTA, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menilai keberadaan UU Pornografi merupakan hasil jerih payah seluruh umat dan bangsa ini. Jangan kemudian UU yang sudah diberlakukan dan tinggal dilaksanakan, kemudian menjadi mentah kembali hanya gara-gara membela segelintir manusia yang membela atas nama kebebasan.
”UU ini merupakan pertaruhan seluruh bangsa dan juga menjadi ujian bagi Mahkamah Konstitusi khususnya. Apakah kemudian MK bisa bersama bangsa ini memberantas tindakan kebebasan tanpa batas, tindakan amoral dan tindakan pornografi pornoaksi, atau bersama mereka, segelintir orang yang alih-alih membela kebebasan,” tegas Ketua PBNU, KH Ridwan Lubis kepada Republika di Jakarta, Senin (12/10).
Diakui kiai Ridwan bahwa UU ini telah melalui jalan panjang yang berliku dan melelahkan. ”Kami yakin MK akan bersikap bijak dan arif dan mengambil keputusan yang sangat tepat bangi bangsa ini, tidak saja bagi umat Islam,” papar kiai Ridwan jelang pembacaan hasil judicial review UU Pornografi yang dilakukan kelompok anti UU Pornografi hari ini di MK. osa/ahi/rep