OPO tow sakjane TUJUAN HIDUP mu?!?

First topic message reminder :

Pernah nggak sederek2 ditanya : Apa sih sbenernya TUJUAN HIDUP mu? ato gini : kita hidup tu TUJUAN nya apa sieh? Kbetulan saya pernah ditanya seperti itu. Waktu itu saya jawabnya begini : untuk beribadah kepada TUHAN, bukankah Semua makhluk yg diciptakan oleh-NYA tujuannya tidak lain supaya menyembah kepada-NYA? Tapi entah ya, saya sendiri tidak puas dengan jawaban saya itu. Klo menurut kangmas/mbakyu sendiri gimana???



Matur nuwunnn sanget....

__BlacKy__ wrote:

Hidup untuk Mati..Jadi apa gunanya Hidup Cuma Bikin sesak

Wah mosok "hidup untuk mati. tak ada gunanya hidup cuma bikin sesak?" Urip sik koyo ngopo sik, sik mung marai sesak??Nah mungkin kwi karena gk punya tujuan hidup ya kang? Jadi "urip yo mung urip thok".

Cen...gampang2 susah...susah2 gampang...

mampir......ngombe

Den Ayu wrote:

__BlacKy__ wrote:

Hidup untuk Mati..Jadi apa gunanya Hidup Cuma Bikin sesak

Wah mosok "hidup untuk mati. tak ada gunanya hidup cuma bikin sesak?" Urip sik koyo ngopo sik, sik mung marai sesak??Nah mungkin kwi karena gk punya tujuan hidup ya kang? Jadi "urip yo mung urip thok".

Cen...gampang2 susah...susah2 gampang...

berarti go urip - uripan no... hidup segan mati tak mau ......

Manusi ketika lahir dia tidak akan bisa berbuat apa2 dan yg di kerjakan hanya menangis dan menangis.
Kemudian ketika remaja barulah dia akan mempunyai cita2 tp belum sepenuhnya punya tujuan hidup! Dewasa ini yg dianggap manusia awam, karena kedewasaan adalah tolok ukur dimana manusia telah mengatasi masalah2 sendiri dan memilah mana yg baik dan benar. Baru dia akan mempunyai tujuan hidup, tapi belum sesungguhnya. Pada masa dewasa ini umum manusia hanya bertujuan: Punya pekerjaan tetap, berpenghasilan, berkeluarga, punya transportasi dan rumah.

Untuk usuran yg seperti: IPTEK, Agama, Filsafat, dan Budaya. Mereka tidak terlalu penting dan bahkan klo memikirkan urusan tersebut tidak gaul dan tidak modern.
Anehkan, yg lucu lagi! Ketika ada manusia berdoa di anggap lucu, orang memikirkan masa depan anak cucu di anggap mustahil, ya begitulah adanya.
Padahal IPTEK menawarkan sebuah pengetahuan untuk anak cucu yg besar dan andilnya juga akan melanggengkan suatu perkerjaan atau bahakan usaha. dst.

Dan sesungguhnya manusia yg tahu akan tujuan hidup hanya diri sendiri, bukan siapa2...Bukan dukun, kyai, ulama, pendeta, romo bahkan Nabipun tak bisa menentukan manusia. Jadi hati dan diri sendirilah yg paham akan jati diri sendiri.
Saya ambil contoh sedikit saja:
1. Sukarno seorang arsitek dan dia buklan teknokrat, tapi dia bisa menjadi teknokrat yg handal di segani lawan maupun kawan.
2. Langit Kresna Hariadi seorang penulis buku, dia dulu seorang ekonom tapi dia tahu akan ke mana dia berusaha untuk dirinya.
3. dan masih banyak lagi....

menjadi diri sendiri itu lebih susah di banding meniru, kadang kita masih terjangkiti virus meniru itulah yg terkadang ndusun.

ora ono liya tujuan aku mboro lan urip ning Jakarta kene mung pengin CUKUP. cukup sak kabehe...
arep mangan cukup
arep mapan cukup
arep nyandang yo cukup

tapi cen watekku (masih manusia juga) .... ra tau nrima kuraaaang terus...

kaya raya
bojone setia
dadi pejabat
masuk surga

Wonosingo Ngali Kidul wrote:

Manusi ketika lahir dia tidak akan bisa berbuat apa2 dan yg di kerjakan hanya menangis dan menangis.
Kemudian ketika remaja barulah dia akan mempunyai cita2 tp belum sepenuhnya punya tujuan hidup! Dewasa ini yg dianggap manusia awam, karena kedewasaan adalah tolok ukur dimana manusia telah mengatasi masalah2 sendiri dan memilah mana yg baik dan benar. Baru dia akan mempunyai tujuan hidup, tapi belum sesungguhnya. Pada masa dewasa ini umum manusia hanya bertujuan: Punya pekerjaan tetap, berpenghasilan, berkeluarga, punya transportasi dan rumah.

Untuk usuran yg seperti: IPTEK, Agama, Filsafat, dan Budaya. Mereka tidak terlalu penting dan bahkan klo memikirkan urusan tersebut tidak gaul dan tidak modern.
Anehkan, yg lucu lagi! Ketika ada manusia berdoa di anggap lucu, orang memikirkan masa depan anak cucu di anggap mustahil, ya begitulah adanya.
Padahal IPTEK menawarkan sebuah pengetahuan untuk anak cucu yg besar dan andilnya juga akan melanggengkan suatu perkerjaan atau bahakan usaha. dst.

Dan sesungguhnya manusia yg tahu akan tujuan hidup hanya diri sendiri, bukan siapa2...Bukan dukun, kyai, ulama, pendeta, romo bahkan Nabipun tak bisa menentukan manusia. Jadi hati dan diri sendirilah yg paham akan jati diri sendiri.
Saya ambil contoh sedikit saja:
1. Sukarno seorang arsitek dan dia buklan teknokrat, tapi dia bisa menjadi teknokrat yg handal di segani lawan maupun kawan.
2. Langit Kresna Hariadi seorang penulis buku, dia dulu seorang ekonom tapi dia tahu akan ke mana dia berusaha untuk dirinya.
3. dan masih banyak lagi....

menjadi diri sendiri itu lebih susah di banding meniru, kadang kita masih terjangkiti virus meniru itulah yg terkadang ndusun.

Maturnuwun...atensinya...nggih...

kapan kae aq ra sengojo nemu artikel sik mbahas tujuan hidup manusia. Disitu sdikit jelaskan bahwa tujuan hidup manusia adalah "Mencari Keridhaan Allah". Seprti dalam Al Quran diterangkan "Sesungguhnya shalatku, Ibadahku, hidupku dan matiku adalah untuk ALLAH".

Mungkin ada yg bisa menerangkan lebih gamblang lagi.Monggo itu sangat saya harapkan...

Tujuan hidup???
pertanyaan ini erat kaitannya dengan pertanyaan : "kita hidup, apakah ada yang menghidupkan, atau hidup karena susunan unsur unsur material yang menghidupkan kita".
Saya sendiri meyakini bahwa hidup ini ada yang menghidupkan, dan ada yang mengatur..
Meski sementara di dunia kita diberi kewenangan untuk menjadi "raja" dalam kehidupan kita, tapi sang pengatur kehidupan telah menerbitkan rel - rel (baca :"sunatullah") sebagai sang "Raja". Konsekwensinya, kita harus mempetanggungjawabkan apa yang kita lakukan sebagai Raja kepada yang memberikan kewenangan itu. Apakah sesuai jalur, apakah keluar dari rel. jika keluar berarti kita tersesat dan salah.

Jadi, tujuan hidup ini bisa bermkana "tujuan hidup bagi yang menghidupkan" (karena tidak mungkin kita dihidupkan tanpa tujuan) dan "tujuan hidup kita masing - masing" (bersumber dari pemaknaan atas hidup oleh masing masing kita).

Menurut saya, tujuan kita dihidupkan, yang tau dan yang bisa jawab hanyalah yang menghidupkan kita. kita diberi bocoran sedikit melalui firman firman-Nya yang tertulis, yaitu "hidup untuk mengabdi / iberbadah" kepada yang menghidupkan. Trus, untuk apa kita "mengabdi"? kita mengabdi untuk mendapatkan cinta dan ridlo-Nya. Kalau yang maha menghidupkan sudah Ridlo, apapun, dimanapun dan bagaimanapun kehidupan kita, hidup tentu terasa sangat indah dan pastinya, hidup indah, mati indah dan setelah mati tetap indah.

Trus mengabdi / beribadah itu apa dan bagaimana?? apakah sholat, puasa, zakat, naik haji, kebaktian, berbagi kasih atau melayani atau istilah istilah lain itu yang dimaksdu ibadah? menurut saya, ibadah itu artinya melakukan sesuatu dengan dasar dan tujuan kecintaan / keridloan Tuhan. Apapun itu, asal bertujuan cinta dan ridlo Tuhan, itulah ibadah. tentu ada syariat syariat yang mengaturnya. maka kunci ibadah itu adalah niat dan caranya yang benar. (niat benar/baik, tapi caranya gak benar atau sebaliknya cara benar tapi niatnya tidak benar tetap bukan ibadah). so, its depend on ur faith and religion brow...


Mestinya tujuan hidup dari yang menghidupkan kita itulah yang jadi tujuan hidup kita, tapi kadang karena pemahaman tentang hidup saya yang blm begitu pas, kadang tujuan hidup saya juga jadi tidak jelas...

yang penting bagi saya, hidup adalah tentang berguna untuk orang lain, berguna untuk lingkungan dan berguna untuk siapa saja yang berhubungan dengan kita.
kalau sukses dan kaya menjadikan kita lebih berguna, maka sukses dan kaya bisa saja jadi tujuan hidup.
kalau pintar bisa membuat kita lebih bermanfaat, maka pintar bisa jadi tujuan hidup.
kalau baik bisa menjadikan kita lebih berfungsi, maka baik adalah tujuan hidup.

jadi, tujuan hidup bisa saja menjadi orang sukses, kaya, pintar dan baik.
asal semuanya itu diabdikan dan ditujukan untuk mencari kecintaan / keridloan Tuhan yang maha menghidupkan....

Bagaimana caranya untuk meraih tujuan itu??? semua tergantung seni kita... so, jadilah diri sendiri untuk bisa meraihnya...

Tanyakan pada diri sendiri, jika kita tidak ada, bagaimana dengan orang lain? bagaimana dengan lingkungan kita? dan bagaimana dengan dunia? apakah sama? apakah berbeda??
kita sendiri yang bisa jawab...


Keep fighting....

Setuju aku karo ki lurah brightness. Tujuan diciptakne menungso kui gur siji: Ngibadah karo sing gawe urip. Ngibadah kui ora gur shalat, poso, haji, zakat. Ngibadah kui nglakone urip sesuai karo manual book-e Gusti. Nggon manual book kuwi (quran+sunnah) kan wis lengkap, awit soko ibadah sing sifate ritual nganti bab hubungan sesama (ekonomi, politik, sosial de el el ). Pokoke yen manual book dicekel tenanan dijamin urip ora bakal keblinger...

kendra wrote:

mampir......ngombe

mungkin niate mampir ngombe...
tapi begitu sing nduwe umah nawari anak prawane trus kepncut...
jadi dech mcm nie skarang...

Mas Brightness kalian mas Hirmanto...Nuwun sanget "pemikiran2"nipun...


Wahhh...ternyata....rumit ya...?

Dereng kathah pengalaman hidup niki...dados nggih kangge nambah pengetahuan.

Monggo yang laen...

Den Ayu wrote:

Wonosingo Ngali Kidul wrote:

Manusi ketika lahir dia tidak akan bisa berbuat apa2 dan yg di kerjakan hanya menangis dan menangis.
Kemudian ketika remaja barulah dia akan mempunyai cita2 tp belum sepenuhnya punya tujuan hidup! Dewasa ini yg dianggap manusia awam, karena kedewasaan adalah tolok ukur dimana manusia telah mengatasi masalah2 sendiri dan memilah mana yg baik dan benar. Baru dia akan mempunyai tujuan hidup, tapi belum sesungguhnya. Pada masa dewasa ini umum manusia hanya bertujuan: Punya pekerjaan tetap, berpenghasilan, berkeluarga, punya transportasi dan rumah.

Untuk usuran yg seperti: IPTEK, Agama, Filsafat, dan Budaya. Mereka tidak terlalu penting dan bahkan klo memikirkan urusan tersebut tidak gaul dan tidak modern.
Anehkan, yg lucu lagi! Ketika ada manusia berdoa di anggap lucu, orang memikirkan masa depan anak cucu di anggap mustahil, ya begitulah adanya.
Padahal IPTEK menawarkan sebuah pengetahuan untuk anak cucu yg besar dan andilnya juga akan melanggengkan suatu perkerjaan atau bahakan usaha. dst.

Dan sesungguhnya manusia yg tahu akan tujuan hidup hanya diri sendiri, bukan siapa2...Bukan dukun, kyai, ulama, pendeta, romo bahkan Nabipun tak bisa menentukan manusia. Jadi hati dan diri sendirilah yg paham akan jati diri sendiri.
Saya ambil contoh sedikit saja:
1. Sukarno seorang arsitek dan dia buklan teknokrat, tapi dia bisa menjadi teknokrat yg handal di segani lawan maupun kawan.
2. Langit Kresna Hariadi seorang penulis buku, dia dulu seorang ekonom tapi dia tahu akan ke mana dia berusaha untuk dirinya.
3. dan masih banyak lagi....

menjadi diri sendiri itu lebih susah di banding meniru, kadang kita masih terjangkiti virus meniru itulah yg terkadang ndusun.

Maturnuwun...atensinya...nggih...

kapan kae aq ra sengojo nemu artikel sik mbahas tujuan hidup manusia. Disitu sdikit jelaskan bahwa tujuan hidup manusia adalah "Mencari Keridhaan Allah". Seprti dalam Al Quran diterangkan "Sesungguhnya shalatku, Ibadahku, hidupku dan matiku adalah untuk ALLAH".

Mungkin ada yg bisa menerangkan lebih gamblang lagi.Monggo itu sangat saya harapkan...

Ya itu pengarangnya muslim, bagaimana seandainya pengarangnya itu Budha, Hindu, Kristiani / Katolik dan keyakinan lain!!!!........
Ketika tujuan hidup adalah bukan menjadi fanatik. Tapi bagaimana tujuan hidup adalah berarti bagi kehidupan. Dan kehidupan yg bisa memanfaatkan tujuan hidup kita adalah dari hal2 yg terkecil; rukun sama tetangga, memlihara binatang, tanaman dll.....
Dan ibadah adalah proses manusia karena telah melakukan perjalanan, jadi doktrin ibadah adalah janji kaum ulama, kyai, ustad dan pemuka agama agar mereka di puja dan gandrungi seperti selebritis.

yang jelas hidup itu perjalanan menuju kematian.... kehidupan dunia itu akan berhenti bila sampai pada tujuan yaitu kematian.... persoalannya adalah setelah mati itu akan bagaimana?..... ini sebuah misteri.... untuk mengungkap misteri itu masing2 punya iman/keyakinan..... nah di dalam Islam sudah jelas di sebutkan seperti yang disampaikan den ayu sebagaimana Firman ALLAH "Ina shalati, wa nusuki, wa mahyaya wa mamati lillahi ta'ala" sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah untuk ALLAH Ta'ala

kalo seorang muslim punya tujuan hidup seperti itu artinya segala kebaikan yang dilakukan itu tidak mengharap balasan dari orang lain melainkan hanya mengharap ridlo ALLAH SWT.... artinya apa yang dia kerjakan harus ikhlas.... seandainya dia sudah berbuat baik kepada oranglain kemudian orang lain itu tidak membalasnya atau sekedar memujinya.... dia tidak akan kecewa/sakit hati karena yang dilakukan itu semata2 karena ALLAH bukan karena ingin dipuji... sebab SEGALA PUJI ITU MILIK ALLAH... kalau ada orang yang selalu ingin dipuji artinya dia sudah meminta HAK ALLAH.....

sekali lagi ini soal keyakinan/iman seorang MUSLIM ..... keyakinan umat lain.... sumangga....

Wonosingo Ngali Kidul wrote:

Den Ayu wrote:

Wonosingo Ngali Kidul wrote:

Manusi ketika lahir dia tidak akan bisa berbuat apa2 dan yg di kerjakan hanya menangis dan menangis.
Kemudian ketika remaja barulah dia akan mempunyai cita2 tp belum sepenuhnya punya tujuan hidup! Dewasa ini yg dianggap manusia awam, karena kedewasaan adalah tolok ukur dimana manusia telah mengatasi masalah2 sendiri dan memilah mana yg baik dan benar. Baru dia akan mempunyai tujuan hidup, tapi belum sesungguhnya. Pada masa dewasa ini umum manusia hanya bertujuan: Punya pekerjaan tetap, berpenghasilan, berkeluarga, punya transportasi dan rumah.

Untuk usuran yg seperti: IPTEK, Agama, Filsafat, dan Budaya. Mereka tidak terlalu penting dan bahkan klo memikirkan urusan tersebut tidak gaul dan tidak modern.
Anehkan, yg lucu lagi! Ketika ada manusia berdoa di anggap lucu, orang memikirkan masa depan anak cucu di anggap mustahil, ya begitulah adanya.
Padahal IPTEK menawarkan sebuah pengetahuan untuk anak cucu yg besar dan andilnya juga akan melanggengkan suatu perkerjaan atau bahakan usaha. dst.

Dan sesungguhnya manusia yg tahu akan tujuan hidup hanya diri sendiri, bukan siapa2...Bukan dukun, kyai, ulama, pendeta, romo bahkan Nabipun tak bisa menentukan manusia. Jadi hati dan diri sendirilah yg paham akan jati diri sendiri.
Saya ambil contoh sedikit saja:
1. Sukarno seorang arsitek dan dia buklan teknokrat, tapi dia bisa menjadi teknokrat yg handal di segani lawan maupun kawan.
2. Langit Kresna Hariadi seorang penulis buku, dia dulu seorang ekonom tapi dia tahu akan ke mana dia berusaha untuk dirinya.
3. dan masih banyak lagi....

menjadi diri sendiri itu lebih susah di banding meniru, kadang kita masih terjangkiti virus meniru itulah yg terkadang ndusun.

Maturnuwun...atensinya...nggih...

kapan kae aq ra sengojo nemu artikel sik mbahas tujuan hidup manusia. Disitu sdikit jelaskan bahwa tujuan hidup manusia adalah "Mencari Keridhaan Allah". Seprti dalam Al Quran diterangkan "Sesungguhnya shalatku, Ibadahku, hidupku dan matiku adalah untuk ALLAH".

Mungkin ada yg bisa menerangkan lebih gamblang lagi.Monggo itu sangat saya harapkan...

Ya itu pengarangnya muslim, bagaimana seandainya pengarangnya itu Budha, Hindu, Kristiani / Katolik dan keyakinan lain!!!!........
Ketika tujuan hidup adalah bukan menjadi fanatik. Tapi bagaimana tujuan hidup adalah berarti bagi kehidupan. Dan kehidupan yg bisa memanfaatkan tujuan hidup kita adalah dari hal2 yg terkecil; rukun sama tetangga, memlihara binatang, tanaman dll.....
Dan ibadah adalah proses manusia karena telah melakukan perjalanan, jadi doktrin ibadah adalah janji kaum ulama, kyai, ustad dan pemuka agama agar mereka di puja dan gandrungi seperti selebritis.

Yo tinggal diganti "Nama"nya tow kang. Klo yang kepercayaan laen ya misale "ibadah/sembahyang mereka untuk TUHAN ato menurut kepercayaan masing2"...rak yo ngono tow?

Dame berdampingan hidup jadi nyaman ngunuh lhoh kang...

wewlh... mubeng-mubeng malah bingung dadine...

pripun den ayu pun kepanggih dereng tujuan hidup???


++++++++++++++
__________________

sacho_eka wrote:

wewlh... mubeng-mubeng malah bingung dadine...

pripun den ayu pun kepanggih dereng tujuan hidup???


++++++++++++++
__________________

Mboten gampil kang...

Sinau...trus...niki...

Monggo dilanjut...

:bounce: :bounce:

syukuri apa yang ada hidup adalah anugrah...

Tuhan menciptakan pribadi2 manusia dengan sedemikian uniknya...
tidak ada kesia2an jika setiap pribadi tercipta, siapapun anda...
termasuk anak yang terdefinisikan sebagai anak HARAM sekalipun..tidak ada kesia2an jika setiap pribadi tercipta
ada maksud tertentu dari penciptaan Tuhan itu sendiri...
mungkin yang menjadi tugas anda selaku seorang pribadi adalh "untuk maksud apa Tuhan berkehendak menciptakan anda..."

Den Ayu wrote:

Dame berdampingan hidup jadi nyaman ngunuh lhoh kang...

Yo wis berdampingan ro aku wae nek ngono!!! Beres tow

Wonosingo Ngali Kidul wrote:

Den Ayu wrote:

Dame berdampingan hidup jadi nyaman ngunuh lhoh kang...

Yo wis berdampingan ro aku wae nek ngono!!! Beres tow

lho lho kok malah terus terang ngene iki???
tujuane opo iki kang???

sacho_eka wrote:

syukuri apa yang ada hidup adalah anugrah...

Tetap jalani hidup ini melakukan yang terbaik.
Tuhan pastikan menunjukkan kebesaran dan kuasaNya
bagi hambanya yang sabar dan tak kenal putus asa.


D'MASIV "JAngan Menyerah"!

Siip kang Eka...

Wonosingo Ngali Kidul wrote:

Den Ayu wrote:

Dame berdampingan hidup jadi nyaman ngunuh lhoh kang...

Yo wis berdampingan ro aku wae nek ngono!!! Beres tow

Yo karo kangmas/mbakyu liane kwi barang : Kang Kandar, Dewalangit, RMLodang, Must_Ed, K_lop, Siwid, Pipit, nduk Mushe, Wahyun, Sacho_Eka,Case_me,the purple girl de el el. Nek mung wong 2 (loro) ndak ra gayyeng..

Den Ayu wrote:

sacho_eka wrote:

syukuri apa yang ada hidup adalah anugrah...

Tetap jalani hidup ini melakukan yang terbaik.
Tuhan pastikan menunjukkan kebesaran dan kuasaNya
bagi hambanya yang sabar dan tak kenal putus asa.


D'MASIV "JAngan Menyerah"!

Siip kang Eka...

weh...memang aku selalu sipp dech...

sacho_eka wrote:

Den Ayu wrote:

sacho_eka wrote:

syukuri apa yang ada hidup adalah anugrah...

Tetap jalani hidup ini melakukan yang terbaik.
Tuhan pastikan menunjukkan kebesaran dan kuasaNya
bagi hambanya yang sabar dan tak kenal putus asa.


D'MASIV "JAngan Menyerah"!

Siip kang Eka...

weh...memang aku selalu sipp dech...

"Lagu ne D'Masiv kok sik siip kang..

(Eh ra ding njenengan yow siip kok.. )

Den Ayu wrote:

Wonosingo Ngali Kidul wrote:

Den Ayu wrote:

Dame berdampingan hidup jadi nyaman ngunuh lhoh kang...

Yo wis berdampingan ro aku wae nek ngono!!! Beres tow

Yo karo kangmas/mbakyu liane kwi barang : Kang Kandar, Dewalangit, RMLodang, Must_Ed, K_lop, Siwid, Pipit, nduk Mushe, Wahyun, Sacho_Eka,Case_me,the purple girl de el el. Nek mung wong 2 (loro) ndak ra gayyeng..

Betul sekali....

Iki ono opo lur, pantesan weis pirang2 dino mripatku tengen kie keduten wae....jebule jenegku dirasani ning keneh to.

Tujuan Hidup....? Rahasia doeloe urung wayahe sharing....

Tujuan hidup..........

nah aku dadi kelingan nek nonton wayang Pas perang kembang, perange janaka mungsuh cakil...nek arep perang nurut pakem...methi janakane takon cakil ngene:...Kowe sapa? dangkamu ngendi? kowe arep ngandi?...

lha saktemen piyakone janaka marang cakil iku pitakone kanggo kabeh sing nonton wayang. kabeh sing nonton ditakoni jan jane kowe iku sapa? asalmu saka ngendi lan kowe pada arep ngandi??? iku mirip kaya pitakone Den ayu tujuan hidupmu itu apa?

nah neng kasanah kejawen..pitakon kowe sapa iku sejatine nakoke eksistensi diri (jawane; dumadi) lha pitakonan kowe saka ngendi iku pitakonan sing tumuju marang "sangkan" lan "arep ngandi" iku pitakon sing tumus marang "paran"ing manungsa...dadi gampange perang kemabng iku sak temen nakoke "sangkan paraning dumadi"

nah nek aku sing ditakoki tujun uripmu apa? mesthi jawabku nggoleki sangkan paraning dumadi .

opo yo-----tujuane wong urp---

nippon wrote:

opo yo-----tujuane wong urp---

Lha yow opow kang? :bounce:

wes tak jangkepi kang tyas...innalillahi wainna ilaihi roji`un....iku to maksudte?

iya ngono ansyallah dimas.....

Asmaraningtyas wrote:

iya ngono ansyallah dimas.....

sangkan paraning dumadi ki pye?


Maksud gampangane pripun niku?

TUJUAN URIPKU: MANGAN SING WAREK BEN RA KLINGSIR OLAH RAGA BEN SEHAT!GOLEK DUIT SING OKEH DIENGGO SANGU NEK MATI! WES DUE DUIT OKEH RAK GAMPANG URIPE TUR PATINE ! WONG SUGIH KI KESEMPATANE NGAMAL RA LUWEH OKEH DADI YO MESTINE GAMPANG NGGONE NGGAYUH SWARGO NDONYO LAN AKHIRAT ! GAWE BECIK MARANG SAK PODO PODO !

Den Ayu wrote:

Asmaraningtyas wrote:

iya ngono ansyallah dimas.....

sangkan paraning dumadi ki pye?


Maksud gampangane pripun niku?

Dumadi..iku maksude kabeh sakliring kahanan sing gumelar ing jagad raya iki kabeh dumadi...dumadi iku anan werna loro..jagad gede karo jagad cilik. jagad gede ki alam ndoya sak isine iki yen jagad cilik yo awake dhewe kiyi. Nek ngomongke sangkan paran...sing di maksudke dumadi yaiku jagad cilik utawa kahananing jiwa ragane dhewe....

Mula sira nduk cah ayu..magertenana kahananira pribadi, yakinno yen jagadmu iku pancen anan tan bisa diselaki....yen jeneng para wis yakin kahanning angga pribadi...mula banjur pitakona marang diri pribadi " aku iki sapa?" aku manggon ning jagad gumelar iki sapap sing kongkonan lan sapa sing nyelehke aku ono kene?" aku iki asal usule sakak ngendi?" terus nek aku mati..kaya tangga tanggaku sing pada mati...aku bakal tekan ngendi...jasadku pancen bakal ilang entek di pakan cacaing nanging kesadarnku iki apap bakjal ilang ngono wae...apap dayay uripku iku bakal ilang rusak kaya jasadku? lha nek ilang iku banjur ilang menyang ngendi? ning nek ora ilang aku bakal lunga ngandi?"

kira kira gampange kaya ngono kuwi nduk sing jenenge pitakonan sangkan paraning dumadi.....

coba saiki takona marang jiwanggamu pribadi isa jawab ora?" nek isa aku tak pingin ngerti jawabanmu nduk.....

TUJUAN HIDUP ITU YA... MATI,AYO SUDAH SIAP BLUM MATI,KALO SUDAH SIAP PASTI ANDA SUDAH MENEMUKAN TUJUAN HIDUP ANDA....