Universitas Sriwijaya Dipersiapkan Masuk 500 Besar Dunia
Mulai bulan ini adalah musim perguruan tinggi negeri (PTN) menjaring mahasiswa baru. Di kancah dunia internasional, sejumlah PTN terus berusaha menaikkan peringkat. Kampus mana yang paling tinggi?
Soal pemeringkatan (ranking) PTN, jangan tanyakan kepada Ditjen Dikti (Direktorat Jenderal Penidikan Tinggi). Sebab, mereka memang tak melakukan itu. "Supaya jeruk tidak makan jeruk," kata Dirjen Dikti Fasli Jalal beralasan. Selanjutnya, urusan pemeringkatan lantas diserahkan kepada lembaga independen.
THES, lembaga swasta dari Inggris, memeringkat perguruan tinggi tingkat dunia. "Tahun ini THES juga mulai memperkenalkan Asia," terang Fasli. Lembaga internasional itu me-ranking 500 besar universitas terbaik.
Pada 2005, hanya ada tiga universitas Indonesia masuk daftar 500 besar versi THES. Yaitu, Universitas Gadjah Mada (UGM) menempati peringkat ke-341, ITB (Institut Teknologi Bandung) ke-408, dan Universitas Indonesia (UI) peringkat ke-420. Baru pada 2006, Universitas Diponegoro (Undip) berhasil menembus 500 besar menyusul tiga universitas sebelumnya. Tahun berikutnya (2007), IPB (Institut Pertanian Bogor) dan Universitas Airlangga (Unair) menyusul masuk ke 500 besar. Tetapi, setahun berikutnya (2008), baik Undip, Unair, maupun IPB kembali gagal masuk 500 besar.
Selain PTN-PTN tersebut, Dikti bakal mempersiapkan 10 PTN lain untuk menembus 500 besar versi THES. Yaitu, Unpad (Universitas Padjadjaran), UPI (Universitas Pendidikan Indonesia) Bandung, USU (Universitas Sumatera Utara), Unair, UNS, Unhas, UNJ (Universitas Negeri Jakarta), Universitas Udayana, Unsri (Universitas Sriwijaya), maupun Unes (Universitas Negeri Semarang).
Bersiap Diri, UNSRI Bentuk Tim
Rencana Universitas Sriwijaya (Unsri) dipersiapkan Dikti untuk menembus peringkat 500 besar merupakan angin segar bagi peningkatan kualitas pendidikan di Sumsel. Sebelumnya, berbagai upaya telah dilakukan Unsri untuk menjadi World Class University. Rektor Unsri Prof Badia Parizade melalui Pembantu Rektor (Purek) I Unsri, Prof Zulkifli Dahlan DEA mengatakan, secara bertahap Unsri telah mempersiapkan diri untuk dapat menembus posisi tersebut.
Guna menembus World Class University memang perlu dipersiapkan beberapa hal. Mulai dari meningkatkan daya minat mahasiswa asing untuk belajar di Unsri, meningkatkan proses belajar mengajar dengan membentuk kelas khusus serta mendatangkan dosen-dosen dari luar negeri sebagai staf pengajar.
“Saat ini segala sesuatunya tengah kita persiapkan menuju ke arah sana. Bahkan kita juga telah membentuk tim dengan tujuan agar persiapannya lebih maksimal. Termasuk melakukan sharing dengan PTN-PTN yang telah dahulu berhasil menembus posisi tersebut,” ujar Zulkifli, kemarin.
Ditambahkannya, Unsri saat ini juga sedang menggiatkan para dosen dan mahasiswa untuk terus melakukan penelitian-penelitian ilmiah. Penelitian tersebut tidak hanya dipublikasikan dikalangan sendiri dan masyarakat kampus dalam negeri, tapi juga dipublikasikan pada forum-forum internasional. “Hasil penelitian itu tidak hanya dipublikasikan tapi akan kita dipatenkan sehingga punya kekuatan hukum,” pungkasnya.
www.unsri.ac.id