Forum Komunitas Online Gunungkidul |
|
| Susu sapi bukan untuk manusia !! | |
|
+16abrata rizky dwikoe tolex Asmaraningtyas sacho_eka tengkek buto bagoes trimopakesa Agus susanto1999 t374bwn must_ed maniss siti rahayu 4lief4 Pardjimin 20 posters | |
Pengirim | Message |
---|
Pardjimin Presidium
Lokasi : Blekasi - DjogDja - GK - Semin - Karang Sari Reputation : 10 Join date : 14.03.08
| Subyek: Susu sapi bukan untuk manusia !! Thu Jun 04, 2009 3:23 pm | |
| First topic message reminder :
sekedar share aja ya, dari milist sebelah..., agak panjang sih artikelnya
(Catatan Dahlan Iskan, Jawa Pos Edisi 15 Mei 2009)
TIDAK ada makhluk di dunia ini yang ketika sudah dewasa masih minum susu kecuali manusia. Lihatlah sapi, kambing, kerbau, atau apa pun: begitu sudah tidak anak-anak lagi tidak akan minum susu. Mengapa manusia seperti menyalahi perilaku yang alami seperti itu?
"Itu gara-gara pabrik susu yang terus mengiklankan produknya," ujar Prof Dr Hiromi Shinya, penulis buku yang sangat laris: The Miracle of Enzyme (Keajaiban Enzim) yang sudah terbit dalam bahasa Indonesia dengan judul yang sama. Padahal, katanya, susu sapi adalah makanan/minuman paling buruk untuk manusia. Manusia seharusnya hanya minum susu manusia. Sebagaimana anak sapi yang juga hanya minum susu sapi. Mana ada anak sapi minum susu manusia, katanya.
Mengapa susu paling jelek untuk manusia?
Bahkan, katanya, bisa menjadi penyebab osteoporosis? Jawabnya: karena susu itu benda cair sehingga ketika masuk mulut langsung mengalir ke kerongkongan. Tidak sempat berinteraksi dengan enzim yang diproduksi mulut kita. Akibat tidak bercampur enzim, tugas usus semakin berat. Begitu sampai di usus, susu tersebut langsung menggumpal dan sulit sekali dicerna. Untuk bisa mencernanya, tubuh terpaksa mengeluarkan cadangan "enzim induk" yang seharusnya lebih baik dihemat. Enzim induk itu mestinya untuk pertumbuhan tubuh, termasuk pertumbuhan tulang. Namun, karena enzim induk terlalu banyak dipakai untuk membantu mencerna susu, peminum susu akan lebih mudah terkena osteoporosis.
Profesor Hiromi tentu tidak hanya mencari sensasi. Dia ahli usus terkemuka di dunia. Dialah dokter pertama di dunia yang melakukan operasi polip dan tumor di usus tanpa harus membedah perut. Dia kini sudah berumur 70 tahun. Berarti dia sudah sangat berpengalaman menjalani praktik kedokteran. Dia sudah memeriksa keadaan usus bagian dalam lebih dari 300.000 manusia Amerika dan Jepang. Dia memang orang Amerika kelahiran Jepang yang selama karirnya sebagai dokter terus mondarmandir di antara dua negara itu.
Setiap memeriksa usus pasiennya, Prof Hiromi sekalian melakukan penelitian. Yakni, untuk mengetahui kaitan wujud dalamnya usus dengan kebiasaan makan dan minum pasiennya. Dia menjadi hafal pasien yang ususnya berantakan pasti yang makan atau minumnya tidak bermutu. Dan, yang dia sebut tidak bermutu itu antara lain susu dan daging.
Dia melihat alangkah mengerikannya bentuk usus orang yang biasa makan makanan/minuman yang "jelek": benjol-benjol, luka-luka, bisul- bisul, bercak-bercak hitam, dan menyempit di sana-sini seperti diikat dengan karet gelang. Jelek di situ berarti tidak memenuhi syarat yang diinginkan usus. Sedangkan usus orang yang makanannya sehat/baik, digambarkannya sangat bagus, bintik-bintik rata, kemerahan, dan segar.
Karena tugas usus adalah menyerap makanan, tugas itu tidak bisa dia lakukan kalau makanan yang masuk tidak memenuhi syarat si usus. Bukan saja ususnya kecapean, juga sari makanan yang diserap pun tidak banyak. Akibatnya, pertumbuhan sel-sel tubuh kurang baik, daya tahan tubuh sangat jelek, sel radikal bebas bermunculan, penyakit timbul, dan kulit cepat menua. Bahkan, makanan yang tidak berserat seperti daging, bisa menyisakan kotoran yang menempel di dinding usus: menjadi tinja stagnan yang kemudian membusuk dan menimbulkan penyakit lagi.
Karena itu, Prof Hiromi tidak merekomendasikan daging sebagai makanan. Dia hanya menganjurkan makan daging itu cukup 15 persen dari seluruh makanan yang masuk ke perut.
Dia mengambil contoh yang sangat menarik, meski di bagian ini saya rasa, keilmiahannya kurang bisa dipertanggungjawabk an. Misalnya, dia minta kita menyadari berapakah jumlah gigi taring kita, yang tugasnya mengoyak-ngoyak makanan seperti daging: hanya 15 persen dari seluruh gigi kita. Itu berarti bahwa alam hanya menyediakan infrastruktur untuk makan daging 15 persen dari seluruh makanan yang kita perlukan.
Dia juga menyebut contoh harimau yang hanya makan daging. Larinya memang kencang, tapi hanya untuk menit-menit awal.. Ketika diajak "lomba lari" oleh mangsanya, harimau akan cepat kehabisan tenaga. Berbeda dengan kuda yang tidak makan daging. Ketahanan larinya lebih hebat.
Di samping pemilihan makanan, Prof Hiromi mempersoalkan cara makan. Makanan itu, katanya, harus dikunyah minimal 30 kali. Bahkan, untuk makanan yang agak keras harus sampai 70 kali. Bukan saja bisa lebih lembut, yang lebih penting agar di mulut makanan bisa bercampur dengan enzim secara sempurna. Demikian juga kebiasaan minum setelah makan bukanlah kebiasaan yang baik. Minum itu, tulisnya, sebaiknya setengah jam sebelum makan. Agar air sudah sempat diserap usus lebih dulu.
Bagaimana kalau makanannya seret masuk tenggorokan? Nah, ini dia, ketahuan. Berarti mengunyahnya kurang dari 30 kali! Dia juga menganjurkan agar setelah makan sebaiknya jangan tidur sebelum empat atau lima jam kemudian. Tidur itu, tulisnya, harus dalam keadaan perut kosong. Kalau semua teorinya diterapkan, orang bukan saja lebih sehat, tapi juga panjang umur, awet muda, dan tidak akan gembrot.
Yang paling mendasar dari teorinya adalah: setiap tubuh manusia sudah diberi "modal" oleh alam bernama enzim-induk dalam jumlah tertentu yang tersimpan di dalam "lumbung enzim- induk". Enzim-induk ini setiap hari dikeluarkan dari "lumbung"-nya untuk diubah menjadi berbagai macam enzim sesuai keperluan hari itu. Semakin jelek kualitas makanan yang masuk ke perut, semakin boros menguras lumbung enzim-induk. Mati, menurut dia, adalah habisnya enzim di lumbung masing-masing.
Maka untuk bisa berumur panjang, awet muda, tidak pernah sakit, dan langsing haruslah menghemat enzim-induk itu. Bahkan, kalau bisa ditambah dengan cara selalu makan makanan segar. Ada yang menarik dalam hal makanan segar ini. Semua makanan (mentah maupun yang sudah dimasak) yang sudah lama terkena udara akan mengalami oksidasi. Dia memberi contoh besi yang kalau lama dibiarkan di udara terbuka mengalami karatan. Bahan makanan pun demikian.
Apalagi kalau makanan itu digoreng dengan minyak. Minyaknya sendiri sudah persoalan, apalagi kalau minyak itu sudah teroksidasi. Karena itu, kalau makan makanan yang digoreng saja sudah kurang baik, akan lebih parah kalau makanan itu sudah lama dibiarkan di udara terbuka. Minyak yang oksidasi, katanya, sangat bahaya bagi usus. Maksudnya, mengolah makanan seperti itu memerlukan enzim yang banyak.
Apa saja makanan yang direkomendasikan?
Sayur, biji-bijian, dan buah. Jangan terlalu banyak makan makanan yang berprotein. Protein yang melebihi keperluan tubuh ternyata tidak bisa disimpan. Protein itu harus dibuang. Membuangnya pun memerlukan kekuatan yang ujung-ujungnya juga berasal dari lumbung enzim. Untuk apa makan berlebih kalau untuk mengolah makanan itu harus menguras enzim dan untuk membuang kelebihannya juga harus menguras lumbung enzim.
Prof Hiromi sendiri secara konsekuen menjalani prinsip hidup seperti itu dengan sungguh- sungguh. Hasilnya, umurnya sudah 70 tahun, tapi belum pernah sakit. Penampilannya seperti 15 tahun lebih muda. Tentu sesekali dia juga makan makanan yang di luar itu. Sebab, sesekali saja tidak apa-apa. Menurunnya kualitas usus terjadi karena makanan "jelek" itu masuk ke dalamnya secara terus-menerus atau terlalu sering.
Terhadap pasiennya, Prof Hiromi juga menerapkan "pengobatan" seperti itu. Pasien-pasien penyakit usus, termasuk kanker usus, banyak dia selesaikan dengan "pengobatan" alamiah tersebut. Pasiennya yang sudah gawat dia minta mengikuti cara hidup sehat seperti itu dan hasilnya sangat memuaskan. Dokter, katanya, banyak melihat pasien hanya dari satu sisi di bidang sakitnya itu. Jarang dokter yang mau melihatnya melalui sistem tubuh secara keseluruhan. Dokter jantung hanya fokus ke jantung. Padahal, penyebab pokoknya bisa jadi justru di usus.
Demikian juga dokter-dokter spesialis lain. Pendidikan dokter spesialislah yang menghancurkan ilmu kedokteran yang sesungguhnya.
Saya mencoba mengikuti saran buku ini sebulan terakhir ini. Tapi, baru bisa 50 persennya. Entah, persentase itu akan bisa naik atau justru turun lagi sebulan ke depan.
Yang menggembirakan dari buku Prof Hiromi ini adalah: orang itu harus makan makanan yang enak. Dengan makan enak, hatinya senang. Kalau hatinya sudah senang dan pikirannya gembira, terjadilah mekanisme dalam tubuh yang bisa membuat enzim-induk bertambah. | |
| | |
Pengirim | Message |
---|
Asmaraningtyas Camat
Join date : 08.01.09
| Subyek: Re: Susu sapi bukan untuk manusia !! Fri Sep 04, 2009 10:22 am | |
| nek bingung rep ngomong apap melu ndemok wae yuk!!!!! | |
| | | abrata Lurah
Join date : 26.08.09
| | | | gendong_mugaz eRTe
Join date : 03.09.09
| Subyek: Re: Susu sapi bukan untuk manusia !! Fri Sep 04, 2009 12:04 pm | |
| poso..poso..malah podho ngomongake susune tonggo :;;./0: | |
| | | rizky Pengawas
Join date : 24.08.09
| Subyek: Re: Susu sapi bukan untuk manusia !! Fri Sep 04, 2009 12:12 pm | |
| | |
| | | maniss Koordinator
Join date : 04.04.08
| Subyek: Re: Susu sapi bukan untuk manusia !! Fri Sep 04, 2009 1:54 pm | |
| - dwikoe wrote:
- sebenarnya inti tulisan'e adalah :
wahai para ibu, kembalilah menyusui/ memberi ASi anak-anakmu, jangan kau gantikan asimu dengan susu sapi/susu formula...
saai ini, alasan sibuk, repot, kerja, praktis adalah pembenaran atas sikap yang diambil para ibu, ketika mengantikan susu anaknya dengan susu buatan pabrik... OK Buuuukkkk, bagaimana dengan ibu, sudahkah mempraktekkan sendiri? | |
| | | abrata Lurah
Join date : 26.08.09
| Subyek: Re: Susu sapi bukan untuk manusia !! Fri Sep 04, 2009 2:39 pm | |
| | |
| | | rizky Pengawas
Join date : 24.08.09
| Subyek: Re: Susu sapi bukan untuk manusia !! Fri Sep 04, 2009 3:54 pm | |
| | |
| | | mas roso Koordinator
Join date : 08.06.09
| Subyek: Re: Susu sapi bukan untuk manusia !! Fri Sep 04, 2009 4:11 pm | |
| ----gak apa-apa anakku untuk saat ini bukan manusia karena minum susu formula, tapi perbuatannya melebihi sifat manusia, dermawan.... bayangkan saja kalo susu formula nggak dibeli anakku, pabriknya akan bangkrut, karyawan di PHK... oleh sebab itu teruslah minum susu formula anakku.... biar para karyawan tidak di PHK hanya karena susu formula gak ada yang beli. wakakaka.... | |
| | | rama3njoy Presidium
Join date : 01.03.08
| Subyek: Re: Susu sapi bukan untuk manusia !! Sat Sep 26, 2009 8:46 am | |
| jangan kebanyakan susu soya karnadpt memicu kanker payudara dan penyakit yg lain | |
| | | rizky Pengawas
Lokasi : Nganjuk-Wonosari-bekasi Reputation : 7 Join date : 24.08.09
| Subyek: Re: Susu sapi bukan untuk manusia !! Sat Sep 26, 2009 9:04 am | |
| - rama3njoy wrote:
- jangan kebanyakan susu soya karnadpt memicu kanker payudara dan penyakit yg lain
bisa dijelasno hura kang detailnya dari "susu soya" ini :| | |
| | | wiwid HanSip
Lokasi : Dunia Maya Reputation : 19 Join date : 09.08.09
| Subyek: Re: Susu sapi bukan untuk manusia !! Sat Sep 26, 2009 5:38 pm | |
| - Quote :
- Manusia seharusnya hanya minum susu manusia. Sebagaimana anak sapi yang juga hanya minum susu sapi. Mana ada anak sapi minum susu manusia, katanya.
Ono, Sapi edian kuwi..
Koq opo sing diomongke kro ilmuwan kuwi menyimpang bgt seko kehidupan qta sehari-hari yow?..
Wah, repot nek ngene iki ki.. Umur awak e dewe berarti ra panjang..
- Quote :
- Yang menggembirakan dari buku Prof Hiromi ini adalah: orang itu harus makan makanan yang enak. Dengan makan enak, hatinya senang. Kalau hatinya sudah senang dan pikirannya gembira, terjadilah mekanisme dalam tubuh yang bisa membuat enzim-induk bertambah.
Berarti sing dadi poin utamane nggo solusi "HATINYA SENANG".. Sing gawe hati seneng kan okeh, berarti kabeh sing dianjurke ra kudu dilakoni..
Sing penting "HATINYA SENANG"..
Kata "Sri Rejeki", nek arep urip seneng, kon urip neng pakem, tenan pow hura yow?..
Sarkem mboan yow maksudte ki?.. | |
| | | rizky Pengawas
Lokasi : Nganjuk-Wonosari-bekasi Reputation : 7 Join date : 24.08.09
| Subyek: Re: Susu sapi bukan untuk manusia !! Mon Sep 28, 2009 8:35 am | |
| - wiwid wrote:
-
- Quote :
- Manusia seharusnya hanya minum susu manusia. Sebagaimana anak sapi yang juga hanya minum susu sapi. Mana ada anak sapi minum susu manusia, katanya.
Ono, Sapi edian kuwi..
Koq opo sing diomongke kro ilmuwan kuwi menyimpang bgt seko kehidupan qta sehari-hari yow?..
Wah, repot nek ngene iki ki.. Umur awak e dewe berarti ra panjang..
- Quote :
- Yang menggembirakan dari buku Prof Hiromi ini adalah: orang itu harus makan makanan yang enak. Dengan makan enak, hatinya senang. Kalau hatinya sudah senang dan pikirannya gembira, terjadilah mekanisme dalam tubuh yang bisa membuat enzim-induk bertambah.
Berarti sing dadi poin utamane nggo solusi "HATINYA SENANG".. Sing gawe hati seneng kan okeh, berarti kabeh sing dianjurke ra kudu dilakoni..
Sing penting "HATINYA SENANG"..
Kata "Sri Rejeki", nek arep urip seneng, kon urip neng pakem, tenan pow hura yow?..
Sarkem mboan yow maksudte ki?.. emang yen urip nang Sarkem itu bisa bikin hati senang yo... Ayoh do mangkat.. sopo sing arep melu.. | |
| | | Sponsored content
| Subyek: Re: Susu sapi bukan untuk manusia !! | |
| |
| | | | Susu sapi bukan untuk manusia !! | |
|
Similar topics | |
|
| Permissions in this forum: | Anda tidak dapat menjawab topik
| |
| |
| |
|