FKOGK
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.


Forum Komunitas Online Gunungkidul
 
IndeksJual BeliPortal FKOGKLatest imagesPencarianPendaftaranLogin

 

 Tentang CUPU PANJOLO

Go down 
4 posters
PengirimMessage
Anjar Abimanyu
Warga
Anjar Abimanyu


Lokasi : Njakarta
Reputation : 0
Join date : 14.08.08

Tentang CUPU PANJOLO Empty
PostSubyek: Tentang CUPU PANJOLO   Tentang CUPU PANJOLO Icon_minitimeFri Oct 17, 2008 1:27 pm

Membuka Cupu Menerawang Alam Setahun ke Depan
Sumber: http://www.kompas.com/read/xml/2008/10/15/18392970/Membuka.Cupu.Menerawang.Alam.Setahun.ke.Depan

Rabu, 15 Oktober 2008 | 18:39 WIB

Ribuan warga berkumpul menyaksikan upacara ritual pembukaan cupu Kyai Panjolo yang dipercaya merupakan ramalan kejadian alam dalam rentang satu tahun ke depan di Desa Mendak Girisekar, Kecamatan Panggang, kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

"Awalnya ketika salah satu murid dari Sunan Kalijogo mencari anaknya yang hilang di lautan. Jika ingin menemukan anaknya, ia harus berpuasa tujuh hari tujuh malam, membawa nasi segenggam dan jala. Ketika ia melempar jala ke arah laut, lalu ia menemukan anaknya membawa beberapa barang berharga, salah satunya cupu," kata Lekso, salah satu abdi dalem Keraton Yogyakarta, Selasa, mengenai latar kegiatan tersebut.

Lekso mengatakan bahwa sang anak dinamakan Kyai Panjolo (jala), karena ditemukan dengan jala oleh bapaknya di laut.

Cupu itu berbentuk cawan kecil, dibungkus oleh kain kafan, dan disimpan dalam lemari tertutup. Ketika beberapa bulan kemudian dibuka, pada kain tersebut terdapat pola - pola air lembab yang bisa dibaca sebagai prediksi peristiwa yang akan terjadi, selain itu, kadang pada kain tersebut terdapat jarum, kulit kacang, gabah kering atau hal-hal lainnya. Barang-barang tersebut juga dapat mendukung prediksi yang akan terjadi. "Pada tiap-tiap lembar kafan ini ditemukan benda atau gambar yang dipercayai sebagai ramalan," katanya.

Ia mengatakan bahwa pada dua tahun lalu, pada cupu Kyai Panjolo ditemukan 23 jenis simbol, antara lain gambar gunung api, lumpur dan Pulau Jawa dalam keadaan retak. Selain itu ditemukan ceceran darah. Salah satu selimut arah barat ditemukan lumpur dan ceceran darah dan beberapa bulan kemudian terjadilah gempa tektonik yang meluluhlantakan DIY dan sekitarnya. "Sedangkan tahun lalu ditemukan gambar pesawat terbang dan dalam satu tahun berikutnya banyak ditemukan kecelakaan pesawat dengan menimbulkan banyak korban," katanya.

Ia mengatakan bahwa selain ramalan kejadian alam, cupu Kyai Panjolo juga dipercayai berisi ramalan politik dalam dan luar negeri, juga berisi ramalan bagi petani terutama yang menyangkut keberhasilan tanaman pangan. "Saat ini semakin banyak orang yang menitipkan kain kafan untuk membungkus cupu tersebut, karena mereka ingin diramal. Untuk malam ini saja kurang lebih terdapat lima ratus lebih kain kafan yang membungkus cupu tersebut," katanya.

"Meskipun pembukaan cupu tersebut baru dilakukan pada pukul 01.00 WIB dan selesai Subuh, namun sejak sore warga sudah banyak yang berdatangan. Dan untuk mengantisipasi meluapnya peziarah, pemerintah setempat menyediakan layar monitor agar mereka dengan leluasa menyaksikan pembukaan cupu peninggalan Kyai Panjolo, tanpa perlu berdesak-desakan," kata Erwin, penduduk setempat, Selasa.

Sedangkan salah satu warga Gunungkidul, Erwin mengatakan bahwa Sejak Minggu (28/10) pagi, sudah banyak warga dari berbagai daerah yang datang di lokasi pembukaan cupu. Mereka ingin menyaksikan langsung isi cupu yang dibalut ratusan lembar mori yang dipercayai sebagai ramalan kejadian alam dalam rentang satu tahun ke depan. Selain itu massa juga bermaksud "ngalap" (meraih) berkah.

"Yang datang bukan hanya dari daerah Gunungkidul saja, namun, dari Jakarta, Bogor, Solo dan kota-kota lainnya, mereka datang penasaran ingin menyaksikan wisata budaya religius ini," katanya.(ANT)

CUPU KIAI PANJOLO DIBUKA; Dari Nasi Aking Sampai Kendi

MESKI diwarnai hujan deras, namun upacara ritual pembukaan selimut pembungkus ketiga Cupu Kiai Panjolo yang terdiri Palangkinantang, Semarkinandu dan Kenthiwiri di Dusun Mendak, Desa Girisekar, Panggang, Gunungkidul berlangsung lancar, Selasa (14/10) dinihari.
Prosesi pembukaan cupu dipercayai merupakan simbol bermakna ramalan kejadian alam dalam rentang waktu setahun ke depan tersebut, dihadiri ribuan orang dari berbagai kota. Halaman rumah tempat cupu di kediaman Dwijo Sumarto penuh sesak. Seluruh hadirin dapat menyaksikan prosesi pembukaan cupu, karenanya Kantor Inkom Gunungkidul melengkapi empat sudut pekarangan dengan menggunakan layar monitor.

Meski sebelumnya hujan deras, tetapi menjelang tirakatan, cuaca dalam keadaan terang hingga prosesi pembukaan ketiga
Cupu Kiai Panjolo berakhir Selasa (14/10) Subuh. Sementara upacara pembukaan cupu, dari lembar ke lembar selimut dimulai pada pukul 02.00 WIB dipimpin cicit gantung siwur Kiai Panjolo bernama Dwijo Sumarto. Dalam setiap lembar kain yang ditemukan baik berupa gambar maupun barang menimbulkan berbagai tafsir yang diindikasikan sebagai ramalan kejadian satu tahun ke depan.

Pada lembar pertama, ditemukan seekor semut yang diindikasikan bahwa unsur manusia masih memelihara persatuan dan kesatuan dengan dilandasi semangat saeyek saeko kapti. Kedua, ditemukan ayam jago yang diidentikkan dengan ayam aduan. Simbol ini mengisyaratkan pada 2009 dilangsungkan pesta demokrasi dan pertarungan antarpartai politik dalam mendulang aspirasi masyarakat dalam pesta demokrasi. Ketiga, ditemukan nasi aking sebagai simbol bidang ketersediaan pangan menipis. Kemudian gambar telapak tangan dipercayai setiap orang harus berserah diri kepada Tuhan dan agar lebih mengutamakan kejujuran. Jika kejujuran mahal dan orang cenderung berbuat amoral akan menuai perbuatan sendiri. Hal ini berkait dengan ditemukan simbol angka 13 yang diidentikkan dengan kesialan.

Simbol lain yang ditemukan adalah plastik, bunga sri gadis, pada lembar kafan yang lain terdapat bercak kuning yang ditafsirkan simbol bencana alam, gambar kendi merupakan simbol air minum yang dimungkinkan 2009 krisis air mulai teratasi. Kulit kayu akasia (formis) diindikasikan dunia perkayuan akan kembali bangkit, kacamata mengajari manusia untuk melihat hal yang baik, angsa adalah simbol kebangkitan dunia usaha perunggasan. Gadis berkepang dua dan kepala berjenggot, gambar Pulau Sumatera, Pulau Jawa, gambar kepala harimau yang identik dengan simbol kekuasaan. Simbol lain pasir, jerami, benang dan serat bambu.
Kompas/Erwin Edhi Prasetya


Terakhir diubah oleh Anjar Abimanyu tanggal Fri Oct 17, 2008 7:26 pm, total 1 kali diubah
Kembali Ke Atas Go down
SAPTO SARDIYANTO
Camat
SAPTO SARDIYANTO


Lokasi : JAKARTA
Reputation : 1
Join date : 24.05.08

Tentang CUPU PANJOLO Empty
PostSubyek: Re: Tentang CUPU PANJOLO   Tentang CUPU PANJOLO Icon_minitimeFri Oct 17, 2008 1:39 pm

mohon maaf ini sudah ada di topik sudah ada di kebudayaan daerah
mungin malah bisa digabung saja biar rapi

wasalam,
Kembali Ke Atas Go down
japrax
Presidium
japrax


Lokasi : pelukan hangat luna maya
Reputation : 29
Join date : 11.04.08

Tentang CUPU PANJOLO Empty
PostSubyek: Re: Tentang CUPU PANJOLO   Tentang CUPU PANJOLO Icon_minitimeFri Oct 17, 2008 2:30 pm

la gek hasilnya opo.? ramalan ne piye.?
Kembali Ke Atas Go down
k_lop
Pengawas
k_lop


Lokasi : Bandung
Reputation : 16
Join date : 08.06.08

Tentang CUPU PANJOLO Empty
PostSubyek: Re: Tentang CUPU PANJOLO   Tentang CUPU PANJOLO Icon_minitimeSat Oct 18, 2008 6:16 pm

ki wes eneng topike kie ajib

ndi kie moderatore pindah wae

http://www.wonosari.com/kebudayaan-daerah-f50/tradisi-cupu-panjala-t2845.htm
Kembali Ke Atas Go down
Sponsored content





Tentang CUPU PANJOLO Empty
PostSubyek: Re: Tentang CUPU PANJOLO   Tentang CUPU PANJOLO Icon_minitime

Kembali Ke Atas Go down
 
Tentang CUPU PANJOLO
Kembali Ke Atas 
Halaman 1 dari 1
 Similar topics
-
» RAMALAN CUPU PANJALA (Colo,Saptosari,GK)
» Tradisi Cupu Panjala
» silahkan yg mw tanya2 tentang game online ato permasalah tentang game online
» WiiNet Internet & Service
» Tentang DOA

Permissions in this forum:Anda tidak dapat menjawab topik
FKOGK :: ALL ABOUT GUNUNGKIDUL :: Kebudayaan Daerah-
Navigasi: