Forum Komunitas Online Gunungkidul |
|
| Tradisi Cupu Panjala | |
|
+2siti rahayu SAPTO SARDIYANTO 6 posters | Pengirim | Message |
---|
SAPTO SARDIYANTO Camat
Lokasi : JAKARTA Reputation : 1 Join date : 24.05.08
| Subyek: Tradisi Cupu Panjala Fri Sep 19, 2008 4:31 pm | |
| Pembukaan Cupu Panjala Bertempat di Padukuhan Mendak, Desa Girisekar Kecamatan Panggang waktu pelaksanaan Senin Wage, Malam Selasa kliwon , kliwon bulan jawa Rejeb yakni suatu pembukaan benda yang bernama cupu panjala. yang dimaksudkan untuk mengetahui masalah2 pertanian untuk tahun depan
mungkin ada yang tahu monggo berbagi disini....
wasalam, | |
| | | siti rahayu Camat
Lokasi : Blok F 48 Reputation : 13 Join date : 25.07.08
| | | | gimbik Pengawas
Lokasi : Nori One Reputation : 6 Join date : 04.03.08
| Subyek: Re: Tradisi Cupu Panjala Fri Sep 19, 2008 5:43 pm | |
| wah ketoke ono hubungane ro cupu manik ga iki? | |
| | | SAPTO SARDIYANTO Camat
Lokasi : JAKARTA Reputation : 1 Join date : 24.05.08
| Subyek: Re: Tradisi Cupu Panjala Tue Sep 23, 2008 10:06 am | |
| mungkin untuk mengungkapkan rasa syukur atas hasil pertanian yang telah dicapai dan ditahun depan bisa lebih baik lagi
wasalam, | |
| | | japrax Presidium
Lokasi : pelukan hangat luna maya Reputation : 29 Join date : 11.04.08
| Subyek: Re: Tradisi Cupu Panjala Fri Sep 26, 2008 2:49 pm | |
| iyo.. jare rodo cocok lo hasil ramalan ne.. | |
| | | SAPTO SARDIYANTO Camat
Lokasi : JAKARTA Reputation : 1 Join date : 24.05.08
| Subyek: Re: Tradisi Cupu Panjala Sat Sep 27, 2008 11:37 am | |
| - japrax wrote:
- iyo.. jare rodo cocok lo hasil ramalan ne..
ya namanya sudah menjadi tradisi ya tidak bisa dilepaskan dari kehidupan mereka mau panen bagus / jelek mereka akan percaya saja. suwun kang | |
| | | sug3st Camat
Lokasi : Baleharjo - Djogdja ~pp~ Reputation : 15 Join date : 05.05.08
| Subyek: Re: Tradisi Cupu Panjala Thu Oct 02, 2008 12:21 pm | |
| Dulu Aq pernah nonton skali,skitar thn 1999.tp ra iso lngsung,soale rame bgt.Dadine mung neng samping rmh thok.Pas udah meneh. Menurut cerita,dari kain mori bs menjadi pertanda utk keadaan bangsa Indonesia di tahun yg akan datang. Utk penafsiran nya,sebenarny tergantung dr kita sendiri. | |
| | | k_lop Pengawas
Lokasi : Bandung Reputation : 16 Join date : 08.06.08
| Subyek: Re: Tradisi Cupu Panjala Fri Oct 03, 2008 9:53 am | |
| wah dadi penasaran aku piye kui acarane :*)0(: :*)0(: :*)0(: :*)0(: | |
| | | sug3st Camat
Lokasi : Baleharjo - Djogdja ~pp~ Reputation : 15 Join date : 05.05.08
| Subyek: Re: Tradisi Cupu Panjala Sat Oct 04, 2008 11:33 am | |
| - Quote :
- Desa Girisekar terletak di sebelah tenggara Kota Yogyakarta , merupakan dataran tinggi yang bergunung dan berbukit - bukit ,kondisi alam yang demikian menyebabkan daerah ini lebih dikenal sebagai daerah kering dan miskin air . Berbagai upaya telah dilakukan oleh penduduk untuk menjaga kelangsungan hidupnya baik berupa fisik maupun non fisik yaitu lewat kepercayaan pada hal - hal atau benda tertentu yang mempunyai kekuatan . Pada kenyataannya bentuk kepercayaan pada kekuatan benda yang mampu memberi perlambang atau ramalan dapat mempengaruhi sikap masyarakat ketika menghadapi tantangan alam yang sangat keras . Sebagian penduduk bahkan percaya terdapat benda yang diyakini mempunyai kekuatan yang dapat dipergunakan sebagai penunjuk musim bertanam atau pranata mangsa , bahkan benda tersebut dapat dimintai berkah supaya kehidupannya lebih baik , benda tersebut berujud sebuah cupu yaitu Cupu Panjala.
Menurut cerita yang dikisahkan oleh Bapak Dwijo Sumarto , tempat Cupu Panjala itu berada Bahwa usia Cupu tersebut kurang lebih 600 tahun dan merupakan peninggalan para leluhur secara turun temurun, dikisahkan seorang Kyai bernama Panjala keturunan prajurit Majapahit melarikan diri dan mengungsi ke daerah Gunung Kidul. Pada suatu hari Kyai Panjala mengembara hingga sampai di pantai Gesing di daerah Gunung Kidul. Ketika ia menjala di laut bukan ikan yang ia dapat melainkan tiga buah cupu yang kemudian dibawa kerumah. Hingga saat ini oleh masyarakat setempat Cupu tersebut dipercaya bisa memberikan tanda - tanda alam atau perlambang dan ramalan tentang masa depan desa tersebut sehingga Cupu tersebut dikeramatkan dan bertuah yang bisa meramal kejadian - kejadian alam dimasa datang atau memberi pertanda bagi kelangsungan kehidupan pertanian. Cupu Panjala yang dipercaya mempunyai tuah berjumlah tiga buah , ketiga buah Cupu tersebut diletakkan dalam sebuah kotak atau peti dan dibungkus dengan beratus - ratus kain mori dan diletakkan di ruangan khusus dimana tidak sembarangan orang bisa masuk atau membukanya . Cupu tersebut hanya dibuka setahun sekali ketika musim hujan akan tiba bertepatan dengan hari pasaran Kliwon. Ketiga Cupu yang bertuah itu masing - masing memiliki nama Cupu yang paling besar bernama Semar Kinandhu , Cupu yang kedua yaitu Cupu tengahan bernama Kalang Kinanthang , sedang Cupu yang terakhir yang paling kecil disebut Kenthi Wiri. Menurut sejarahnya Cupu tersebut sudah mengalami perpindahan tempat sebanyak tiga kali dan diturunkan secara bergantian menurut trah tertua dari generasi ke generasi . Sejak tahun 1957 hingga saat ini Cupu tersebut berada di Dusun Colo Rejo , di rumah Bapak Dwijo Sumarto yang merupakan menantu generasi ke 7 dari Trah Kyai Panjala.
Pada perkembangan selanjutnya upacara Pembukaan Cupu Panjala menjadi tempat keramat , sakral dan ajang masyarakat dari berbagai lapisan untuk meminta berkat dan berbagai keinginan dari masyarakat. Tidak heran jika banyak artis , pejabat dan masyarakat luas dari berbagai daerah berbondong - bondong datang ke upacara tersebut dengan berbagai macam kepentingan dan permintaan ada yang mohon penglarisan bagi mereka yang pedagang , pengasihan , naik pangkat , sukses dalam berusaha dll. Dari tahun ke tahun upacara tersebut semakin banyak dihadiri pengunjung sebab bagi mereka yang merasa terkabul permintaannya akan membayar nazar di tahun mendatang.
Pelaksanaan Upacara : Sebelum pelaksanaan upacara pembukaan Cupu Panjala ibu - ibu warga dusun tersebut mulai mempersiapkan rangkaian hidangan untuk kenduri , sudah menjadi tradisi turun temurun sebelum upacara pembukaan Cupu Panjala biasanya diawali dengan upacara kenduri . Nasi kenduri yang dimasak berasal dari para tamu yang datang baik dari tamu yang sudah terkabul permintaannya pada tahun sebelumnya maupun para tamu yang ingin minta berkat saat pembukaan tahun ini. Banyak sedikitnya nasi kenduri yang dimasak oleh warga dusun ini tergantung pada banyaknya orang yang ingin memberi nazar karena keberhasilannya dalam berusaha berkat Cupu Panjala. Dari tahun ke tahun jumlah orang yang memberi kenduri semakin banyak. Nasi tersebut nantinya akan dibagikan dan menjadi hidangan untuk tamu yang hadir.
Setelah uba rampe atau keperluan sesaji yang terdiri dari Nasi gurih ,Entho - entho , Ayam Ingkung dsb telah siap kemudian dibawa masuk untuk didoakan , setelah selesai nasi tersebut kemudian dibagikan kepada pengunjung dan diletakkan dalam piring. Sementara itu wakil keluarga trah Panjala mengumumkan acara kenduri wilujengan atau syukuran segera dimulai. Tak lama kemudian piring - piring yang berisi nasi gurih dan kelengkapannya dibagikan ke semua orang yang hadir di tempat tersebut. Mesti jumlah yang hadir tersebut ratusan orang , namun semuanya tetap mendapat sepiring nasi kenduri hasil dari sumbangan tamu yang telah berhasil dalam permohonanya kepada Kyai Cupu Panjala. Setelah makan bersama nasi kenduri selesai para tamu dan masyarakat yang hadir kembali menunggu acara puncak yaitu pembukaan Cupu Panjala. Menurut wakil keluarga acara pembukaan Cupu Panjala tidak bisa ditentukan waktunya semua tergantung kesiapan sesaji yang sedang dipersiapkan . Sementara itu di dapur warga dusun masih tetap sibuk memasak kali ini yang dimasak adalah sesaji untuk upacara Pembukaan Cupu Panjala berupa nasi gurih , srundeng dan segala uba rampenya. Kira - kira pukul dua dini hari salah satu Trah Ki Panjala mengumumkan bahwa upacara membuka Cupu segera dimulai. Sebelumnya nasi gurih dan srundeng beserta uba rampenya dibawa masuk untuk didoakan bersama sesaji yang lain, setelah selesai nasi tersebut ditempatkan dalam piring dan dibagikan pada para tamu yang datang, namun karena nasi tersebut terbatas dianjurkan satu piring untuk dua orang atau istilah jawa makan secara kembulan ( sepiring berdua ) , ini merupakan berkat dari Cupu Panjala yang harus disyukuri. Setelah acara sesaji dan makan nasi kembulan selesai upacara pembukaan Cupu dimulai disaksikan para tamu yang mengelilinginya , bagi para wanita tidak diperkenankan untuk mendekat ke Cupu tersebut, yang membuka adalah trah Kyai Panjala.
Setelah Cupu dalam kotak itu dibuka dan kain mori yang membungkusnya diteliti satu persatu, gambar atau tanda yang terdapat dalam mori tersebut kemudian segera diumumkan oleh kerabat trah kepada para pengunjung yang ada diluar dengan menggunakan pengeras suara. Biasanya gambar - gambar yang terpampang dalam mori tersebut mempunyai perlambang atau ramalan pada peristiwa yang akan terjadi. Pada pembukaan Cupu yang sudah berlangsung sejak dulu beberapa gambar atau tanda yang terdapat di kain mori yang menjadi perlambang akan peristiwa yang terjadi sudah menjadi kenyataan. Biasanya masyarakat yang hadir di tempat itu kemudian menginterprestasikan sendiri makna yng terkandung dalam lambang atau tanda dalam kain mori yang disampaikan oleh wakil keluarga trah Panjala. Percaya atau tidak yang pasti perlambang atau ramalan itu telah mampu membuktikan lewat peristiwa - peristiwa besar yang telah terjadi yang kadang menyebabkan perubahan cara pandang bagi orang yang mempercayainya. Setelah semua kain mori yang berjumlah ratusan lembar itu dibuka dan diumumkan kepada masyarakat pada pagi harinya Cupu Panjla di bungkus kembali dengan mori - mori tersebut dan kembali disimpan untuk dibuka setahun lagi , maka selesailah rangkaian upacara Pembukaan Cupu Panjala.
sumber : http://www.tasteofjogja.com/web/IDA/detailbud.asp?idbud=80
Terakhir diubah oleh sug3st tanggal Sun Oct 05, 2008 6:58 pm, total 1 kali diubah | |
| | | sug3st Camat
Lokasi : Baleharjo - Djogdja ~pp~ Reputation : 15 Join date : 05.05.08
| Subyek: Re: Tradisi Cupu Panjala Sat Oct 04, 2008 11:44 am | |
|
Terakhir diubah oleh sug3st tanggal Thu Oct 09, 2008 10:48 pm, total 1 kali diubah | |
| | | SAPTO SARDIYANTO Camat
Lokasi : JAKARTA Reputation : 1 Join date : 24.05.08
| Subyek: Re: Tradisi Cupu Panjala Sun Oct 05, 2008 5:07 pm | |
| wah suwun mas edy malah ada yang lebih lengkap | |
| | | sug3st Camat
Lokasi : Baleharjo - Djogdja ~pp~ Reputation : 15 Join date : 05.05.08
| Subyek: Re: Tradisi Cupu Panjala Sun Oct 05, 2008 7:01 pm | |
| sami2 mas..... saya juga dapet sari situs tetangga. | |
| | | k_lop Pengawas
Lokasi : Bandung Reputation : 16 Join date : 08.06.08
| Subyek: Re: Tradisi Cupu Panjala Thu Oct 09, 2008 10:42 pm | |
| sippp ki mas sug3st..nuwun | |
| | | k_lop Pengawas
Lokasi : Bandung Reputation : 16 Join date : 08.06.08
| Subyek: Re: Tradisi Cupu Panjala Thu Oct 16, 2008 9:13 am | |
| Bulan purnama, Senin wage (13/10), atau malam Selasa Kliwon kemarin benar-benar menjadi hari istimewa bagi warga Dusun Mendak, Desa Girisekar, Kecamatan Panggang, Gunungkidul. Di dusun yang berjarak sekitar 31 kilometer arah barat daya pusat Kota Wonosari, ratusan warga nampak menyemut, memadati rumah Dwijo Sumarto. Sejak sore, mereka berbondong-bondong datang untuk melihat dari dekat ritual pembukaan Cupu Kyai Panjolo yang selalu dilakukan tiap tahun.Mereka percaya, lembaran kain mori pembungkus Cupu Kyai Panjolo akan membeberkan ramalan kejadian alam yang bakal terjadi satu tahun ke depan. Meski upacara pembukaan Cupu, masing-masing Cupu Semarkinandhu, Palangkinantang, dan Kenthiwiri, baru akan dimulai pukul 23.00 WIB, namun sejak sore ratusan warga terus berdatangan. Sebelum mengikuti prosesi pembukaan Cupu Kyai Panjolo,semua warga yang datang juga mengikuti ritual kenduri atau dhahar kembul yang dilakukan dua kali. Para pengunjung wajib makan dengan syarat satu piring dimakan untuk dua atau tiga orang. Tepat tengah malam usai dilakukan kenduri atau dhahar kembul, barulah ritual pembukaan Cupu Kyai Panjolo dimulai. Sebelum membuka Cupu, Dwijo Sumarto selaku tuan rumah sekaligus tetua dusun setempat lebih dulu membakar kemenyan sambil terus memanjatkan doa. Setelah usai berdoa, ia langsung mulai membuka bungkusan kain Cupu Kyai Panjolo yang dimulai dari cupu tertua, Semarkinandhu. Nuansa mistis mulai terasa saat Dwijo Sumarto dibantu beberapa kerabatnya mulai membuka satu per satu lembaran kain mori pembungkus cupu, yang diyakini bakal memberikan gambaran kejadian yang bakal terjadi selama setahun mendatang. Di lembaran mori pertama, ditemukan hewan semut yang masih hidup, disusul gambar ayam jantan pada lembaran mori kedua. Para pengunjung nampak terhenyak saat ditemukan sego garing (nasi kering) pada lembar mori ketiga. Beberapa pengunjung langsung menafsirkan jika sego garing yang ditemukan itu menjadi pertanda bakal terjadinya bencana kelaparan. Beberapa lembar kain mori yang dibuka juga memunculkan gambar yang dianggap aneh, yakni gambar telapak tangan dengan jari yang masih utuh dan gamnbar angka 13. Muncul berbagai penafsiran terkait gambar itu, diantaranya tentang bakal terjadinya gonjang-ganjing politik di Indonesia. Pada lembar ke 150, ditemukan kain mori lembut yang berbeda dengan lembaran mori yang lain. Pada lembar kain yang lain, ditemukan bunga Srigading, dan warna bercak-bercak kuning, gambar kendi dan kacamata, kulit isi akasia, dan hewan angsa. Di lembaran kain lainnya juga ditemukan gambar menyerupai anak perempuan dengan dua ikatan rambut (kucir), serta gambar kepala manusia berjenggot panjang. Beberapa gambar lain yang ditemukan dalam lembaran kain mori pembungkus Cupu Kyai Panjolo adalah gambar dua pulau menyerupai Pulau Sumatera dan Pulau Jawa serta gambar seekor macam menghadap ke arah selatan. Setelah itu, kain mori pembungkus ditemukan basah/lembab. Sebutir pasir juga ditemukan berada di atas kain di ujung selatan, disusul remukan damen (batang padi), sehelai benang putih, serat bambu dan kain mori lembab. Saat dibuka, kondisi Cupu Palangkinantang, dulung mengarah ngidul ngulon, Cupu Semarkinandhu jejeg, Cupu Kenthiwiri jejeg, dan tutup peti ditemukan berlubang. Ditemui Harian Jogja seusai ritual, Djiwo Sumarto mengaku tidak berkuasa untuk memberikan tafsir atas 20 gambar yang ditemukan di lembaran kain mori pembungkus cupu. “Tugas saya hanya membuka cupu dan membacakan gambar yang ada. Untuk tafsir gambar, biar menjadi sanepan dan penafsiran masing-masing pengunjung. Karena saya bukan Tuhan yang bisa mengetahui apa yang akan terjadi,” kata Dwijo. Dari tradisi ritual pembukaan Cupu Kyai Panjolo inilah warga setempat menitipkan keselamatan, kemakmuran, kelancaran dan kedamaian untuk Nusantara. mau bengi kie yo di siarke neng Jogja TV kie | |
| | | SAPTO SARDIYANTO Camat
Lokasi : JAKARTA Reputation : 1 Join date : 24.05.08
| Subyek: Re: Tradisi Cupu Panjala Thu Oct 16, 2008 1:13 pm | |
| wah sip iki kang k-lop suwun | |
| | | k_lop Pengawas
Lokasi : Bandung Reputation : 16 Join date : 08.06.08
| Subyek: Re: Tradisi Cupu Panjala Thu Oct 16, 2008 1:27 pm | |
| - SAPTO SARDIYANTO wrote:
- wah sip iki kang k-lop
suwun siipp,,sami2 kang | |
| | | Sponsored content
| Subyek: Re: Tradisi Cupu Panjala | |
| |
| | | | Tradisi Cupu Panjala | |
|
Similar topics | |
|
| Permissions in this forum: | Anda tidak dapat menjawab topik
| |
| |
| |
|