Yayasan Kesetiakawanan dan Kepedulian Jakarta, memberikan bantuan Rp520 juta untuk pembangunan bak Penampungan Air Hujan (PAH) bagi tiga desa di Gunungkidul. Ketiga desa yang mendapatkan bantuan adalah Desa Wunung ( tempate mas edhi chom ), Mulo, dan Jeruksari, Wonosari. Lurah Desa Wunung, Sutardi, menjelaskan jika desanya mendapatkan bantuan pembangunan 98 unit bak PAH dengan nilai anggaran Rp4 juta per unit PAH. Ia menjelaskan, bantuan bak tersebut sangat membantu bagi warga desa karena ketiga desa itu sangat kekurangan air. Warga sangat membutuhkan bak PAH untuk menampung air selama musim hujan.
Kebutuhan air setiap Kepala Keluarga (KK), terangnya, mencapai 5.000 liter untuk digunakan selama 20 hari. Dengan adanya bantuan bak PAH itu, warga bisa mencukupi kebutuhan airnya dengan cara menampung air hujan. Pembangunan bak PAH itu sendiri memakan waktu kurang dari tiga minggu. “Pembangunannya dimulai 1 September dan selesai pada 15 september lalu. Hari ini (19/9) merupakan peresmiannya,” tuturnya.
Peresmiannya, terang Sutardi, dilakukan secara simbolis di Desa Wunung. Dalam peresmian itu, sebanyak 700 paket sembako juga dibagikan kepada warga Desa Wunung dan Mulo.
“Untuk warga Desa Wunung ada 600 paket sembako, Desa Mulo 100 paket dan Argosari 700 paket. Desa Jeruk mendapat 300 paket. Pemberian sumbangan itu adalah dalam rangka peresmian bantuan PAH,” ujarnya.
Menurutnya, bantuan paket sembako tersebut sangat tepat sasaran karena dari 1025 KK di Desa Wunung, sebanyak 600 KK merupakan keluarga miskin.
Dalam peresmian tersebut, yayasan turut menggandeng DPD Demokrat Gunungkidul sebagai penyumbang paket sembako yang dibagikan kepada warga. “Mereka turut menyumbang dengan memberi sembako untuk keluarga miskin dalam rangka kegiatan silaturahmi,” lanjutnya.