courtesy : suarakomunitas.net
Desa Kawasan Konservasi (DKK) Semoyo Kecamatan Patuk Kabupaten Gunungkidul melanjutkan inventarisasi karbon. Hal ini diungkapkan oleh Suratimin, Ketua Serikat Petani Pembaharu (SPP) Gunungkidul kepada wartawan Senin 25 Oktober 2010 seusai memberikan briefing kepada tim inti Desa Kawasan Konservasi.
“Desa Kawasan Konservasi Semoyo dijadikan desa model inventarisasi oleh Dewan Kehutanan Nasional (DKN) dan ini strategis bagi petani hutan untuk memahami mekanisme transaksi karbon yang akan berdampak pada kesejahteraan petani dan semangatnya dalam pengelolaan hutan kemasyarakatan“ ujarnya.
Model desa inventarisasi karbon ini terdapat di 3 lokasi di Indonesia yakni DKK di Gunungkidul, 1 desa di Wonosobo, dan 1 desa di Provinsi Lampung. “Kegiatan untuk modelling ini terdiri dari beberapa training, pembentukan kelompok inventarisasi karbon, dan analisa data inventarisasi. Akhir bulan ini training akan mulai dilakukan“ papar petani hutan dan penyiar radio komunitas ini sekaligus menambanhkan bahwa Radekka FM akan memproduksi program radio untuk mensukseskan Desa Model ini[img][/img]