Permintaan gaplek kering tinggi

Kondisi cuaca yang tidak menentu membuat sebagian besar petani dan pedagang gaplek di Gunungkidul khawatir. Pasalnya, jika turun hujan, produksi gaplek dipastikan akan turun drastis. Padahal saat ini, permintaan gaplek daerah luar daerah bahkan luar negeri tengah tinggi.
Kartilah, petani sekaligus pedagang pengepul gaplek asal Wonosari mengaku, saat ini permintaan gaplek kering dari para pedagang luar Jogja sangat tinggi. Di tingkat petani dan pedagang pengepul, harga gaplek juga terus naik. Di tingkat petani, harga gaplek dalam kondisi kering naik dari semula Rp450, naik hingga Rp600. “Untuk ekspor harganya bisa sampai Rp1.000 hingga Rp3.000,”terangnya.
Hanya saja, saat ini para petani dan pedagang merasa was-was akibat cuaca yang tidak menentu. Jika hujan turun, dikhawatirkan kualitas gaplek akan rusak karena terganggunya proses penjemuran. “Jika kehujanan, warna gaplek yang seharusnya putih akan berubah menjadi hitam dan berjamur, bahkan langsung busuk,”terangnya.
Menurutnya, Selain untuk mencukupi kebutuhan pasar lokal, yakni untuk pembuatan bahan pakan ternak, sebagian besar gaplek kering asal Gunungkidul dikirim langsung ke luar negeri, khususnya China dan Vietnam. Di dua negara itu, gaplek digiling menjadi tepung untuk bahan baku pembuatan biscuit.
Kekhawatiran yang sama juga disampaikan Kinah, buruh jemur gaplek yang bekerja di sebuah perusahaan pengeringan gaplek yang berlokasi di Desa Mijahan Kecamatan Semanu. Menurutnya, ia dan buruh yang lain berharap hujan tidak turun dalam waktu dekat. “Meski terus mendung, kami berharap hujan tidak akan turun. Sebab jika hujan turun, kami akan kesulitan untuk menjemur gaplek. Padahal saat ini pesanan gaplek sangat banyak,”tuturnya.

semoga gaplek bisa berdaya saing tinggi dg produk2 dari daerah lain
sehigga pendapatan petani akan meningkat

ayo unggulkan lah produk khas gunungkidul

Thiwul lagi.....


Thiwul lagi.......!!!!


Sekali makan om, dua hari kagak laper...tggl minum ntar knyang lagi......


He.he.....

go go go thiwul GK.

moga2 wae iso go Internasional.

sug3st wrote:

go go go thiwul GK.

moga2 wae iso go Internasional.

pernah saya dengar juga sudah ada yang diexsport
tapi yang sudah berbentuk instan

aku juga udah pernah denger sih mas.. tp terus terang belum pernah nyoba, dan belum pernah tau bentuknya seperti apa.

kalau yang instan sudah banyak disupermarket2 saya juga belum pernah merasakan
tapi mungkin lebih enak yang langsung bikin sendiri.

wasalam,

taun ikih dusunku ra panen gaplek...., nggone mas haryo kae sik panenane apik2 pol

Pardjimin wrote:

taun ikih dusunku ra panen gaplek...., nggone mas haryo kae sik panenane apik2 pol

wah berarti rongkop iso mbantu masok kekurangan gaplek nuh, jan top tenan ,
rongkop ki berarti petani gaplekke okeh tur yo apik2