Ibu rumah tangga yang memiliki balita, kembali mengelus dada. Belum hilang di ingatan kenaikan harga kebutuhan pokok beberapa waktu lalu, sekarang harus dihadapkan pada kenaikan harga susu formula sebesar 20%.
Kenaikan harga susu formula terjadi sejak minggu ini. Kenaikan harga susu formula terjadi hampir pada semua produk. Baik susu formula pada balita maupun dewasa. Akan tetapi, kelompok yang paling terpengaruh atas kenaikan harga susu formula adalah ibu rumah tangga yang memiliki balita.
Kenaikan harga susu dipicu oleh beberapa faktor. Mulai dari krisis listrik, kenaikan harga BBM hingga kertas untuk packing. Seperti yang dituturkan oleh Hendra Gunawan, Store Manager Toko Progo, tidak ada kebijakan lain yang bisa diambil produsen dan toko untuk menstabilkan kondisi, selain menaikkan harga susu.
Susu adalah salah satu makanan yang memiliki kandungan protein tinggi dan penting untuk masa pertumbuhan serta perkembangan balita. Sangat disayangkan memang, susu sebagai komoditas yang wajib dikonsumsi untuk menunjang pemenuhan protein tubuh, harganya fluktuatif.
Masih ingat, ketika kekeringan melanda New Zaeland, sehingga peternakan kekurangan stok pakan. Kondisi tersebut berimbas pada naiknya harga susu di Indonesia, karena sebagian besar susu yang beredar di Tanah Air diimpor dari negara tersebut.
Indonesia adalah negara agraris, belum mampu memenuhi kebutuhan susu secara mandiri. Ini ironis, sekaligus belum pernah ada solusi untuk memecahkan masalah ini.
Pemerintah dalam hal ini Departemen Pertanian juga belum memiliki upaya yang konkret dan signifikan untuk mendorong sektor peternakan dalam negeri. Misalnya dengan pemberian kredit lunak pada peternak. Tentunya, dengan harapan sektor peternakan mampu memenuhi kebutuhan susu dalam negeri, tanpa harus ekspor. Sehingga harga susu juga lebih murah.
Harus diakui, susu masih menjadi barang mewah bagi masyarakat Indonesia. Bahkan, tingkat konsumsi susu di negara kita adalah yang terendah di Asia Tenggara. Kondisi ini wajar, karena hanya masyarakat kelas ekonomi menengah ke atas yang mampu membeli susu.
Mengingat pentingnya susu bagi kesehatan masyarakat, terutama balita, seharusnya pemerintah bisa lebih peduli dengan tingkat konsumsi minuman bergizi ini di masyarakat. Jangan hanya mampu berkampanye melalui gerakan minum susu, tapi tidak ada usaha yang lebih merakyat.
Apa langkah konkret yang harus diambil pemerintah? Subsidi. Berikan subsidi bagi komoditas ini, mengingat pentingnya susu bagi pembentukan generasi muda. Mereka yang kini balita adalah calon penerus bangsa. Di pundak mereka masa depan bangsa akan dimainkan.