Memasuki bulan Ramadan, jajaran Polres Gunungkidul menggencarkan operasi cipta kondisi dan operasi ‘Pekat’ (Penyakit Masyarakat). Khusus menyangkut operasi cipta kondisi yang digelar Satlantas dipimpin langsung Kasatlantas AKP Catur Gatot Effendi SIK dan Iptu Sutiyono. Dari hasil razia, petugas berhasil menjaring ratusan pengendara sepeda motor. Sementara operasi ‘Pekat’ dipimpin Kabag Ops Kompol S Priyono dan Kasatreskrim AKP Mugiman.
Kasatlantas AKP Catur Gatot Effendi SIK mengungkapkan, awal bulan Ramadan ini polisi berhasil menindak sejumlah 315 pelanggar lalu-lintas dengan kategori ringan maupun berat. Melalui operasi yang digencarkan, jumlah pelanggar mengalami penurunan. Berdasarkan hasil analisa dan evaluasi, kesadaran masyarakat akan ketertiban lalu-lintas di jalan raya sudah semakin meningkat. Hal ini dilakukan dengan terus menggalakkan sosialisasi ketika proses razia dilakukan.
Kasat Reskrim AKP Mugiman mengatakan, terkait operasi penyakit masyarakat, sejak menjelang bulan Ramadan lalu polisi menggelar operasi minuman keras di seluruh wilayah kecamatan. Hasilnya selama operasi ini digelar polisi berhasil mengamankan ratusan botol minuman keras yang kini tengah diamankan untuk dimusnahkan. Sedangkan penjaja minuman keras telah diproses untuk diajukan dalam sidang di pengadilan negeri Wonosari.
Kapolres Gunungkidul AKBP Drs Sudarmanto, menjelaskan bahwa memasuki bulan Ramadan kepolisian menggelar berbagai operasi baik menyangkut cipta kondisi berkait dengan upaya penegakan disiplin lalu-lintas maupun mencegah terjadinya gangguan kamtibmas. Operasi yang digelar kepolisian ini mendapat dukungan banyak pihak bukan saja jajaran pemerintah kabupaten tetapi juga masyarakat secara luas. Dengan harapan agar selama masyarakat menunaikan ibadah puasa wilayah Gunungkidul berlangsung aman dan terbebas dari segala bentuk gangguan kamtibmas. Baik menyangkut masalah kelalu-lintasan, kecelakaan lalu-lintas maupun gangguan kamtibmas yang dapat merugikan masyarakat