PANGGANG: Sekitar 200 warga Desa Girisekar Kecamatan Panggung nggruduk balai desa setempat. Kedatangan mereka untuk menuntut aparat pemerintahan desa mengusut kasus yang diduga dilakukan kepala desa bernama Sumiyarto. Salah satu yang diminta warga untuk diusut masalah perselingkuhan. Warga yang sebagian besar mengenakan pakaian batik selanjutnya diterima jajaran perangkat desa dan Camat Panggang, Agus Hartadi.
Dalam pertemuan itu terungkap, warga mengaku resah dengan adanya dugaan keterlibatan kades berselingkuh dengan warganya. Bahkan kejadian itu sempat dipergoki langsung beberapa warga. Kepada camat, warga yang memadati Balai Desa Girisekar ini menyatakan masalah itu perlu segera diklarifikasi agar diketahui secara pasti kebenaran kabar tersebut.
“Keresahan ini memang sudah lama dirasakan warga, dan kami sudah meminta sebaiknya diselesaikan secara kondusif tanpa ada gerakan. Namun nampaknya warga sudah tidak betah menunggu,” kata Sutarpan anggota DPRD asal Girisekar yang turut berupaya menengahi gejolak warganya, kemarin.
Sementara itu, salah satu tokoh masyarakat di forum musyawarah warga di Balai Desa menyampaikan kepada jajaran perangkat desa untuk menuntaskan persoalan yang sudah membuat warga resah. Warga meminta agar sanksi administratif segera di sampaikan kepada bupati apabila kabar yang beredar benar terbukti. Selain itu warga juga menuntut adanya penuntasan masalah dana rekonstruksi.
Agus Hartadi Camat Panggang ketika dikonfirmasi mengaku belum bisa berkomentar banyak tentang apa yang terjadi di desa Girisekar, Panggang. “Intinya warga minta klarifikasi atas berbagai permasalahan yang ada. Itu saja dan akan diberikan pembinaan intern dulu,” kata Agus Hartadi. Mengenai kasusnya, Agus belum berani mengungkapkan.
Salah satu warga yang dihubungi melalui ponselnya mengaku, pihaknya belum puas atas jawaban kades seputar dana masalah dana rekonstruksi. “Pak Kades masih berkilah apa yang dipermasalahkan warga. Namun untuk selingkuh dia ngaku kok,” katanya.
Sementara itu Sumiyarso dihubungi terpisah menyatakan tudingan yang dilayangkan warganya soal perselingkuhan tidaklah benar. Terkait dengan bantuan dana rekonstruksi saat ini tengah di bahas. “Untuk dana rekonstruksi masih dibahas. Namun tuduhan perselingkuhan itu tidak benar. Maaf kami sedang menyampaikan keterangan kepada warga kami,” kata Sumiyarto melalui ponselnya.