Sarana air bersih Goa Pego, Desa Giriasih, Kecamatan Purwosari yang dikelola secara swadaya mandiri oleh masyarakat, ternyata belum bisa beroperasi secara maksimal. Selain pompanya kurang besar, juga pengelolaannya kurang maksimal, sehingga pelayanan air bersih ke wilayah ini sempat tersendat-sendat. Bahkan beberapa waktu lalu sarana air bersih ini sempat macet, karena ada kerusakan jaringan, namun saat ini sudah beroperasi kembali, setelah dilakukan perbaikan. Demikian dikatakan Kepala Desa Giriasih Pardiyana yang ditemui KR Jumat (25/7).
Disebutkan bahwa sarana air bersih yang mengambil air dari sumber Goa Pego dibangun atas kerja sama masyarakat Giriasih dengan Yayasan Satu Nama Yogyakarta, mulai dioperasionalkan sejak 2006, dengan sasaran pelayanan masyarakat Giri asih dan sebagian Girijati, Kecamatan Purwosari.
Selain dibangun bak penampungan juga sambungan ke rumah-rumah lewat jaringan SR. Namun jaringan SR baru direalisasikan di Dusun Klepu sekitar 99 KK, sedangkan rencana pemasangan SR seluruh desa sebanyak 425 KK belum bisa terlaksana, karena biayanya cukup tinggi yakni antara Rp 225 - Rp 400 ribu/ setiap SR.
Diakui oleh Pardiyana bahwa saat ini masih ada jaringan pipa dan asesoris yang masih rusak, yang akibatnya air tidak bisa lancar sampai di bak atau ke rumah-rumah, tambah Pardiyana.
Sarana air bersih Goa Pego yang pengelolaannya ditangani oleh Badan Pengelola Air Minum (BPAM) Giriasih, sempat menghadapi kendala, karena sebagian pengurus pengelola tidak aktif, sehingga oleh kepala desa diambil inisiatif untuk dilakukan koordinasi dengan seluruh pengelola agar pengelolaannya lebih sehat, mengingat pembangunan sarana air minum tersebut dibiayai dengan dana ratusan juta rupiah.
Agar sarana air ini bisa menjangkau sasaran lebih luas, pihak pengelola dan pemerintah desa berupaya perlu ada penggantian pompa atau penambahan pompa serta perbaikan jaringan pipa.
Pemerintah Desa Giriasih sudah mengajukan permohonan kepada Bupati Gunungkidul agar diberikan bantuan pompa dan penambahan jaringan, agar air yang debitnya cukup melimpah ini bisa dinikmati oleh seluruh penduduk. Karena pada musim kemarau ini masih ada sebagian warga Giriasih yang masih kesulitan air, karena belum mendapatkan layanan dari sarana air bersih Goa Pego.
Camat Purwosari Winaryo SH yang dikonfirmasi secara terpisah menyebutkan bahwa sarana air bersih Goa Pego saat ini berjalan lancar, hanya saja memang rencana pemasangan jaringan SR belum bisa terealisasi, karena warga merasa berat. Namun paling tidak air sudah sampai ke bak-bak penampungan sehingga warga tidak harus berjalan kaki lebih jauh.
Dengan beroperasinya sarana air bersih Pego khusus untuk Desa Giriasih tidak lagi didrop air dari kecamatan, katanya.