Pemkab Gunungkidul Standarisasi Pengelolaan Warnet

Seiring dengan tumbuhnya arus informasi global yang cepat, akurat, dan efisien, internet merupakan suatu kebutuhan yang sangat penting dalam pola hidup pertukaran informasi. Bisa dikatakan hampir setiap orang membutuhkan informasi, terutama melalui media yang bisa diakses 24 jam dan murah. Fenomena ini menciptakan peluang bisnis bagi tumbuhnya jasa penyedia layanan internet yang menguntungkan.
Menyikapi makin banyaknya warnet-warnet baru di Gunungkidul, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan selaku pembina dari pengelola warnet di Gunungkidul mengadakan kegiatan pembinaan dalam hal standarisasi pengelolaan warnet serta mengupayakan warnet menjadi bisnis yang sehat dan kreatif(8/11). ”Standarisasi pengelolaan usaha warung internet ini meliputi tiga aspek yaitu aspek perangkat lunak dan perangkat keras, aspek keamanan kenyamanan dan aspek tanggung jawab sosial”, kata Supriyadi selaku Kabid Usaha dan Pemasaran Disbudpar Gunungkidul. Salah satu diantaranya adalah tentang bilik warnet yang selama ini terkesan mesum dan angker. Pihaknya akan membuat kesepakatan dengan para pengusaha warnet terkait standarisasi bilik ini untuk mengantisipasi maraknya kasus asusila yang terjadi di kabupaten Gunungkidul, sebagai salah satu dari aspek tanggung jawab sosial.
"Bilik warnet yang tertutup bisa menjadi salah satu pemicu pernikahan usia dini," kata Kabid Pemberdayaan Perempuan dan Anak, Badan Pemberdayaan Perempuan, Masyarakat dan Keluarga Berencana (BP2MKB) Gunungkidul, Siti Isnaeni Dekoningrum.
Secara terpisah, Kabid Kominfo Gunungkidul, Sapto Galih mengatakan bidang Kominfo juga ikut bertanggung jawab untuk mensosialisasikan langkah-langkah untuk mendorong gerakan internet sehat dan aman bagi masyarakat , diantaranya sosialisasi regulasi UU ITE tentang pornografi, pengembangan konten lokal yang positif hingga memblacklist situs-situs negatif. “Bahkan kami sedang merencanakan untuk mengusulkan Peraturan Daerah (Perda) tentang pengelolaan warnet , mengantisipasi dampak negatif yang ditimbulkan” tambahnya.

hampir semua warnet di kota wonosari berlomba-lomba 'menyediakan' gambar dan video mesum di dalam memory hardisk nya. semua umur pelanggan warnet dapat dengan mudah mengaksesnya. hal ini sungguh memprihatinkan...salam prihatin.

wah nek iso kie kabeh warnet diprotek men ra iso mbuka situs porno.........silahkan baca caranya http://toko-muslim.web.id/artikel-178-cara-memblokir-situs-porno.html

wah ada juga yang gak percaya jika 'beberapa' warnet di wonosari memang sengaja memasang file2 download an, rekaman dan gambar2 dewasa...entah dengan tendensi apa...tapi kalau saya menganggap sebagai daya tarik bagi konsumen warnet untuk bersaing dengan warnet lain yang 'memasang' iming2 yang sama ...

warnet hari ini merupakan kebutuhan hampir semua pelajar, akan jadi bagaimana jika pelajar justru diarahkan kepada penggunaan warnet yang negatif.......... Janganlah rusak generasi yang akan datang hanya karena rupiah yang tidak seberapa.....

memang situs esek2 tidak bisa diblokir secara tuntas, tetapi Sebagai pemilik warnet akupun ikut bertanggungjawab terhadap pemakai, terutama anak2 dan remaja,.. solusinya saya tidak pakai bilik yang tertutup,.. jadi ya terbuka aja, satu sama lainnya bisa saling melihat layar monitor,.. ternyata masih banyak juga yang mepunyai rasa malu untuk mebuka situs esek2 mungkin karena terlihat sama pemakai lainnya,.. dan ini saya rasa bisa mencegah perbuatan mesum diwarnet,..

aku malah rung deleng sing bilik ijo

bendol wrote:

wah ada juga yang gak percaya jika 'beberapa' warnet di wonosari memang sengaja memasang file2 download an, rekaman dan gambar2 dewasa...entah dengan tendensi apa...tapi kalau saya menganggap sebagai daya tarik bagi konsumen warnet untuk bersaing dengan warnet lain yang 'memasang' iming2 yang sama ...

apike percaya ga ya? ra percaya. lha wong aku gur kasih komentar mambu porno we topike di gembok je. (diWDC) padahal gur guyon (ra nganggo gambar pangkon).

uwis mbah, reputasi wis loro loh pingin NOL meneh?

warnet dengan segala fasilitas...terlebih lagi ada warnet yg menyediakan bilik asoy geboy...warnet dengan tiga lantai
lantai satu dan Dua game net..lantai tiga dengan bilik VIP nya yg serba ketutup...dapet dari sumber yg bisa dipercaya (alias belum pernah kesana)

bendol wrote:

hampir semua warnet di kota wonosari berlomba-lomba 'menyediakan' gambar dan video mesum di dalam memory hardisk nya. semua umur pelanggan warnet dapat dengan mudah mengaksesnya. hal ini sungguh memprihatinkan...salam prihatin.

turut prihatin dengan yang ini...

Sesuk nek warnet wis distandarke, bar kui mati koyo wartel mbiyen yo... apik lah....

joko_banget wrote:

Sesuk nek warnet wis distandarke, bar kui mati koyo wartel mbiyen yo... apik lah....

emang biyen wartel kenopo kang... kok mati? lali ra disirami paling.

modem murah, hape iso nggo internet

warnet perlu ditertibkan gan, jangan sampai digunakan seperti gambar di atas....

Hemmmmmmhhhh melu ngobrol ah...
Anu, warnet dengan bilik tinggi (tertutup) sering sekali memang jadi tempat mesum.
TAPI, warnet yang bisa saling lihat layar monitor, juga tidak aman. Kalau yang diakses itu data2 yang sensitif, akun bank, transaksi, misalnya, itu jadi was was kalau-kalau sebelah ngintip.

Trus anu, itu katanya mau standarisasi software juga?
Saiki gimana kalau pada taraf yang paling ekstreem dibuat gini :

• OS harus original, linux bisa jadi alternatif
  
• Software2 penting seperti office suite, image editor, semuanya harus original (libreOffice + gimp bisa jadi alternatif)
  
• Billing harus original (smartbilling-nya Gemscool atau billing2 gratis banyak, SELAIN BILLING EXPLORER LAH)
  
• Gak boleh share film bajakan di file server (nah.... mulai ngeri)
  
• Gak boleh share mp3 bajakan di file server (nah... ngeri)
  
• Gak boleh share film bokep, apalagi bokep bajakan (wisssss tambah ngeri)
  

CATATAN :
Kalau seluruh warnet sepakat untuk standarisasi macam itu, ane yakin 100% Gunungkidul bakal diliput banyak media, karena bisa jadi percontohan, itu luar biasa. Ane yakin generasi muda di GK bakal mulai memanfaatkan Internet untuk iptek secara luar biasa. Ane yakin tarif warnet per jamnya bisa berangsur turun.
TAPI, susah kan pasti implementasinya

Bisa distandardkan gan, sehingga bisa menjadi lebih bagus pengelolaannya. Saat ini tampaknya sudah semakin sepi bisnis ini, sudah pada punya sendiri.