Banyak orang yang menghindari paparan sinar matahari. Selain atas alasan kulit menghitam dan penampilan, sinar matahari juga dapat menyebabkan kulit terbakar dan dapat meningkatkan risiko kanker kulit. Tapi sebuah penelitian justru mengungkapkan, berjemur di bawah sinar matahari ternyata dapat menurunkan risiko serangan jantung dan kematian mendadak.
Penelitian yang dilakukan oleh University of Copenhagen menganalisis catatan kesehatan seluruh penduduk Denmark yang berusia di atas 40 tahun sebanyak 4,4 juta orang. Termasuk juga kepada 130 ribu orang yang menderita kanker kulit non melanoma, yang diakibatkan oleh paparan sinar matahari terlalu lama.
Penemuan ini menunjukkan bahwa mereka yang didiagnosis menderita kanker kulit non melanoma memiliki kemungkinan empat persen lebih kecil menderita serangan jantung dan memiliki tulang yang lebih kuat.
"Keseluruhan data menunjukkan bahwa paparan sinar matahari bisa memberikan efek positif dan membuktikan bahwa sinar matahari tak harus sepenuhnya dihindari," tulis peneliti dalam International Journal of Epidemology, seperti dilansir oleh Daily Mail.
Meski begitu, para ahli di Inggris juga memperingatkan adanya kemungkinan terkena kanker kulit jika terlalu lama berada di bawah sinar matahari. Karena dalam penelitian ini, orang-orang yang dianggap berisiko kecil menderita penyakit jantung adalah mereka yang mengalami kanker kulit non melanoma.
Kanker kulit tersebut berkembang di lapisan kulit paling atas dan merupakan salah satu kanker yang paling umum di dunia. Ada sekitar 100 ribu kasus per tahunnya di Inggris, namun memiliki kemungkinan hidup yang lebih tinggi.
Dr Claire Knight dari Cancer Research UK, menyatakan bahwa sinar UV yang berlebihan merupakan penyebab utama kanker kulit. Karena itu, para peneliti di Denmark tetap menyarankan untuk berhati-hati. Sebaiknya, dapatkan manfaat sinar matahari di pagi hari, karena sinar matahari di pagi hari tidak terlalu panas dan menyengat.
"Kita semua membutuhkan sinar matahari yang baik untuk memperoleh vitamin D yang penting untuk tulang. Tapi kuncinya adalah dengan menikmati matahari secara aman dan hindari sengatan berlebih," ujar Dr Claire.