Nglanggeran Gunung Api Purba Di GunungkidulPosted by danangprzRabu , 21 Maret 20120 komentarGunung Nglanggeran terletak di desa Nglanggeran, Kecamatan Patuk
kabupaten Gunungkidul. Berada dikawasan Baturagung di bagian utara
Kabupaten Gunungkidul dengan ketinggian antara 200-700 mdpl dengan suhu
udara rata-rata 23? C – 27? C, jarak tempuh 20 km dari kota Wonosari dan
25 km dari kota Yogyakarta. Ada 2 jalur jalan untuk menuju Objek Wisata
ini melalui jalan aspal yang mulus, jika dari arah Wonosari kita
melewati Bunderan Sambipitu, ambil kanan arah ke dusun Bobung/kerajinan
Topeng, kemudian menuju Desa Nglanggeran ( Pendopo Joglo Kalisong/Gunung
Nglanggeran ). Jika dari arah Jogjakarta : Bukit Bintang Patuk, Radio
GCD FM belok kiri kira-kira 7 KM ( arah desa Ngoro-oro lokasi
stasiun-stasiun Transmisi ), menuju desa Nglanggeran (Pendopo Joglo
Kalisong/Gunung Nglanggeran ).
Kawasan ini merupakan kawasan yang litologinya disusun oleh material
vulkanik tua dan bentang alamnya memiliki keindahan dan secara geologi
sangat unik dan bernilai ilmiah tinggi. Dari hasil penelitian dan
referensi yang ada, dinyatakan Gunung Nglanggeran adalah Gunung Berapi
Purba. Kita sudah sering mendengar dan melihat gambar tentang manusia
Purba, nah seperti apakah Gunung Berapi Purba??? Lihat keindahan dan
Panorama Alamnya di lokasi wisata ini. Bongkahan batu yang menjulang
tinggi seperti gedung bertingkat dan mall yang dulunya merupakan gunung
berapi aktif ( 60 juta thn yang lalu ) sekarang dapat kita duduki sambil
menghirup udara segar sambil berfoto-foto.
Ada bangunan Joglo ( Pendopo Joglo Kalisong ) di pintu masuk dan bila
kita melangkah kejalan setapak untuk mendaki gunung, maka ada 3 bangunan
gardu pandang sederhana dari ketinggian yang rendah, sedang sampai
puncak gunung. Permadani hijau yang terhampar kala memandang ke bawah,
melihat ladang, kebun, dan bangunan tower dan berbagai stasiun televisi
yang jumlahnya cukup banyak, manambah keindahan alam. Lokasi ini sangat
cocok untuk panjat tebing, tracking, jelajah wisata out bond, makrab,
dan bekemah.
Banyak wisatawan lokal, dan ada juga sesekali wisatawan asing
mengunjungi Gunung Nglanggeran untuk menikmati keindahan pemandangan,
mencoba menaklukkan batu-batu besar untuk didaki, dan banyak juga yang
hanya sekedar melepas kepenatan dari aktifitas kerja keseharian dan
kebisingan kota.
Fasilitas
Fasilitas yang terdapat dalam kawasan Ekowisata Gunung Nglanggeran sudah
sangat lengkap, sehingga pengunjung yang datang akan merasa nyaman saat
berwisata di sini.
1. Posko Kesehatan
2. Pusat Informasi
3. Balai Petemuan
4. Pusat Kuliner
5. Home Stay
6. Fasilitas MCK
7. Fasilitas Ibadah
8. Jalur pendakian
9. Camping Ground
Wahana Wisata
Kawasan Ekowisata Gunung Nglanggeran mempunyai banyak wahana wisata yang
menarik, memanjakan anda yang ingin merasakan keindahan alam.
1. Gunung KelirDisebut Gunung Kelir karena bentuk dari gunung tersebut menyerupai kelir
dan dipercaya ditempat tersebut merupakan tempat tinggal dari Ongko
Wijoyo dan Punakawan.
2. Sumber Air Comberan.Sebuah mata air yang tidak pernah mengalami kekeringan di Puncak Gunung
Nglanggeran. Juga terdapat tempat pemujaan untuk mendapatkan anugrah
dari sang pencipta bagi mereka yang menyakini untuk bisa mencapai
keinginan ( cita-cita ). Disamping sumber Comberan terdapat tempat
pertapaan untuk melakukan kegiatan ritual “Prehatin”, biasanya pada
hari-hari tertentu yang diyakini mempunyai nilai mistis akan berdatangan
Wisatawan untuk melakukan ritual tersebut. Tempat ini digemari
Wisatawan karena cuaca iklim yang sejuk dan terdapat Tangga Tataran yang
dibuat pada zaman Jepang yang dulunya juga digunakan sebagai tempat
persembunyian tentara Jepang. Air di Sumber Comberan diyakini dapat
membuat awet muda jika digunakan untuk mencuci muka.
3. Gunung GedheSesuai dengan sebutannya Gunung Gedhe adalah gunung terbesar diantara
gunung-gunung lain. Merupakan puncak tertinggi dari Gunung Nglanggeran,
para pendaki sering menggunakan tempat ini untuk tempat istirahat dan
berkemah. Pemandangan yang luas akan terlihat dari puncak tertinggi
karena posisi yang sangat strategis ditengah-tengah Gunung Nglanggeran.
Akan menjadi tempat kegemaran para fotografer karena bisa mengabadikan
keindahan ciptaan Tuhan YME dari berbagai sudut pandang.
4. Gunung BongosTempat untuk meletakkan Blencong dan gunung tersebut berwarna hitam menyerupai arang.
5. Gunung BlencongGunung menyerupai Blencong dan sebagai penerangan/lampu Kyai Ongko Wijaya saat berkumpul dengan Punokawan.
6. Gunung BuchuGunung yang bentuknya lancip dan gunung tersebut berasal dari Puncak
Gunung Merapi yang dipindah oleh Punokawan, yang tujuannya dibawa ke
Desa Kemadang Gunungkidul, dengan dipikul oleh Punokawan memakai kayu
jarak. Berhubung disitu terdapat sumber air yang besarnya sebesar
”dandang” maka gunung tersebut tertanam ditempat yang namanya Sedandang.
Bentuknya yang tinggi dan runcing Gunung Buchu digunakan untuk panjat
tebing oleh pecinta alam, sampai saat ini pendaki yang berhasil
menaklukkan masih bisa terhitung dengan jari. Baru 3 tim pendaki yang
sukses menancapkan bendera di puncak Gunung Buchu.
7. Tlogo WunguHanya orang-orang tertentu yang dapat mengetahui keberadaannya, bagi
orang yang benar-benar bersih dan menjalankan ”Prihatin” akan mengetahui
tlogo Wungu tersebut, terletak disebelah ujung timur Gunung
Nglanggeran. Konon tempat ini sebagai pemandian Widodari. Jikalau bisa
melihat keberadaan tlogo tersebut akan terdapat Tlundak emas, dan
Canthing Emas.
8. Tlogo MardhidoSebagai tempat pemandian Jaran Sembrani tunggangan Widodari. Konon terdapat bekas tapak kuda Sembrani yang membekas dibatu.
9. Talang kenconoSebagai talang air dari tlogo Mardhido sampai Jimatan Kota Gedhe Yogyakarta.
10. Pemean GadhungMitos dinamakan Pemean Gadhung karena batang gadhung tersebut ujungnya
sampai dipuncak gunung Merapi. Tempat ini sekarang dihuni banyak monyet,
kelelawar dan juga ular.
source : http://traveling.dipankarajayaputra.com/pesona-wisata-gunung-api-purba-nglanggeran-di-jogja.html