Hanacaraka

nambahi sithik.....

wong jawa sak ora orane mesthi tau krungu jeneng hurup jawa (dentajuwandana)
lha jumlahe hurup jawa kuwi ana rong puluh. ha na ca ra ka da ta sa wa la pa dha ja ya nya ma ga ba tha nga. iku apa maknane?

•Ha-Na-Ca-Ra-Ka berarti ada ” utusan ” yakni utusan hidup, berupa nafas yang berkewajiban menyatukan jiwa dengan jasat manusia. Maksudnya ada yang mempercayakan, ada yang dipercaya dan ada yang dipercaya untuk bekerja. Ketiga unsur itu adalah Tuhan, manusia dan kewajiban manusia (sebagai ciptaan).

• Da-Ta-Sa-Wa-La berarti manusia setelah diciptakan sampai dengan data ” saatnya (dipanggil) ” tidak boleh sawala ” mengelak ” manusia (dengan segala atributnya) harus bersedia melaksanakan, menerima dan menjalankan kehendak Tuhan.

• Pa-Dha-Ja-Ya-Nya berarti menyatunya zat pemberi hidup (Ilahi) dengan yang diberi hidup (makhluk). Maksdunya padha ” sama ” atau sesuai, jumbuh, cocok ” tunggal batin yang tercermin dalam perbuatan berdasarkan keluhuran dan keutamaan. Jaya itu ” menang, unggul ” sungguh-sungguh dan bukan menang-menangan ” sekedar menang ” atau menang tidak sportif.

• Ma-Ga-Ba-Tha-Nga berarti menerima segala yang diperintahkan dan yang dilarang oleh Tuhan Yang Maha Kuasa. Maksudnya manusia harus pasrah, sumarah pada garis kodrat, meskipun manusia diberi hak untuk mewiradat, berusaha untuk menanggulanginya.

http://maknaaksarajawa.blogspot.com/

mantyabbbbb...sapa meneh hayoooo...aja mung ngobrol ngalor ngidul thok....

hubungane karo kejawen.....aku rung isa njelaske kudu nunggu dina sing apik, mengko coba tak itunge ben ora pas naga dina atawa pas tiba ringkel

ha na ca ra ka.


hana = ada
caraka (bahasa jawa kuna) artine utusan.


ha adalah gambaran 'ada" yang mula mula, ana sing kawitan. yaiku anane GUsti Allah.

na adalah ana, ada. adanya segala sesutu yg baru yang dicipta oleh 'ada' yg mula mula. utamane 'ana"/ ada nya manusia.


proses mengadanya manusia yg bermula dari "ha" sampai adanya "na' tidaklah ada begitu saja. karena adanya manusia adalah kacanya Gusti Allah. manungsa iku adal;ah manifestasi adanya Allah. proses terjadinya manungsa dari kosong (alam awang uwung) sehingga ada di alam dunai ini, adalah proses spiritual. bukan proses pencetakan seperti orang bikin ager ager atau proses kreatif seperti orang bikin topeng.

oleh karena itu tidaklah tepat membayangkan manusia dicipta oleh allah seperti membayangkan kang ngatemin bikin batu bata. penciptaaan manusia digambarkan oleh orang jawa menggunakan proses pengutusan (caraka).

pendek kata, adanya manusia dimuka bumi ini karena adanya utusan Allah yang mangejawantah dialam raya ini. SIapakah utusan yg dimaksud? utusan itu adalah CA RA KA.

CA untuk Cipta
RA untuk rasa.
KA untuk Karsa

carakanya Allah untuk proses terjadinya manusia adalh ketiga hal tersebut. syarat jadi manusia yg utusan/kalifah tuhan haruslah memiliki ketiga utusan tuhan itu. kalau manusia tercipta gagal menunjukkan atau gagal menginternalisasi ketiga utusan tuhan itu, maka manusia inipun gagal menjadi manusia sejati. dia tidak akan lebih baik dari kebo atau sapi...

itu artinya bagi manusia yg mempertjam ketiga utusan tuhan itu akan makin tinggi derajat kemanusiannya. itu dikarenakan makin terang benderangnya cahaya ketuhanannya.

nah sudah sering dikatakan oleh para ulama dan para waliullah mbok bilih nantinya manusia kan kembali ke alam kelangengan kembali ke asal mulanya (bali nyang sangkan paraning dumadi). kembalinya manusia ke asal mulanya (tuhan) ternyata tdkcukup dengan mati. kalau manungsa cuma bisa mati maka dia akan tersesat di alam barzah yg cuma akan jadi memedi yg menghantyui anak anak kecil.

makanya jdi manusia kalau cuma bisa mati janganlah sombong, karena besok pada saatnya sampeyan bisa saja tersesat saat pulang ke tempat asal.

untuk bisa kembali ke tempat asal muasal (tuhan) atau yg tergambar dalam huruf "ha" manusia perlu mengembalikan utusan tuhan yg tiga itu. karena dengan mengembalikan ketiga utusan tuhan itu berarti kita telah dituntun pada jalan yg benar.

artinya untuk kembali ke tuhan... manusia tidak akan tahu jalannya kecuali dituntun oleh ke tiga utusan tuhan itu (CA RA KA).

setelah jelas bahwa cipta, rasa dan karsa adalh utusan tuhan dan nantinya adalh penunjuk arah bagi kita. maka ada baiknya kita hidup itu harus diisi bukan dengan cari harta sebanyak banyaknya, tapi dengan mempertajam cipta rasa dan karsa kita.

ngono mas....

mbimbingki gampang sing penting tukone kembang....siapke sik.

bingung mbah,,, aku we setiap pelajaran basa jawa, opo meneh nulis jowo.. ndang2 nyrantal.......langsung bolos...

o ngoten,trus saksampunipun tiang sedo nopo arwahipun tesih wonten ing sak lingkungan nggriyo mbah????

tiang ora isa seda mas...tiyang sing isa seda....

monggo kang giat,,,

mangga ngandi to gon?

tak jak ngobrol je mbh malah metu maneh