Lagi, Petani Tewas Terseret Arus

GUNUNGKIDUL—Nasib nahas menimpa Suginem Muryono, 69, warga Dusun Pace A, Desa Hargomulyo, Gedangsari. Ia tewas setelah terseret arus sungai yang berada tak jauh dari ladangnya, Rabu (22/2). Jasadnya ditemukan terapung sekitar pukul 08.00 WIB.

Berdasarkan keterangan yang dihimpun Harian Jogja, mayat korban ditemukan pertama kali oleh seorang guru salah SMP di Gedangsari dan langsung dilaporkan ke warga. Warga kemudian memanggil aparat Polsek Gedangsari dan petugas Puskesmas Gedangsari untuk mengevakuasi korban.

“Terapung di sungai dekat jalan diketahui oleh warga dan guru SMP,” ujar Giman, warga Hargomulyo, Gedangsari, Rabu (22/2).

Menurut informasi, saat itu berangkat pergi ke ladang dengan melewati sungai di Dusun Pace A, Hargomulyo. Karena kondisi arus Rabu (22/2) pagi masih sangat deras, korban berusaha memilih tempat penyeberangan yang tidak melawan arus. Nahas bagi korban, baru berjalan beberapa langkah tiba-tiba terpeleset jatuh ke dalam sungai. Korban yang tidak bisa berenang akhirnya terseret hingga Dusun Jetis yang berjarak sekitar satu kilometer dari tempatnya jatuh.

Kapolsek Gedangsari, AKP Mugiman menyatakan, usai divisum, jenazah korban kemudian diserahkan kepada keluarganya.

Kasus serupa juga terjadi pada Selasa (21/2). Satiyem, 33, warga Dusun Plegung, Desa Katongan Nglipar ditemukan tewas di jalur Sungai Oya, sekitar pukul 07.00 WIB tepatnya di Desa Kemiri Karangmojo. (Harian Jogja/Sunartono)


Sumber

nek apike antara kebonan karo kali ne di wenehi pager wae ben aman..

pinggir kali diwenehi rambu2 dilarang menyeberang jika arus deras,..